Tetap Harus Semangat Menjalani Lika-liku Hidup

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah, Chandra Septiadi

Hujan deras dengan intensitas lebat mengguyur Jakarta, Minggu pagi, 24 Januari 2021. Rudy Darmawan dan tiga relawan Tzu Chi dari Komunitas He Qi Barat 1 mau tak mau mesti menunggu hujan mereda. Mereka hendak mengantarkan bantuan kasur dan paket sembako bagi Apin Gunawan, warga Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat.


Empat relawan Tzu Chi melaju dengan motor menuju tempat tinggal Pak Apin, untuk mengantarkan bantuan.

Apin (56) yang bekerja sebagai pemulung telah dibantu Tzu Chi sejak Maret 2015. Bantuan bulanan yang diberikan berupa biaya hidup dan susu untuk putri semata wayangnya yang mengalami gizi buruk.

Ketika hujan mereda, menyisakan gerimis, para relawan lalu mengenakan jas hujan. Dekat rumah kontrakan Pak Apin tak mudah untuk memarkir mobil, karena itu paling pas jika mengendarai motor.


Dengan hati-hati, Sardi, relawan Tzu Chi mengangkat bantuan kasur untuk keluarga Pak Apin. Kasur tersebut merupakan sumbangan dari salah seorang relawan.

Lima belas menit kemudian para relawan tiba di lokasi. Gang masuk ke rumah kontrakan Pak Apin sungguh sempit. Sardi, relawan Tzu Chi mengangkat bantuan kasur dengan hati-hati. Begitu juga Leng Leng yang membawa paket sembako.

“Senang banget saya. Tadi relawan bilang terhalang hujan, jadi terlambat datangnya," ujar Pak Apin berseri-seri melihat kedatangan para relawan.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan hari ini (kasur dan sembako), bantuan relawan selama ini,” tambahnya.


Sardi berbincang sebentar dengan Pak Apin, istri Pak Ipin dan anaknya. Kunjungan kasih ini berlangsung singkat dan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

Sejak masa pandemi penghasilan Pak Apin ikut menurun. Barang daur ulang yang ia kumpulkan selama sepekan hanya laku Rp 70.000. Padahal sebelumnya ia bisa mendapatkan Rp 150.000 hingga 200.000.

Hidup Pak Apin memang tidak mudah. Meski ia adalah sosok yang tegar, tangisnya pecah kala menceritakan keinginannya membelikan sepeda anaknya yang belum bisa ia wujudkan. Ia juga menceritakan kesusahan keluarganya jika datang musim hujan, rumah kontrakannya yang rendah kerap banjir juga bocor.


Rudy Darmawan memberi semangat kepada Pak Apin. Pada kunjungan kasih ini sekaligus Pak Apin menceritakan kondisi tetangganya yang butuh bantuan Tzu Chi.

Pada kunjungan kasih ini, Rudy Darmawan menyemangati Pak Apin agar semangat menjalani lika-liku hidup.

“Pak Apin tetap harus berjuang, kalau terlalu berat, kami berusaha untuk membantu meringankan. Semangat Pak Apin, setahu saya Pak Apin sehari-hari cukup oke lah, fight dalam kehidupan ini,” ujar Rudy Darmawan menenangkan hati Pak Apin, yang disambut Pak Apin dengan anggukan kepala.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Mencintai Raisa dengan Ketulusan

Mencintai Raisa dengan Ketulusan

17 November 2020

Di usia kehamilan 34 minggu, Neni terpaksa melahirkan Raisa Syaqila. Namun bukan hanya prematur 8 bulan, anaknya kala itu langsung didiagnosa dengan down syndrome beserta penyakit bawaannya: PJB (penyakit jantung bawaan), laringomalasia (gangguan fungsi menelan), juga atresia dodenum (gangguan pencernaan). 

Uluran Kasih Membawa Kedamaian

Uluran Kasih Membawa Kedamaian

07 Agustus 2014 Relawan  Tzu Chi datang dengan cinta kasih dan langsung  menemui biksu yang  berada di kamar perawatan. Kedatangan relawan disambut hangat, mereka pun saling berkomunikasi menggunakan Bahasa Mandarin.
Berbagi Kasih di Panti Karya Kasih

Berbagi Kasih di Panti Karya Kasih

13 Februari 2018
Sebanyak 73 relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Thamrin melakukan kunjungan kasih ke Panti Jompo Karya Kasih untuk berbagi kebahagiaan dan keceriaan bagi 24 oma penghuni panti (10/2/2018).
Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -