Tetap Semangat di Usia Senja
Jurnalis : Lo Wahyuni (He Qi Utara), Fotografer : Sjukur (He Qi Utara) Senin 14 Januari 2013, relawan menyambut para oma yang yang tergabung dalam Paguyuban Pelangi Senja yang mengunjungi Tzu chi center. |
| ||
Desiran angin bertiup kencang dan cuaca mendung menyelimuti sebagian wilayah Pantai Indah Kapuk, senin 14 Januari 2013, namun rasa antusiasme yang besar dari para oma yang telah berusia lanjut yang tergabung dalam Paguyuban Pelangi Senja untuk mengunjungi Tzu chi center, PIK di pagi hari itu tidaklah surut. Beberapa orang relawan biru putih, abu putih dan komite dari Hu Ai Pluit dan komunitas lainnya seperti PIK, Angke sudah menyambut rombongan ini dengan senyuman menawan di pintu masuk sambil menyapa, “Selamat datang” dan memberikan kantong sepatu satu per satu kepada mereka. Dengan wajah sumringah, Ibu Loan panggilan akrab Sofia Wibowo, ketua paguyuban ini memasuki ruangan lobby tamu DAAi TV. Saat semua undangan sudah duduk rapi, tepat pukul 09.25 WIB, Hok lay Shixiong sebagai penanggung jawab Acara ini mulai memperkenalkan Tzu Chi kepada mereka dengan menayangkan video. Rombongan kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 15-20 orang untuk melakukan tur Aula Jing Si. Studio mini DAAi TV menjadi tempat pertama yang kami kunjungi, kemudian dilanjutkan dengan membawa ke Ci Bei Da Ting. Saat memasuki ruang pameran poster, mereka terlihat semangat sekali melihat dan mendengar pemaparan pemandu poster yang terpampang di depannya. Mereka menyimak dengan baik kisah kali Angke yang kini telah diubah namanya menjadi Kali Angke Tzu Chi dan penghuni lama kali Angke telah direlokasi dengan baik ke Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng.
Keterangan :
“Mereka beruntung dapat tempat tinggal yang jauh lebih bagus,” kata Ibu Heng (60) yang dijawab dengan anggukan kepala oleh beberapa temannya saat membandingkan gambar rumah mereka yang dulu kumuh sekali. Benar, Master Cheng Yen selalu mengajarkan kepada kita sebagai relawan Tzu Chi dalam melakukan kebajikan dengan tulus tanpa memandang ras, agama, status sosial, suku dengan ajaran cinta kasih universalnya. Di depan Lobby Jing Si di lantai 2 rombongan ini kemudian diarahkan ke Fu Hui Ting dan diinfokan bahwa tempat ini terbuka untuk umum terutama bagi umat Buddha yang dapat mengikuti kebaktian che it (hari pertama setiap bulan penanggalan imlek) maupun cap go (hari ke 15 penanggalan imlek) yang dimulai jam 9 pagi. Paguyuban Pelangi senja sudah didirikan sejak tahun 1985 berkantor di bilangan Roxy Jakarta barat setiap senin minggu pertama setiap bulan menjadi wadah tempat berkumpul bagi oma-opa yang tetap semangat untuk ikut arisan, jalan-jalan dan kadang melakukan kegiatan sosial seperti ke panti asuhan dan lain sebagainya. “Senang sekali, paguyuban ini diundang berkunjung ke Tzu Chi center ini. Kita harus banyak belajar dari Tzu Chi terutama dalam kegiatan amal sosial dan pelestarian lingkungan,” demikian tanggapan pertama yang dilontarkan oleh Loan tentang kesan kunjungan. Salah seorang Oma bernama Ida menyatakan, “Shijie saya belajar lewat TV, makanya sudah hampir 6 bulan ini saya juga mengumpulkan botol-botol bekas di rumah untuk diberikan ke Depo Pelestarian LingkunganTzu Chi di Muara karang,” tegas Ida yang energik ini. Kita harus belajar dari mereka yang tetap bersumbangsih tanpa memandang usia, “Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga”. Teruslah melakukan perbuatan baik, senantiasa menciptakan berkah dan menjalin jodoh baik dengan banyak orang di jalan Bodhisatwa ini. | |||
Artikel Terkait
Pembagian Kupon Sembako di Bulan Ramadan
06 April 2022Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat membagikan kupon sembako dalam rangka menyambut Lebaran 2022. Sebanyak 610 kupon dibagikan kepada 8 RW di Kelurahan Duri Pulo, Jakarta Barat.