Tidur Lebih Nyaman dengan Bantuan Kasur dan Selimut dari Tzu Chi
Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul KhotimahTzu Chi membagikan bantuan kasur dan selimut kepada 53 Kepala Keluarga di Dusun Tiga Konsesi di Kecamatan Sindue Tombusabora, di Kabupaten Donggala (21/11).
Bahagia dan tersanjung, itulah yang dirasakan warga di Dusun Tiga Konsesi di Kecamatan Sindue Tombusabora, Kabupaten Donggala. Setelah sebelumnya mendapatkan bantuan berupa dua lembar tikar dan 1 dus mi instan untuk masing-masing Kepala Keluarga, kali ini Tzu Chi (21/11) membagikan kasur dan selimut.
“Kami sangat senang, warga di sini mendapatkan perhatian yang luar biasa dari Yayasan Buddha Tzu Chi yang sudah turut berpartisipasi membantu keadaan kami,” kata Arliyan Sinta.
Menurut Arliyan, sejak terjadi gempa pada 28 September lalu, warga yang membuat tenda, tidur
beralaskan terpal di atas tanah. Tidur mereka pun tak nyenyak karena terganggu
dengan binatang-binatang kecil yang dengan mudah merayap. Warga yang sudah memegang
bantuan selimut dan kasur Tzu Chi pun yakin mereka bakal bisa tidur lebih
nyaman.
Arliyan Sinta menerima bantuan Tzu Chi dengan rasa syukur. Bagi Arliyan dan juga warga lainnya, Tzu Chi tak sekedar memberikan bantuan semata, namun benar-benar disertai perhatian yang tulus.
Kasur yang dibagikan ini merupakan bantuan dari donatur yang berasal dari Kota Makassar. Sementara selimut Tzu Chi dikirim langsung dari Taiwan.
Darwin, relawan Tzu Chi turut senang melihat warga termasuk anak-anak yang membawa pulang kasur serta selimut dengan wajah yang berbahagia. “Senang sekali bisa kembali ke sini untuk penyaluran bantuan. Semoga warga dapat beristirahat dengan tenang dan nyaman, sehingga kesehatan mereka juga terjaga,” kata Darwin.
Tetap Menjaga Keimanan dengan Beribadah Bersama
Meski hidup dalam kondisi pascabencana dan
masih merasakan trauma akibat gempa, warga di Dusun Tiga Konsesi tetap dapat hidup
harmonis satu sama lain. Warga juga menjaga keimanan mereka dengan tetap
menggelar ibadah bersama di tenda yang mereka bangun sebagai tempat ibadah
darurat karena hancurnya bangunan gereja akibat gempa.
Dengan bantuan kasur dan selimut yang berkualitas sangat baik ini, warga pun merasa bakal bisa tidur lebih nyaman.
Relawan berada di depan geraja GPID yang hancur akibat gempa. Kepada pengurus gereja, kali ini Tzu Chi juga memberikan 10 terpal berukuran 4x6 dan satu dus mi instan.
Sebelumnya, Tzu Chi telah memberikan bantuan dua terpal besar berukuran 8x16 meter dan juga satu genset kepada gereja di sini yakni Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID).
“Kami terharu dengan adanya tenda Tzu Chi yang sudah turut membantu kami dengan terpal yang kami pakai untuk beribadah. Kami sudah nyaman dari sinar matahari dan hujan,” kata Arliyan Sinta (39), yang juga salah satu pengurus Gereja GPID.
Editor: Arimami Suryo A.
Artikel Terkait
Tidur Lebih Nyaman dengan Bantuan Kasur dan Selimut dari Tzu Chi
22 Oktober 2018Gempa Palu: Panas dan Hujan Tak Pernah Menjadi Alasan
19 Oktober 2018Gempa Palu: Semangat Tak Boleh Terkubur Bersama Gempa
02 November 2018“Nah… di sana, di dekat rumah walet itu,” kata Sofian menunjuk satu-satunya bangunan yang ia ingat dan masih tersisa. “Dulu rumah saya ada di samping rumah walet itu. Tapi sudah tak ada itu sisanya,” ucapnya ringan dengan wajah tersenyum. Rumah Sofian dulu ada di Perumnas Balaroa yang terdampak likuifaksi, yang kata warga Palu, tanah di perumahan itu sudah lebur seperti diblender. Namun berbeda dengan semangat Sofian yang tetap kuat dan tak goyah.