Tetap Semangat Melawan Keterbatasan

Jurnalis : Eltri W Andeska, Fotografer : Eltri W Andeska

doc tzu chi

Dody mengaku sangat bahagia mendapat kunjungan dari Tzu Chi.

Kurniadi atau yang akrab disapa Dody adalah seorang pemuda yang mempunyai cita-cita dan ambisi yang besar untuk hari depan. Kesehariannya diisi dengan bekerja di salah satu perusahaan ekspor-impor di Jakarta. Ia selalu bersemangat memenuhi kebutuhan dan menggapai cita-citanya untuk melanjutkan sekolah. Namun kecelakaan kerja yang menimpanya di tahun 2007 silam, seolah menghentikan angannya.

Kejadian itu masih sangat membekas dalam ingatan Dody. Saat hendak menurunkan sebuah mesin yang beratnya 250 kg dari sebuah mobil, mesin itu terjatuh dan hampir mengenai kepalanya. Sontak ia menghindar dan mesin tersebut jatuh tepat pada punggung Dody.

Seketika ia tidak dapat merasakan apapun. Teman-teman sekerjanya segera membantu dan Dody pun dilarikan ke rumah sakit terdekat, Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih.

Di sana ia mendapatkan perawatan intensif, dengan fisioterapy yang rutin hingga ia kembali ke rumah. Ibunya yang saat itu berada di kampung halaman Kuningan, Jawa Barat, berkunjung ke Jakarta untuk menemui Dody. Dody pun enggan memberi tahu keadaan yang sebenarnya kepada Ibunya. Hingga seseorang menginformasikan kepada Ibunya bahwa Dody sudah tidak dapat berjalan karena kejadian tersebut. Itulah sosok Ibu, dia tidak menampakkan kesedihan di hadapan buah hatinya dan malah memberi semangat kepada Dody.  “Yang sabar ya Dod,” kata ibunya.

Saat itu Dody memenuhi kebutuhannya dengan biaya asuransi kecelakaan dari perusahan tempat ia bekerja. Hari demi hari ia habiskan di atas tempat tidur. Uang asuransi yang ia terima dari perusahaan tentunya tak sebanding dengan resiko yang ia rasakan. Ditambah lagi ibunya kemudian dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

Untuk memenuhi wasiat sang Ibu yang ingin dimakamkan di kampung halaman, Dody menggunakan uang asuransinya. Saat kesedihan Dody yang semakin memuncak, Ia pun berjodoh dengan Tzu Chi. Tahun 2013 ia ditangani oleh Rumah Sakit Cinta Kasih Cengkareng.  Dody pun mendapatkan pelayanan yang mumpuni sampai operasi.

Setelah operasi, Dody diberikan tempat tinggal di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng. Tidak berhenti di sini, Tzu Chi juga melakukan bedah rumah tempat tinggalnya di Jl. Bungur besar VII, RT. 008, RW. 003, Senen, Jakarta Pusat agar Dody mendapatkan tempat yang lebih sehat dan layak huni.

Dokter Budi Setiawan memeriksa kondisi kesehatan Dody.


Tim medis RSCK Bernadette memberikan arahan kepada Aang terkait obat untuk Dody.

Pada Januari 2015 Dody sudah dapat kembali ke tempat tinggalnya yang sudah diperbaiki Tzu Chi. Kini Dody tinggal berdua dengan kakaknya Aang yang kondisinya juga tidak begitu sehat. Beruntunglah pemilik rumah tempat Dody tinggal membolehkannya dan Aang untuk tinggal di sana secara gratis. Sementara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Tzu Chi memberikan bantuan sembako berupa beras, minyak, dan juga uang kepada Dody dan Aang.

Kamis, 6 April 2017, dokter beserta perawat Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi (RSCK) Cengkareng  mengunjungi Doddy yang telah menjadi salah satu pasien khusus Tzu Chi. Ada seorang dokter dan lima perawat serta seorang relawan pemerhati yang mengunjunginya kali ini. Dokter melakukan pemeriksaan fisik seperti cek nadi, tensi. Sementara perawat melakukan perawatan luka.

Dody yang mendapat kunjungan dari Tzu Chi tampak begitu senang dan bahagia. “Saya sangat senang dapat perhatian dari Tzu Chi, sehinga saya bisa tenang,” kata Dody.

Dokter Budi Setiawan berharap Dody bisa melanjutkan operasi agar kondisinya lebih baik lagi. “Tanpa keberanian dari pasien itu agak susah. Kalau dia mau untuk  melakukan suatu tindakan, kedepannya pasti lebih baik. Operasi tulang punggung memang bukanlah hal yang mudah, ini juga beresiko kematian. Namun, tanpa keberanian perubahan itu tidak akan terjadi,” kata  dr. Budi Setiawan.

 

Editor : Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -