Terus Memperhatikan Para Gan En Hu Melewati Masa Pandemi

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah


Ibnu datang mengambil bantuan paket sembako untuk ayahnya, Tjoa Kim Ing.

Untuk ketiga kalinya, di masa pandemi virus corona, relawan Tzu Chi di Komunitas He Qi Timur menyalurkan paket sembako bagi para Gan En Hu atau para penerima bantuan Tzu Chi jangka panjang. Pembagian paket sembako ini berlangsung di Kantor He Qi Timur, di Mall of Indonesia, Kelapa Gading Jakarta Utara, Minggu 16 Agustus 2020.

“Masa-masa ini kan masa yang sulit ya. Yang bekerja kan banyak yang di-PHK juga. Jadi yayasan terus memperhatikan para Gan En Hu,” kata Anastasia Lily Suarti, relawan Tzu Chi.

Sepekan sebelumnya ke-55 Gan En Hu di He Qi Timur ini juga telah menerima bantuan bulanannya. Baik berupa bantuan biaya hidup, bantuan biaya sekolah, susu, pampers, maupun DAAi Mi.


Pandemi virus corona yang belum juga berakhir, memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, dalam hal ini para Gan En Hu. Karena itulah Tzu Chi kembali memberikan bantuan paket sembako. 


Para Gan En Hu pulang dengan hati gembira. 

Sementara itu, Ibnu datang untuk mengambil bantuan paket sembako bagi ayahnya Tjoa Kim Ing (77). Tjoa Kim Ing yang tinggal di Rusunawa Marunda, Cilicing Jakarta Utara mengalami pengeroposan tulang dan telah dibantu oleh Tzu Chi selama tiga tahun.

“Saya sangat berterima kasih kepada Tzu Chi yang sudah tiga tahun menyantuni bapak. Bantuan ini pastinya sangat membantu bapak saya,” kata Ibnu.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Terus Memperhatikan Para Gan En Hu Melewati Masa Pandemi

Terus Memperhatikan Para Gan En Hu Melewati Masa Pandemi

18 Agustus 2020
Untuk ketiga kalinya, di masa pandemi virus corona, relawan Tzu Chi di Komunitas He Qi Timur menyalurkan paket sembako bagi para Gan En Hu atau para penerima bantuan Tzu Chi jangka panjang. Pembagian paket sembako ini berlangsung di Kantor He Qi Timur, di Mall of Indonesia, Kelapa Gading Jakarta Utara, Minggu 16 Agustus 2020.
Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -