Tiga Belas Relawan Team Pemberani "Shou Yu"
Jurnalis : Filya (Tzu Chi Jambi), Fotografer : Herri F (Tzu Chi Jambi)13 relawan menjadi team Shou Yu di acara Pensi Amal
Kesungguhan hati akan menimbulkan kekuatan, perenungan Master Cheng Yen menjadi pondasi kokoh yang dirasakan team Shou Yu, Tzu Chi, Jambi. Tiga belas relawan bersatu untuk menebarkan dan menumbuhkan cinta kasih tanpa pamrih lewat penampilan Shou Yu “Qinngshan wu zheng”. Pada 28 Juni 2014, team Shou Yu kali ini turut tampil pada acara Pensi Amal yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Buddhis Jambi di Ratu Convention Center, Jambi.
Terselip cerita menarik mengenai pemberian nama team pemberani Shou Yu, nama yang diberikan oleh Fitri Shijie sebagai relawan, dengan semangat dan siap meluangkan waktu untuk mengajar Shou Yu bersama. Kali ini merupakan penampilan Shou Yu terdiri dari 13 relawan Tzu Chi, Jambi. Memiliki kesungguhan hati dan keyakinan memberikan yang terbaik dengan harapan bisa menggalang hati dan kepedulian para tamu. Ketiga belas relawan ini baru pertama kali tampil dan rata-rata baru pertama belajar, mereka harus bisa dalam waktu yang cukup singkat hanya 5-6 kali belajar bersama. Walaupun masing-masing memiliki rutinitas dan kesibukan, mereka saling memberi semangat dan terus mencari waktu untuk latihan bersama.
Team Pemberani tengah melakukan Shou Yu di depan para pengunjung
Niat Tulus Membawa Harmonisasi
Salah
satu relawan Ardian shixiong yang
awalnya ragu untuk mengikuti latihan bersama yang disebabkan padatnya jadwal
kerohanian. “Pergumulan dan kesulitan pasti ada, tapi kembali lagi ke niat awal
ketika mengiyakan untuk ikut serta dalam penampilan Shou Yu kali ini. Karena
ini kesempatan yang baik dan tidak tahu bagaimana kedepannya. Apakah masih
berkesempatan untuk ikut. Untuk itu saya tidak mau menyia-nyiakan waktu dan
melewati kesempatan yang ada. Cara mengatur waktu latihan adalah dengan memilih
prioritas dan inget dengan niat awal,” ujar Ardian shixiong.
Berbeda lagi dengan Suriyanto shixiong.yang selalu menjadi penyemangat bagi relawan lain. Sejak Training abu putih lalu dirinya merasakan manfaat mengikuti kegiatan Tzu Chi seperti halnya di rumahnya sendiri selain itu dengan penuh kepedulian membantu memberikan contoh gerakan pada relawan lain. Hingga saat ini rasa syukur tak lupa dipanjatkannya dengan mengambil peran dari keluarga Tzu Chi. “Aku terkesan dengan semangat Wei Xiong shibo saat training 15 Juni lalu. Beliau begitu semangat mengikuti semua kegiatan Tzu Chi. Aku jadi terinspirasi ingin seperti beliau,” ungkap Suriyanto shixiong. Suriyanto shixiong juga becerita awalnya sempat timbul keraguan di dalam diri, apakah bisa melakukan seperti Wei Xiong shibo lakukan. Suatu hari ketika melihat sebuah ceramah Master, dirinya pernah bilang “Sebenarnya jika kita ingin melakukan kebajikan tidaklah sulit, semua tergantung dari niat kita. Jika kita yakin pada apa yang kita lakukan pasti bisa mengubah sesuatu yang sulit untuk mudah di lakukan. Jadi saya ingin terus ikut dan memperpanjang barisan Tzu Chi, Jambi,” cerita Suriyanto shixiong penuh semangat.
Sosialisasi SMAT kepada pengunjung yang hadir
Arie Prasetya Negara seorang relawan kerap menunggangi motor gede, telinga beranting merupakan keunikan yang dimilliki. Untuk penampilan bersama team Shou Yu relawan ini rela merapikan rambut serta mencopot anting. “Kalau soal potong rambut itu awalnya karena permintaan teman-teman. Dan saya sendiri merasa tidak ada masalah untuk mendengar pendapat teman-teman yang membuat saya lebih baik. Kenapa tidak “ ungkapnya. Arie shixiong berada pada barisan diposisi tengah dan sempat ragu, tidak percaya diri. Khawatir tidak dapat menghapal teks dan gerakan Shou Yu-nya. Pria berperawakan humoris dan selalu menghibur dengan canda guraunya tak jarang saat latihan terlihat begitu serius menghapal gerakan sambil medengarkan lagu. “Karena kebersamaan dalam team, keyakinan saya mulai percaya tidak ada yang tidak bisa dilakukan, saya menemui keluarga, teman-teman yang terus support untuk menjadi lebih baik,” tukasnya.
Artikel Terkait
Koin SMAT, Berjuta Makna Cinta Kasih
21 November 2014 Selama hampir tujuh bulan para karyawan PT. Yuntex Raya dan PT. Bali Mukti Shoe Factory telah memiliki celengan dan menyisihkan uangnya. Hingga pada 13 November 2014 dilakukan kegiatan penuangan celengan bambu.Berbuat Baik Melalui Celengan Bambu
08 September 2022Minggu, 28 Agustus 2022, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan kegiatan rutin setiap 3-6 bulan sekali yaitu Pengumpulan Celengan Bambu di sepanjang jalan Meral, sebanyak 27 relawan ikut bersumbangsih pada kegiatan ini.
Belajar Berbagi
08 Oktober 2021Relawan Tzu Chi di Pati bersama-sama menanam kebajikan melalui penuangan celengan bambu sebagai wujud cinta kasih, dana kecil amal besar. Kegiatan ini tersebar di 30 vihara di Kabupaten Pati dan 1 vihara di wilayah Kabupaten Jepara.