Tidak Hanya Ikan, Tapi Juga Kailnya
Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Hadi Pranoto Relawan Tzu Chi, Chandra Chaidir dan Jodi menyerahkan mesin jahit secara simbolis kepada Wakil Lurah Kapuk Muara disaksikan Ketua Dewan Kelurahan dan perwakilan warga di Kantor Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. | Setelah berbagai bantuan seperti pembersihan Kali Angke, penanaman pohon, pembangunan MCK dan pembagian beras, kini relawan Tzu Chi memberikan sesuatu yang dapat meningkatkan kesejahteraan warga Kapuk Muara secara jangka panjang melalui pemanfaatan sampah daur ulang. |
Meski saat ini bukan musim penghujan, jangan heran jika beberapa sudut dan ruas di sepanjang jalan wilayah Kapuk Muara banyak terdapat genangan air. Rupanya bukan hanya hujan yang sering membuat wilayah ini kebanjiran, tapi air laut yang pasang juga membuat daerah ini sulit benar-benar terbebas dari genangan air. Terlebih, di sepanjang wilayah ini terbentang Kali Angke yang sangat rawan terkena banjir kiriman dari wilayah lain. Sampah dan perilaku warga yang kurang menjaga kebersihan turut menyumbang bagaimana kali yang dikenal sebagai jantung hitam Jakarta ini sering mendatangkan masalah bagi warganya. Tapi, sepertinya cerita itu hanya akan jadi kenangan. Warga Kapuk Muara kini sudah mulai sadar dan mengolah sampah-sampah—organik dan nonorganik—menjadi sebuah berkah. Bekerja sama dengan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli terhadap kelestarian alam, Jakarta Green Monster (JGM), warga mulai mengolah sampah-sampah plastik menjadi barang-barang yang berguna, seperti tas, keranjang, dan kerajinan tangan lainnya. Untuk mendukung program ini, Tzu Chi yang sebelumnya sudah menjalin kerja sama dengan warga Kapuk Muara melalui program pembersihan Kali Angke, penanaman pohon, pembangunan MCK, dan pembagian beras, kali ini memberikan bantuan berupa 4 buah mesin jahit untuk mengembangkan usaha ini. Ket : - Wakil Lurah Kapuk Muara, Kelik Sutanto menandatangani Berita Acara penyerahan bantuan mesin jahit. (kiri) Bermanfaat untuk Semua Warga Wilayah Kapuk Muara sendiri terdiri dari 8 RW dan 58 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 13.069 jiwa, atau 3.311 keluarga. Agar mesin jahit ini bisa sampai ke tangan yang berhak dan tepat sasaran, pihak kelurahan dan Dewan Kelurahan akan berkoordinasi dengan seluruh warga. Wakil Lurah Kapuk Muara, Kelik Sutanto menyampaikan apresiasinya kepada Tzu Chi yang peduli terhadap kehidupan warganya, baik dari aspek kebersihan dan ketertiban lingkungan, pendidikan, dan juga perekonomian. “Mudah-mudahan ini juga bisa meningkatkan sumber pendapatan masyarakat melalui sentra-sentra industri kecilnya,” Harap Kelik. Tidak hanya itu, dengan adanya mesin jahit ini nantinya akan membantu warga membuat berbagai karya dari hasil sampah daur ulang yang ujung-ujungnya sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, khususnya kebersihan Kali Angke. “Sekarang proses pemilahan sampah sudah mencakup tiap-tiap keluarga,” tambah Kelik senang. Ket : - Penyerahan 4 unit mesin jahit ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan warga Kapuk Muara agar dapat Kegembiraan yang sama juga dirasakan H. Zaelani Nur, Ketua Dewan Kelurahan Kapuk Muara. “Tzu Chi begitu fokus memberi bantuan dan memperhatikan perkembangan wilayah Kapuk Muara, baik dari segi kebersihan, pendidikan, dan juga menyangkut pemberdayaan ekonomi masyarakat diperhatikan juga,” kata Zaelani. Pria yang juga tokoh masyarakat di Kapuk Muara ini berharap agar relawan Tzu Chi dapat memberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan-pelatihan kepada masyarakat atau kelompok usaha yang mendapat bantuan mesin jahit ini sebagai bekal mereka untuk bisa berkarya lebih baik lagi. “Jika ini bisa terlaksana dengan baik, maka akan dapat meningkatkan pendapatan warga, sekaligus membuka lapangan kerja baru di masyarakat,” tambah Zaelani. Selain pemanfaatan limbah daur ulang, warga Kapuk Muara juga sedang merintis upaya pembuatan kompos dari sampah organik (yang mudah terurai) dengan memanfaatkan teknik lubang biopori. Sebagai tahap awal, wilayah RW 04 akan mendapat prioritas untuk dijadikan sebagai pilot project program ini. Jika program ini sudah bisa berjalan dan berhasil, maka akan pindah ke wilayah RW lainnya, sehingga akhirnya manfaat program ini bisa dirasakan oleh seluruh warga Kapuk Muara. Selain penghasilan warga meningkat, di masa yang akan datang, kita tak lagi melihat air menggenangi jalan-jalan di Kapuk Muara pada musim kemarau. | |
Artikel Terkait
Bersama Untuk Masa Depan Tzu Chi
26 September 2018Tzu Chi Bandung menggelar kegiatan gathering relawan agar para relawan Tzu Chi Bandung dapat mempererat tali persaudaraan dan mendengarkan sharing pengalaman 16 relawan yang telah kembali dari mengikuti kegiatan kamp pelatihan relawan 4 in 1 di Tzu Chi Taiwan.
Menjalin Hubungan Erat dengan Menyebarkan Cinta Kasih
13 Oktober 2022Selasa, 11 Oktober 2022 relawan Tzu Chi mensupport kegiatan TNI dengan memberikan bantuan 500 karung beras (@5 kg) untuk warga Desa Kertajaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Tanggap Darurat Banjir di Kalteng
07 Juni 2024Relawan Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 3 menyalurkan bantuan paket sembako untuk meringankan warga Desa Asam Baru, Kecamatan Danau Seluluk, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah yang terdampak banjir.