Tindakan Sederhana Membawa Kebahagiaan

Lu Lian Zhu, Ketua Tzu Chi Tangerang membagikan suvenir kepada para orang tua pasien yang sedang menunggu anaknya menjalani operasi di ruang tunggu pada Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-108 di Cilegon, Serang, Banten.

Minggu,  19 September 2015, Yayasan Buddha Tzu Chi kembali mengadakan bakti sosial kesehatan ke-108 yang bekerja sama dengan  Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam rangka memperingati HUT ke-70 TNI di  Krakatau Medika Hospital, Jalan Semang Raya, Cilegon, Serang, Banten.  Baksos kali ini menangani 14 pasien anak operasi bibir sumbing dan 153 pasien operasi katarak.

Sekitar pukul 13.00 WIB, di lorong luar Recovery Room bagian operasi bibir sumbing, ada beberapa relawan yang bertugas bagian pendampingan pasien menunggu mereka selesai operasi untuk diantarkan ke ruang pemulihan. Juga ada anggota TNI yang bertugas bersama relawan Tzu Chi. Para orang tua yang menunggu anaknya menjalani operasi ataupun pasien yang  menunggu giliran operasi terlihat ada kecemasan di wajah mereka, masing-masing terhanyut dengan pikirannya.

“Ini adalah suvenir dari Taiwan,  ini huruf “辛福” (Xing Fu) yang artinya bahagia, dengan melihat Xing Fu ini, semoga bahagia selalu,” ucap Lu Lian Zhu, Ketua Tzu Chi Tangerang tersenyum sambil membagikan suvenir kepada anggota TNI yang bertugas. 

Sementara itu, Sukandi, relawan Tzu Chi Tangerang juga memberikan suvenir berupa boneka maupun mainan lainnya kepada anak-anak usai operasi di ruang pemulihan agar mereka tidak menangis.

Selain membagikan suvenir kepada orang tua pasien, suvenir juga dibagikan kepada relawan Tzu Chi lainnya maupun para anggota TNI yang bertugas di kegiatan ini.

Tidak hanya kepada para anggota TNI saja, relawan Tzu Chi juga membagikan suvenir kepada relawan lainnya yang turut berpartisipasi dalam baksos kali ini. “Harus “Huan Xi Zuo Tzu Chi” (sukacita melakukan Tzu Chi) karena Master Cheng Yen berharap kita relawan saat  kegiatan juga bisa mendapatkan kebahagiaan,” kata Lian Zhu. Ketua Tzu Chi Tangerang ini kemudian menghampiri orang tua pasien, satu per satu diberi suvenir “辛福” (Xing Fu).  Suasana hening pun berubah menjadi ceria, senyum bahagia tanpa rasa cemas memudar di wajah mereka yang meggenggam “Xing Fu”.

“Jika setiap orang bisa memberi dengan sukacita maka akan banyak terjalin jodoh baik, sehingga pikiran yang baik akan menjadi kuat. Jika di sini yang melakukannya tidak merasa bahagia, yang sana juga tidak senang, setiap orang tidak gembira maka pikiran yang tidak baik akan muncul.  Kekotoran batin  muncul maka akan menimbulkan ketidakbahagiaan. Karena itu kita harus bisa membawa kebahagiaan,” ujar Lian Zhu.  “Setiap keluarga bisa berpikiran yang sama, munculkan pikiran yang baik, suasana pasti beda. Semoga bisa merendamkan kemarahan dan bisa menjadi bahagia kembali,” Sambungnya.

Seulas senyuman yang diberikan kepada setiap orang yang ditemui bisa mengubah suasana hati, walaupun tersenyum adalah tindakan sederhana. Anda akan bisa mengubah suasana dan lingkungan sekitar Anda.  Seperti yang dikatakan Master Cheng Yen dalam kata perenungan bahwa seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas dan senyuman adalah bahasa yang paling hangat dan damai. Apakah Anda sudah tersenyum hari ini?