Tiga Persen dari Dua Ratus Juta
Jurnalis : Himawan Susanto, Fotografer : Himawan SusantoBerbekal sebuah mikroskop, dokter spesialis THT mengarahkan pandangannya ke pasien. Dari pengamatan di mikroskop inilah, ia melakukan tindakan operasi medis terhadap pasien yang sedang dibaringkan di meja operasi. |
| |
Rasa Syukur dan Terima Kasih Saat ini, setelah operasi kondisinya sudah semakin membaik. “Alhamdullilah mendingan, setengah-setengah tapi sudah lumayan,” kata Ayu lagi saat sharing sebelum baksos kedua dimulai. Saat sharing itu, ia juga mengatakan kurangnya pendengaran itu sudah dialaminya sejak kecil. Saat mondok di Pesantren Nurul Iman, kebetulan diadakan sebuah bakti sosial kesehatan oleh Tzu Chi. Ia pun lantas mendaftarkan diri. Dan oleh dokter, ia pun dianjurkan untuk menjalani operasi THT. Meski hari itu ia tidak menjalani operasi, Ayu tetap datang untuk membantu pelaksanaan bakti sosial kesehatan. “Jadi relawan untuk memberikan rasa terima kasih kepada para tim medis dan relawan,” ungkapnya. “Setelah sembuh muncul rasa syukur, terima kasih, mau membantu mereka yang menderita, dan tidak egois,” tambahnya seraya memberikan semangat kepada 7 orang pasien yang akan dioperasi. Zuhri seorang pasien dari baksos kesehatan Tzu Chi I khusus THT juga tidak mau ketinggalan. Dalam sharing, ia mengungkapkan bahwa sebelum dioperasi ia tidak memiliki teman karena penyakit yang diidapnya. “Ada masalah dengan telinga. Sulit mendengar,” katanya grogi. Beruntung, teman-temannya di Pondokan tetap bersikap baik kepadanya. Karena telah sembuh ia pun bertekad, “Kalau ada kesempatan mau membantu.”
Ket : - Sesaat menjelang pelaksanaan operasi, para pasien THT ini berdoa bersama berharap operasi dapat berlangsung lancar dan sukses. (kiri) Si Kembar Saat Baksos Sama seperti Ayu, Wardana yang juga santri ini dianjurkan untuk menjalani operasi THT di RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. Menurut dokter, gendang telinganya berlubang. Saat ditanya, apakah ia takut saat akan menjalani operasi, ia menjawab, “Engga takut. Ini kesempatan untuk jalani operasi.” Jangan Sepelekan Pilek Pada Anak Untuk pengobatan infeksi telinga tengah ini sebetulnya dapat dicegah dan diobati dengan tindakan antibiotik dan operasi. Namun, jika sudah menjalar ke telinga dalam, rumah siput, atau ke alat keseimbangan maka operasi menjadi satu-satunya pengobatan.
Ket:: - Rumitnya sistem syaraf di telinga manusia membuat para ahli medis ini bekerja ekstra hati-hati dan teliti. (kiri). Bukan Baksos Kesehatan Biasa “Tulang-tulang pendengaran itu yang paling kecil besarnya ¾ dari beras. Ada 3 tulang di sana yang harus disusun dan juga diselamatkan kalau belum terkena,” kata dokter yang sangat interest dengan telinga ini. Menurutnya lagi, saat ini di Indonesia 3% dari jumlah masyarakatnya mengidap penyakit telinga yang jika dikalkulasikan jumlahnya sekitar 6 jutaan orang yang masih menunggu operasi. “Ini aja 10 pasien (dalam baksos-red) kita sudah 1 hari penuh. Jadi untuk mencapai 6 juta kapan kira-kira kita akan selesai,” pungkasnya. Belum lagi, rakyat Indonesia membutuhkan hal ini. Makin jelek kualitas hidup sosial ekonominya makin tinggi prevelansinya. Ditambah lagi biaya operasi yang relatif besar sehingga orang-orang yang tidak mampu pun tidak menggapainya. “Saya tertarik dengan ini (baksos THT-red), kemudian pengurus-pengurus di Tzu Chi saya ajak untuk melakukan kegiatan sosial yang lain dari biasa,” pungkasnya. Sebagai seorang dokter ahli THT, Soekirman mengatakan bahwa fasilitas kesehatan Tzu Chi yang mendukung menjadi salah satu faktor ia bergabung dalam barisan tim medis Tzu Chi. Tidak hanya itu, cara Tzu Chi mengkoordinasi pasien-pasien ini juga menjadi pertimbangan penting baginya. “Mereka bisa ditemukan di tempat-tempat yang tepat, di mana mereka adalah masyarakat dengan kemampuan ekonomi lemah,” tandasnya. Buah Cinta Kasih Semua Orang Saat Soekirman Soekin ditanya bagaimana dengan penghasilannya? Ia menjawab, “Dibayar sama Tuhan dan nilainya lebih tinggi.” Bagi ia sendiri, baksos ini rupanya adalah ajang bagi-bagi ilmu dan membahagiakan orang lain. “Tidak bisa dinilai dan tidak bisa dibayar dengan uang,” jelasnya. | ||
Artikel Terkait
Tzu Chi Bali Kembali Distribusikan Bantuan Bagi Pengungsi Gunung Agung
31 Oktober 2017Tzu Chi Bali kembali memberikan paket bantuan kepada 552 Kepala Keluarga pengungsi Gunung Agung, Minggu, 22 Oktober dan Sabtu 28 Oktober 2017. Bantuan tersebut berupa selimut, sarung, sabun, sampo, sikat, pasta gigi, ember, obat nyamuk, dan masker.
Dukungan Sembako Bagi Warga Talang Betutu
18 Juni 2024Tzu Chi cabang Sinar Mas komunitas Xie Li Sumatra Selatan (Sumsel) 1 mendukung HUT TNI AU ke-78 dengan membagikan 150 paket sembako bagi warga di Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, Palembang.