Titik Green Point di Komplek Graha Sunggal

Jurnalis : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan)

Ardi, relawan Tzu Chi menjelaskan tentang pelestarian lingkungan kepada warga Komplek Graha Sunggal. Ia memaparkan tentang barang apa saja yang bisa didaur ulang serta meminta masyarakat untuk menjalankan prinsip 5R: Re-Think, Reduce, Re-use, Repair, dan Recycle.

“Hendaknya tidak hanya mencintai manusia saja namun juga harus mencintai bumi ini. Sebab jika bumi dalam kondisi selamat, manusia baru bisa selamat.”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Pembuangan sampah selama ini menjadi satu masalah yang dihadapi masyarakat. Seringnya, masyarakat luas masih menggabungkan jenis sampah organik dan non-organik sehingga dapat menimbulkan penumpukan sampah sehingga akan lebih susah dipilah untuk dimanfaatkan kembali. Untuk mengatasi hal tersebut, masyarakat juga harus memiliki kesadaran bijak memilah sampah sejak dini. Tzu Chi pun terus mendukung ketersediaan titik pemilahan sampah atau titik green point untuk memudahkan masyarakat dalam memilah sampah demi melestarikan lingkungan bersama.

Kalianto, pengurus Komplek Graha Sunggal memberikan kata sambutan kepada relawan dan warga yang hadir di peresmian green point.

Titik green point yang diresmikan kali ini berada di Komplek Graha Sunggal di Jl. Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Sumatera Utara. Titik ini merupakan lokasi green point ke-39 yang keberadaannya merupakan hasil dari keinginan Thalia, relawan Tzu Chi yang juga warga komplek tersebut. Keinginan ini berawal dari rasa prihatin akan banyaknya barang para tetangga yang masih bisa dipakai namun terbuang sia-sia dan ditumpuk di depan rumah begitu saja karena pemahaman akan daur ulang yang masih minim. Ia kemudian ingin bekerja sama dengan Tzu Chi untuk membuat green point sekaligus memberikan pemahaman kepada warga tentang daur ulang yang sudah lama dijalankan oleh Tzu Chi.

Antusias Warga untuk Bersama Menjaga Lingkungan
Pada kegiatan peresmian titik green point 28 Agustus 2022, relawan Hu Ai PTS sudah hadir dan menyiapkan segala yang diperlukan untuk mensosialisasikan tujuan adanya green point tersebut di Komplek Graha Sunggal. Sebelum pukul 10 pagi, sudah terlihat warga hadir serta membawa sampah daur ulang untuk diletakkan ke dalam keranjang green point. Hadirnya titik pelestarian lingkungan Tzu Chi di kawasan komplek ini disambut antusias oleh pengurus dan warga Komplek Graha Sunggal.

Kalianto bersama dengan relawan bersama-sama meletakkan sampah daur ulang ke dalam keranjang green point. Mereka tampak antusias untuk memulai pemilahan sampahh di lingkungan rumah masing-masing.

Peresmian green point dimulai dengan kata sambutan dari pengurus Komplek Graha Sunggal, yakni Kalianto yang berharap warga di komplek bisa menerapkan pelestarian lingkungan di rumah masing-masing seperti memilah sampah yang bisa didaur ulang dan meletakkannya ke dalam keranjang green point. “Saya berharap ke depannya semua warga di sini bisa semangat dan bersama-sama menjaga Bumi kita ini karena ini semua berawal dari diri sendiri sehingga komplek kita ke depannya semakin bersih dan rapi,” ujar Kalianto.

Lysandra yang merupakan relawan komite Tzu Chi di Hu Ai Petisah menjelaskan secara singkat dan jelas kepada masyarakat tentang Tzu Chi kepada warga. Tak sampai di sana, Ardi, relawan Tzu Chi lainnya menyambung sharing dengan pelestarian lingkungan Tzu Chi. Ia memaparkan tentang barang apa saja yang bisa didaur ulang serta meminta masyarakat untuk menjalankan prinsip 5R: Re-Think, Reduce, Re-use, Repair, dan Recycle.

Thalia, relawan yang juga warga komplek juga ikut meletakkan sampah daur ulang ke dalam keranjang green point. Ia berharap warga bisa konsisten untuk memilah sampah demi menjaga Bumi.

Dalam peresmian ini, relawan mengajak seluruh warga untuk bergerak ke arah titik green point untuk meresmikannya secara bersama. Para pengurus komplek dan relawan Tzu Chi secara simbolis meresmikan titik green point dengan mengetuk keranjang green point sebanyak 3 kali disusul dengan antusias para warga yang menaruh sampah daur ulang ke dalam keranjang green point.

“Saya harap ke depannya warga di Komplek Graha Sunggal bisa memilah sampah yang masih bisa dipakai dan diantar ke green point ini sebelum dibuang ke TPA,” ujar Thalia, koordinator kegiatan kali ini.

Relawan berharap, semoga dari titik daur ulang ke-39 ini, Komplek Graha Sunggal bisa menjadi inspirasi khayalak ramai untuk berbuat baik terhadap sesama dan juga Bumi tempat tinggal kita.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Atasi Sampah Sekolah dengan Green Point

Atasi Sampah Sekolah dengan Green Point

09 September 2022

Dalam rangka mensosialisasikan Misi Pelestarian Lingkungan, Tzu Chi Medan melakukan sosialisasi green point ke beberapa sekolah, instansi, dan lembaga lainnya. Kali ini Tzu Chi bekerja sama dengan SMA Swasta Methodist Tanjung Morawa.

Bersatu Hati Mewujudkan Bank Ramah Lingkungan

Bersatu Hati Mewujudkan Bank Ramah Lingkungan

14 Juli 2020

Demi menjalankan misi pelestarian lingkungan, Tzu Chi Medan melakukan sosialisasi green point  ke beberapa ruang publik di Kota Medan salah satunya adalah bank. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya mendaur ulang dan mengurangi pemakaian kertas dan plastic.

Mewujudkan Bank yang Ramah Lingkungan

Mewujudkan Bank yang Ramah Lingkungan

27 September 2022

Relawan Komunitas Hu Ai Perintis Medan meresmikan titik green point di Panin Bank cabang Pemuda Medan. Green point di Panin Bank adalah titik yang ke-41 di Medan.

Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -