Tetesan Keringat Membuka Cakrawala Kebahagiaan

Jurnalis : Chandrata Wijaya (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Tina, Atua (Tzu Chi Pekanbaru)

doc tzu chi indonesia

Relawan Tzu Chi mempraktikkan cinta kasih dengan cara membantu Yuni Sara membersihkan rumahnya pada Minggu, 26 November 2017.

“Cinta kasih bukan hanya dalam hati, juga harus ditunjukkan dalam tindakan nyata”. Kata Perenungan Master Cheng Yen ini menjadi insipirasi bagi relawan komunitas xie li Nangka Tzu Chi Pekanbaru. Mereka mempraktikkan cinta kasih dengan cara membantu Yuni Sara membersihkan rumahnya pada Minggu, 26 November 2017 di Perumahan Gerbang Mas, Jalan Purwodadi, Pekanbaru.

Yuni Sara yang akrab disapa Yuni adalah salah satu penerima bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Pekanbaru. Ia tinggal bersama Ibunya, dan kedua anaknya. Yuni diketahui menderita tekanan batin akibat beban kehidupan di antaranya suaminya yang tak kunjung kembali dari berobat di kampungnya. Tekanan ini membuat keseharian Yuni menjadi tidak menentu. Kebiasaan termenung memikirkan sang suami membuatnya tidak bisa bekerja dengan baik. Terlebih ada tanggungan sekolah dan biaya keseharian keluarga. Tekanan ini kian besar ditambah dengan kepergian sang Ayah terkasih.

Menurut tetangga, Yuni terkadang berteriak-teriak dan berbicara sendiri. Pada saat relawan Tzu Chi berkunjung, kondisi Yuni selalu berubah-ubah, terkadang mau diajak bicara, terkadang mengurung diri di rumah. Kondisi Yuni yang seperti ini membuat anak-anak dan ibunya yang sudah lansia tidak terurus.

doc tzu chi indonesia

Relawan membagi tugas masing-masing, ada yang memilah barang-barang yang masih layak pakai, mencuci piring dan peralatan dapur, serta membuka karpet, menyikat lantai rumah, dan membersihkan langit-langit rumah.

doc tzu chi indonesia

Tidak hanya rumah yang dibersihkan, relawan juga membantu merapikan rambut Yuni dan anak-anaknya.

Ketika relawan melakukan kunjungan kasih, mereka melihat kondisi rumah Yuni terlihat kurang terurus. Aroma tidak sedap dan ditemukan banyak ulat disela-sela karpet lantainya. Hal ini disebabkan adanya beras yang bertumpukan dengan pakaian, bahkan tidak bisa dibedakan mana pakaian yang bersih dan kotor. Relawan pendamping, Gunarny, dr. Flemming, dan Kardono tak sampai hati melihat kondisi ini. Mereka pun tergerak hati untuk mencurahkan perhatian dan cinta kasih membantu membersihkan rumah Yuni.

Relawan meminta ijin untuk melakukan pembersihan rumahnya, namun beberapa kali Yuni menolaknya. Cinta kasih relawan yang besar terhadap Yuni dan keluarga membuat mereka terus membujuknya. Hingga pada akhirnya Yuni pun bersedia rumahnya dibersihkan.

Relawan penuh sukacita membersihkan rumah Yuni. Mereka melakukan pembersihan dengan cepat. Setelah mengeluarkan semua barang-barang Yuni, relawan dengan spontanitas melakukan pembersihan ini. Ada yang memilah barang-barang yang masih layak pakai, mencuci piring dan peralatan dapur, merapikan rambut Yuni dan anak-anaknya, serta membuka karpet, menyikat lantai rumah, dan membersihkan langit-langit rumah.

doc tzu chi indonesia

Salah satu relawan Tzu Chi, Gunarny (kanan) telah berhasil membujuk Yuni Sara untuk dibersihkan dan dirapikan rumahnya sehingga lebih sehat dan nyaman untuk ditempati.

doc tzu chi indonesia

Wajah yang bahagia terpancar dari wajah relawan. Semua tertawa bahagia usai membersihkan rumah salah satu penerima bantuan ini.

Relawan bersatu hati dan bergotong royong membersihkan rumah Yuni Sara. Tak terlihat kelelahan di wajah relawan, yang ada hanya kebahagiaan yang terpancar. Walaupun keringat bercucuran membasahi baju para relawan, namun merekan tetap semangat dan sepenuh hati membersihkan rumah ini sehingga Yuni dan keluarganya tinggal di rumah yang bersih dan nyaman. Wajah bahagia usai membersihkan rumah Yuni Sara ini, semua tertawa bahagia. Relawan Tzu Chi benar-benar mempraktikkan ajaran Master Cheng Yen, yang bisa memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Melalui kegiatan ini, relawan berharap bisa meginspirasi relawan Tzu Chi lainnya untuk memberikan perhatian kepada para penerima bantuan. “Diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak relawan untuk melakukan kunjungan kasih untuk memberikan perhatian seperti kepada Yuni Sara,” ujar Gunarny. “Saya juga berharap agar Yuni bisa menjadi pribadi yang kuat dan mandiri untuk menjadi tulang punggung keluarga,” sambungnya.

Editor: Yuliati


Artikel Terkait

Pascabanjir Jakarta: Membantu Membersihkan Rumah Warga

Pascabanjir Jakarta: Membantu Membersihkan Rumah Warga

05 Februari 2013 Hari Sabtu, tanggal 2 Februari 2013, dimulai dari pukul 14.30, sebanyak 12 relawan membersihkan rumah tersebut. mereka saling bekerjasama mengangkat barang-barang yang besar dan berat seperti lemari, keluar dari rumah untuk dibersihkan.
Membersihkan Rumah Batin, Menyambut Tahun Baru Imlek

Membersihkan Rumah Batin, Menyambut Tahun Baru Imlek

27 Januari 2015 Para relawan dari berbagai He Qi di Jakarta membersihkan rumah batin Aula Jing Si dalam menyambut pergantian tahun baru Imlek. Kegiatan bersih-bersih ini dilakukan selama dua hari yaitu pada Sabtu, 24 Januari 2015 dan Minggu, 25 Januari 2015.
Pondok Bersih yang Penuh Berkah

Pondok Bersih yang Penuh Berkah

01 Maret 2018
Para relawan Tzu Chi Sinar Mas di Xie Li Kalimantan Selatan 1, tepatnya di Kebun Batu Ampar bersama-sama membenahi lingkungan tempat tinggal mereka. Relawan juga menyebarkan semangat ini kepada karyawan yang berada di lingkungan Perkebunan Batu Ampar.
Dengan kasih sayang kita menghibur batin manusia yang terluka, dengan kasih sayang pula kita memulihkan luka yang dialami bumi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -