Para peserta program tantangan 21 hari diet vegan nabati kembali melakukan tes kesehatan dan tes laboratorium di Jingsi Books & Café Medan.
Peserta program tantangan 21 Hari Diet Vegan Nabati Tzu Chi Medan telah memasuki putaran ke sepuluh (periode tanggal 18 Sept 2022 – 8 Okt 2022) dan pada 8 oktober 2022 telah menyelesaikan programnya. Program ini di ikuti 21 orang (8 full paket dan 13 catering only). Para peserta dibimbing dan diawasi oleh Dr Susianto MKM seorang ahli gizi selama menjalani Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Nabati dan juga tim medis TIMA Medan.
Seperti peserta pada putaran sebelumnya yang mengikuti program tantangan 21 hari diet vegan nabati, mereka terlebih dulu melakukan pemeriksaan kesehatan di awal dan di akhir program oleh tim medis TIMA. Pemeriksaan meliputi pengecekan tekanan darah, berat dan tinggi badan untuk menentukan indeks masa tubuh, pengukuran lingkar perut, serta pengambilan sampel darah oleh tim medis laboratorium RS Bunda Thamrin Medan.
Relawan bersama dengan Novi pengelola Resto Taiwok melihat Chef yang sedang memasak makanan dinner untuk peserta program 21 hari diet vegan nabati.
Sementara pemeriksaan laboratorium pascaprogram meliputi: darah lengkap, fungsi hati, (SGOT, SGPT), fungsi ginjal (ureum, kreatinin), asam urat, profil lemak (kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida), gula darah puasa. Hasil lab pra dan pasca akan dibandingkan untuk menarik kesimpulan keberhasilan program. Juga dilakukan pemotretan tubuh posisi berdiri menghadap depan dan samping pra dan pasca program untuk membandingkan perbedaan penampakannya. Kegiatan ini dilakukan di Jingsi Books dan Café Medan.
Di putaran sepuluh ini menu peserta dimasak oleh empat resto yaitu Resto Loving hut, Green Village, Socrates dan Tai Wok. Dan makanan yang telah dimasak akan diantar oleh ojek online ke tempat peserta program.
Makanan peserta 21 hari Diet Vegan Nabati dikemas dalam kotak makanan yang telah disediakan dengan menu dan gizi yang dikonsep Dr.Susianto MKM sang ahli gizi. Ada Nasi merah, buah atau dessert, sayuran, sup dan tempe yang wajib ada setiap hari.
“Kami akan berusaha update menu terus, mencoba experiment terus menunya, supaya tambah enak dan variasi tapi tetap sehat dan mengikuti standard vegan 21 hari diet vegan nabati utuh. Agar peserta tidak bosan,” jelas Novie, Pengelola Resto Taiwok.
Sementara itu, untuk sarapan pagi, para peserta dapat mengkonsumsi buah buahan dan produk Jingsi, yaitu Large Oatmeal Instant Vegan, Multi –Grain Instant Mix (unsweetened) and Jingsi Energy Boost Powder
(unsweetened). Ketiga produk ini kreasi pakar gizi dan Jing Si
Shifu di Hualien, Taiwan.
Merry Amelia Prasetio, mengikuti pengukuran lingkar pinggang setelah menyelesaikan program batch ke-10.
Merry Amelia Prasetio adalah salah satu peserta vegan 21 hari diet vegan nabati. Ia telah mengikuti dua batch yaitu batch ke-3 dan ke-10.
“Tidak seperti pertama saya ikut tantangan vegan ini, saya merasa penuh tantangan dan derita.
Eh sekarang ketagihan dan mau ikutin batch sebelas. Hasil lab saya bagus, badan ringan, semua yang tidak enak dalam tubuh hilang. Harapan saya ke depan saya akan berusaha mengajak teman teman untuk ikut program ini karena sangat bagus untuk kesehatan. Siapa bilang vegan itu badan lemas? Buktinya saya kerja
fulltime dan
fullday, tapi saya malah santai saja,” tutur Merry dengan bahagia.
Sylvia Chuwardi, koordinator dan dr Juskitar, wakil kordinator memberikan arahan dan semangat kepada peserta untuk tetap menjaga pola makan dan meneruskan kepada yang lain.
“Walaupun program ini telah selesai, para peserta harus tetap menjaga pola makan nabati yang sehat dan terus pertahankan. Semoga bisa menginspirasi dan mengajak yang lain untuk ikut. Kami akan lanjut di batch ke-11 yang dilaksanakan tanggal 23 Oktober 2022 – 12 November 2022,” kata Silvia Chuwardi, kordinator kegiatan.
Editor: Khusnul Khotimah