TIMA Menjangkau Dusun Terpencil untuk Memberikan Pelayanan Kesehatan

Jurnalis : Bambang Mulyantono (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Jak Po (Tzu Chi Singkawang)
Tim relawan Tzu Chi Singkawang dan TIMA malakukan perjalanan ke Dusun Sijarum-Bambuk, salah satu dusun di Desa Bilayuk yang kondisinya terpencil. Kondisi jalanan yang masih rusak membuat tim relawan sempat terkendala dalam perjalanan.

Tiga buah mobil minibus yang membawa 17 relawan dan tim medis Tzu Chi melaju dari Kota Singkawang ke sebuah dusun terpencil di Desa Bilayuk, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Minggu 18 September 2022. Dusun yang dituju hari itu adalah Dusun Sijarum-Bambuk, atau lazim disingkat menjadi Dusun Siba. Lokasi dusun ini tergolong terpencil dibandingkan dengan dusun lainnya di Desa Bilayuk. Hari itu, relawan Tzu Chi Singkawang mengadakan bakti sosial kesehatan di sana.

Asmuni, relawan Tzu Chi yang mengkoordinatori wilayah Desa Bilayuk menjelaskan bahwa fasilitas kesehatan untuk masyarakat desa Bilayuk yang berupa Puskesmas berada di kota kecamatan yang jaraknya sekitar 20 km. Sedangkan pos pembantu hanya ada satu dalam setiap desa dan tenaganya adalah bidan. Ada pula puskemas keliling (berupa mobil keliling) namun hanya bisa singgah ke Bilayuk setiap tiga bulan sekali. Itulah mengapa, relawan memilih Dusun Siba menerima bantuan berupa bakti sosial kesehatan di kesempatan ini.

Lokasi Dusun Sijarum-Bambuk yang susah ditempuh dengan mobil mengharuskan relawan menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki.

Tim relawan Tzu Chi Singkawang dan TIMA memberikan bantuan berupa pelayanan baksos kesehatan bertempat di SDN 39 Bilayuk, Dusun Sijarum-Bambuk.

Menerima kedatangan relawan, warga dusun yang diwakili Seselia Seli dan Abe sangat bersyukur dan berucap terima kasih atas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada 100 warga di SDN 39 Bilayuk, Dusun Siba. Abe mengaku senang dengan kunjungan itu karena sudah cukup lama tidak bertemu. “Kami menyadari, barangkali karena pandemi, jadinya jarang turun ke desa,” ungkap Abe yang pernah mengikuti Pelatihan Relawan Abu-Putih di Tzu Chi Singkawang.

Dokter Lim Fong Chung, koordinator kegiatan ini menuturkan bahwa program TIMA Singkawang kali ini merupakan program lanjutan pelayanan kesehatan yang sudah dijalankan sejak 2019, yaitu tiga bulan sekali mengunjungi warga di dusun-dusun terpencil di desa binaan. Sementara baksos pengobatan gratis untuk skala desa dilakukan setahun sekali. Namun selama pandemi, dua kegiatan ini terhenti.

“Nah, sekarang kami mulai lagi kunjungan berupa pelayanan kesehatan dengan tim kecil, yakni: dua orang dokter, lima orang perawat, dan yang lainnya relawan Tzu Chi,” kata dr. Lim Fong Cung, “selanjutnya untuk baksos pengobatan gratis skala desa direncanakan akan dilaksanakan pada 11 Desember 2022 di Desa Caokng.”

Dokter Lim Fong Chung (topi putih), koordinator kegiatan ini menuturkan bahwa program TIMA Singkawang kali ini merupakan lanjutan pelayanan kesehatan yang sudah dijalankan sejak 2019.

Sebanyak 100 warga bergantian untuk mengantre dan menjalani pemeriksaan kesehatan.

Salah satu anggota TIMA yang baru mengikuti pelayanan kesehatan di desa binaan, Antonia merasa senang dan terkesan dengan kegiatan ini. “Untuk sampai di desa ini perlu perjuangan yang menantang karena jalan tanah dan licin sehingga mobil tidak bisa lanjut, lebih aman jalan kaki dan dibantu dengan sepeda motor warga,” ceritanya. “Sesampai di sini banyak warga yang berkumpul menanti. Melihat kondisi dan kesehatan mereka, rasanya sungguh sangat berarti kehadiran kita. Inilah yang menghilangkan rasa letih dan capek dalam perjalanan,” lanjut Antonia yang hari-hari bekerja di rumah sakit.

Sementara Vinson yang terbilang relawan baru dalam barisan relawan Tzu Chi Singkawang mengatakan, dengan mengikuti kegiatan seperti ini pelajaran yang dipetiknya, kita semakin bersyukur atas kehidupan yang dijalaninya. “Ternyata masih banyak saudara kita yang berada dalam keterbatasan; akses kesehatan, sumber pendapatan ekonomi keluarga, pendidikan, komunikasi dan banyak lagi. Jadi sudah sepatutnya kita lebih bersyukur,” ujar Vinson yang berniat akan ikut lagi pada kegiatan baksos kesehatan di desa binaan berikutnya.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Bahagianya Usen, Bahagianya Relawan Tzu Chi

Bahagianya Usen, Bahagianya Relawan Tzu Chi

16 Agustus 2017
Hamparan padi yang digarap Usen (56), warga di Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi itu sebagiannya sudah menguning. Kurang dari dua minggu, padi siap dipanen. Namun kali ini Usen tak akan turun ke sawah, ia bertekad untuk beristirahat demi pemulihan operasi katarak yang baru ia jalani pada Baksos Kesehatan Tzu Chi di RS Sakit Sentra Medika Cikarang, 12 Agustus 2017 lalu.
Merawat dan Memupuk Jalinan Jodoh di Kampung Simpak

Merawat dan Memupuk Jalinan Jodoh di Kampung Simpak

09 November 2022

Relawan Tzu Chi dari Komunitas He Qi Tangerang bergegas menuju Kampung Simpak di Desa Jagabaya, Kecamatan Parung Panjang yang merupakan desa binaan Tzu Chi untuk mengadakan penuangan celengan bambu, bakti sosial kesehatan umum, serta kelas budi pekerti.

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-144 di Batam: Komitmen Linda Liem dan Djaya Iskandar

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-144 di Batam: Komitmen Linda Liem dan Djaya Iskandar

12 September 2024

Suksesnya pelaksanaan Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-144 di Batam tak lepas dari partisipasi tim medis, pasien, pihak rumah sakit, dan juga relawan Tzu Chi. Semua bersatu hati dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-11 di Batam ini. 

Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -