Tim Relawan ke-8 Berangkat ke Padang

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Hadi Pranoto
 

fotoSebanyak 46 relawan dan 6 dokter TIMA diberangkatkan ke Padang guna meningkatkan kesiagaan dan pelayanan serta bertukar giliran dengan relawan yang sudah lebih dulu berangkat.

 

Rabu 7 Oktober 2009, setelah mengumpulkan berbagai data dengan kondisi dan kebutuhan di lokasi bencana dari tim terdahulu, Ketua dan Wakil Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama 46 relawan dan 6 dokter TIMA memutuskan untuk berangkat ke Padang. Rombongan ini meninggalkan kota Jakarta melalui bandara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan pesawat carteran pada pukul 08.00 WIB. Bersama dalam rombongan ini juga terangkut 100 dus kurma, 60 dus sari kurma, 200 kg pen (untuk operasi penyambungan tulang), 190 lembar tikar, 7 karung selimut, 30 dus bubur instan, 11 dus pakaian dalam, 18 dus obat-obatan, dan 100 dus air mineral. Total bobot bantuan yang diangkut 5 ton 61 kilo gram. 

 

Bila tidak berhalangan rombongan akan tiba di Padang pada pukul 10.00 dan langsung menuju Kampung Dalam Pariaman untuk melaksanakan bakti sosial. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan meninjau ke daerah-daerah Pariaman yang terkena bencana. Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan kembali ke Padang untuk mengunjungi Rumah Sakit TNI, Rumah Sakit Djamil, dan Rumah Sakit Katolit guna memahami kondisi pasien yang terkena bencana.

  

foto  foto

Ket :  -Ketua dan Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga ikut berangkat untuk memahami kondisi dan             kebutuhan di lapangan. Selain itu rombongan juga mengangkut sejumlah bantuan tambahan. (kiri)
        - Bila tidak berhalangan rombongan akan tiba di kota Padang pada pukul 10.00 dan akan langsung             melanjutkan perjalanan ke Kampung Dalam Pariaman serta mengunjungi sejumlah rumah sakit di Padang.             (kanan)


Kedatangan sejumlah besar relawan dari Jakarta selain untuk meningkatkan kesiagaan relawan dan pelayanan juga untuk bertukar giliran dengan relawan yang sebelumnya sudah terlebih dahulu bertugas ke Padang begitu bencana melanda.   

  

 

  

 

 

 
 

Artikel Terkait

Perayaan Waisak Tzu Chi di Pematang Siantar untuk Pertama Kalinya

Perayaan Waisak Tzu Chi di Pematang Siantar untuk Pertama Kalinya

30 Mei 2017
Setelah hampir 12 tahun Yayasan Buddha Tzu Chi ada di Kota Pematang Siantar, akhirnya tahun ini relawan Tzu Chi di Pematang Siantar mengadakan perayaan Waisak. Relawan dari Kota Medan pun turut memberikan pendampingan.
Banjir Jakarta:Banjir Pasti Berlalu, Cinta Kasih Tetap Di Hati

Banjir Jakarta:Banjir Pasti Berlalu, Cinta Kasih Tetap Di Hati

30 Januari 2013 Puluhan warga yang telah dievakuasi sejak hari pertama banjir, telah memadati Posko Yayasan Buddha Tzu Chi di Jalan Pluit Indah. Para korban banjir mengambil bantuan sembako dan makanan, ada juga korban mengambil obat-obatan yang telah disediakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi.
Waisak 2019: Bersatu Hati Berdoa Bersama

Waisak 2019: Bersatu Hati Berdoa Bersama

20 Mei 2019

Bertempat di Lapangan Vihara Buddha Dharma Biak, Relawan Tzu Chi Biak melaksanakan Doa Jutaan Insan dalam rangka perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak, Hari Ibu Internasional dan Hari Tzu Chi Sedunia.

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -