Tiga Ribu Rumah untuk Korban Gempa Palu dan Lombok
Jurnalis : Stefanny Doddy, Fotografer : Arimami Suryo A.Kerja sama TNI dengan Tzu Chi Indonesia, Sinar Mas, dan Indofood ini menyepakati pembangunan 3.000 unit rumah di beberapa titik lokasi di Sulawesi Tengah (Palu, Donggala) dan Nusa Tenggara Barat (Lombok).
Dalam rangka restorasi pascabencana yang terjadi di Sulawesi Tengah (Palu dan Donggala) dan Nusa Tenggara Barat (Lombok), Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melakukan kerja sama dengan pihak TNI untuk mempercepat proses penyaluran bantuan kemanusiaan.
Kerja sama yang tercipta antara kedua belah pihak ini dilandasi oleh penandatanganan sebuah Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan pada hari Senin, 15 Oktober 2018 di Gedung Utama Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, Jakarta Timur.
Perwakilan yang hadir dalam proses penandatangan ini yaitu Franky O. Widjaja, Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang juga merupakan Board Member of Sinar Mas, Hong Tjin, CEO DAAI TV Indonesia dan koordinator pembangunan unit rumah ini. Kemudian dari pihak Indofood, Franciscus Welirang dan pihak Sinarmas, Eka Tjipta Foundation, yaitu Gandi Sulistiyanto.
Nota Kesepahaman ini berisi tentang kerja sama antara Tzu Chi dengan pihak TNI yang juga melibatkan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dan Sinarmas Eka Tjipta Foundation dalam pembangunan dan penyerahan 3,000 unit rumah kepada masyarakat di lokasi restorasi Lombok (Nusa Tenggara Barat), Palu, Sigi, dan Donggala (Sulawesi Tengah). Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P, bercerita bahwa beliau sudah melakukan inspeksi langsung ke lokasi bencana dan kondisinya sungguh sangat memprihatinkan dengan banyaknya korban dan kerusakan rumah yang cukup parah. Ketika itu, TNI langsung bergerak untuk mempercepat evakuasi serta menyalurkan bantuan umum dan kesehatan.
Panglima TNI sendiri sudah melaporkan perencanaan pembangunan 3,000 unit rumah ini ke Menteri Sekretaris Negara serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Proses pencarian untuk lokasi yang aman dan strategis pun langsung dijalankan. Dalam kerja sama ini, Pihak TNI mengutamakan membantu tenaga-tenaga teknis dengan menggerakkan tenaga ahli dari batalion-batalion besar TNI di Zeni Konstruksi, yang saat ini sudah berada dua tempat: Lombok dan Palu. Untuk di Palu sendiri kurang lebih terdapat 800 tenaga ahli dari Zeni Konstruksi, termasuk Lombok dan Donggala.
Sementara itu, berbekal pengalaman Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia saat membantu dan menangani pembangunan pascatsunami di Aceh, penyaluran bantuan dibagi menjadi tiga tahap: jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Secara jangka pendek, tindakan yang sudah dilakukan adalah menyediakan makanan, tempat tinggal, serta pengobatan. Untuk jangka menengah sendiri sudah dibangun tenda-tenda dengan fasilitas sanitari yang cukup. Lalu, bantuan jangka panjang yang direncanakan yaitu pembangunan 3.000 unit rumah ini. Diharapkan pula agar pihak TNI juga bisa membantu menjembatani kerja sama dengan rumah sakit agar tim medis TIMA (Tzu Chi International Medical Association) dapat ikut serta mempercepat bantuan medis bagi korban.
Harapan Untuk Masa Depan
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Franky O. Widjaja menandatangani MoU kerja sama bantuan kemanusiaan untuk merestorasi wilayah yang terdampak gempa di Sulawesi Tengah (Palu, Donggala) serta Nusa Tenggara Barat (Lombok).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyambut baik bantuan dan kerja sama yang diberikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan juga perusahaan-perusahaan lain. “Saya memberikan apresiasi luar biasa kepada Yayasan Buddha Tzu Chi atas tanggapan yang cepat untuk membangun 3.000 unit rumah di empat titik restorasi. Hal ini saya sambut dengan gembira karena saya melihat secara langsung kerusakan rumah di Palu dan Lombok cukup memprihatinkan. Kita harus segera membantu memulihkan kembali bangunan-bangunan yang hancur tersebut,” kata Marsekal Hadi Tjahjanto.
Di samping semua proses penyaluran bantuan kemanusiaan ini, ada harapan-harapan yang diberikan oleh para pihak yang terlibat untuk masa depan juga dengan keberlangsungan proses bantuan ini.
“Master Cheng Yen mengatakan bahwa dimana ada musibah-musibah seperti ini, sisi positifnya adalah tergeraknya cinta kasih. Harapannya, dengan terukumpulnya cinta kasih, ke depannya (dapat) terhindar dari bencana-bencana seperti ini. Saya juga berharap pengusaha-pengusaha lain bersama-sama TNI dengan Tzu Chi ini bisa terus berkembang,” kata Franky O. Widjaja, Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Dari pihak Sinarmas, Eka Tjipta Foundation, Gandi Sulistiyanto menyampaikan bahwa ini semua sesuai dengan ajaran Master Cheng Yen dan bantuan itu merupakan inisiatif bersama seluruh lapisan masyarakat agar berkah yang digarap bisa dinikmati oleh banyak orang.
Di sisi lain, dari pihak Indofood, Franciscus Welirang juga menyampaikan pendapatnya sebagai salah satu pihak yang terlibat. “Indofood menyumbang 1.000 rumah dari total 3.000 unit rumah. Itu adalah keputusan dari Anthony Salim sendiri. Seperti biasa, setiap ada bencana, Sekarang ini restorasi pasca bencana kami jalankan bersama dengan Tzu Chi. Saya harap, semuanya dapat berjalan dengan lancar.”
Sumbangsih Insan Tzu Chi di 31 Negara
Panglima TNI bersama Ketua dan Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei (ketiga dari kiri) dan Franky O. Widjaja (keempat dari kiri) pihak Indofood, Sinar Mas, relawan Tzu Chi dan CEO DAAI TV Indonesia beserta jajaran dari Mabes TNI. Sembilan relawan Tzu Chi Indonesia juga ikut mendampingi proses penandatanganan MoU bersama Panglima TNI.
Sebelumnya, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama dengan TNI, Sinar Mas, dan Indofood telah memberikan dukungan serupa, baik pada fase tahap tanggap darurat, maupun rekonstruksi saat gempa di Sumatera Barat dan Jambi tahun 2010, Tasikmalaya, Jawa Barat tahun 2009, DI Yogyakarta-Magelang tahun 2006, dan Aceh–Nias pascatsunami melanda tahun 2004. Rekonstruksi yang dilakukan di Aceh bersama sejumlah perusahaan lain, dengan dukungan masyarakat luas, diantaranya berwujud 2.700 rumah yang tersebar di Banda Aceh, Aceh Besar serta Meulaboh, dikenal dengan nama Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi.
Sebagai bentuk kepedulian, insan Tzu Chi di 31 negara juga menggalang dana untuk membantu korban gempa di Lombok dan Palu. Semoga gerakan dan bentuk kerja sama ini dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lainnya untuk bergandengan tangan memulihkan kehidupan korban bencana di Lombok dan Palu ini.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait
Tiga Ribu Rumah untuk Korban Gempa Palu dan Lombok
15 Oktober 2018Dalam rangka restorasi pascabencana yang terjadi di Sulawesi Tengah (Palu dan Donggala) dan Nusa Tenggara Barat (Lombok), Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melakukan kerja sama dengan pihak TNI untuk mempercepat proses penyaluran bantuan kemanusiaan.