Tetap Bersumbangsih di Malam Imlek

Jurnalis : Nuraina Ponidjan傅麗蓉 (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan 陳俊賓 (Tzu Chi Medan)

Kui Sun, relawan Tzu Chi sibuk merapikan barang daur ulang yang menumpuk di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Cemara Asri. Menjelang Imlek banyak warga yang “menaruh” barang-barangnya di depo ini.

Tanggal 8 Februari 2016, masyarakat etnis Tionghoa menyambut Tahun Baru Imlek. Umumnya mereka yang merayakan akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk perayaan Imlek, yang biasa diisi dengan makan malam bersama. Namun, tanggal 7 Februari 2016, relawan daur ulang Tzu Chi di malam Imlek justru memberikan waktunya untuk “piket” di Depo Pelestarian Lingkungan.

Salah seorang relawan, Kui Sun mengatakan, "Depo (daur ulang) tutup pukul 5 sore, dan kita masing-masing pulang ke rumah untuk makan malam bersama keluarga dan pukul setengah delapan malam, kita kembali buka agar warga Kompleks Cemara Asri dan sekitarnya bisa mengantarkan barang-barangnya yang sudah tidak terpakai lagi ke depo daur ulang.” Menurut Kui Sun, kesadaran warga terhadap pelestarian lingkungan juga semakin meningkat karena meski sudah malam namun warga masih bersedia mengantarkan barang ke Depo Pelestarian Lingkungan. “Ini karena mereka tahu bahwa jika diantar ke Depo Pelestarian Lingkungan, barang yang tadinya tidak berguna akan dipilah dan didaur ulang kembali," Kata Kui Sun.

Barang daur ulang dipilah dan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya.

Barang-barang daur ulang yang sudah dipilah ini kemudian akan dimanfaatkan kembali (dijual) dan hasilnya akan digunakan untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Sebanyak 8 orang relawan menunggu di Depo Pelestarian Lingkungan Cemara Asri sampai pukul 23.30 WIB, termasuk Ketua Tzu Chi Medan Mujianto. "Kami gembira karena warga sudah semakin mengerti bahwa di Depo Daur Ulang Tzu Chi ini, sampah akan (diolah) menjadi emas, dan emas menjadi cinta kasih yang dapat membantu sesama yang membutuhkan," tambah Mujianto.

Dua hari kemudian (9 Februari 2016), relawan kembali bertugas di Depo Pelestarian Lingkungan Cemara karena barang -barang dari warga yang menumpuk di malam Imlek harus dipilah dan disusun supaya tidak berantakan. Begitu juga dengan Depo Mandala di Jalan Pukat VII Gg. Indah No. 17,  dimana sebetulnya depo ini masih libur, tetapi relawan tetap bertugas di depo ini. Hal ini karena menjelang Imlek banyak masyarakat yang “menaruh” barang-barang lamanya yang masih bisa dimanfaatkan kembali di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi ini. "Berhubung hari ini di depo masih libur, jadi saya mengajak karyawan saya untuk berbuat kebajikan dengan menyumbangkan sedikit tenaga untuk membantu pelestarian lingkungan. Saya sangat bersyukur karena mereka bekerja dengan senang hati," kata Uman, relawan Tzu Chi, dengan badan penuh keringat.

Artikel Terkait

Tetap Bersumbangsih di Malam Imlek

Tetap Bersumbangsih di Malam Imlek

11 Februari 2016
Kami gembira karena warga sudah semakin mengerti bahwa di Depo Daur Ulang Tzu Chi ini, sampah akan (diolah) menjadi emas, dan emas menjadi cinta kasih yang dapat membantu sesama yang membutuhkan.
Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -