Training Relawan Abu Putih di He Qi Tangerang

Jurnalis : Wanda Pratama (He Qi Tangerang), Fotografer : Binawan Tandanu (He Qi Tangerang)

Kegiatan Training Relawan Abu Putih He Qi Tangerang di tahun ini dilaksanakan pertama kalinya pada 27 November 2022. Relawan mendengarkan berbagai materi dengan seksama.

Minggu, 27 November 2022, sebanyak 130 relawan abu putih, relawan abu putih logo dengan bersemangat datang ke kampus Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya, Tangerang untuk mengikuti kegiatan Training Relawan Abu Putih He Qi Tangerang.

Training Relawan Abu Putih ini merupakan training pertama dan yang wajib diikuti bagi relawan abu putih dan abu putih logo yang akan dipersiapkan untuk naik jenjang di tahun 2023. Dengan tujuan agar relawan mendapatkan pemahaman tentang filosofi misi amal dan budaya humanis yang dapat dipraktikkan dalam keseharian, training kali ini mengambil tema Mengembangkan Cinta Kasih dan Welas Asih melalui Misi Amal.

Sesi pertama training ini dibawakan oleh Agus Hartono, relawan Tzu Chi yang menjelaskan mengenai sejarah awal Tzu Chi dan kisah Master Cheng Yen sebagai pendirinya. Dalam sesi ini, setiap relawan diharapkan mengetahui sejarah Tzu Chi sehingga dapat membagikannya kepada masyarakat yang ingin mengetahui tentang Tzu Chi dimana pun mereka bertemu dengan relawan Tzu Chi.

Training ini diisi dengan berbagai materi, salah satunya materi tentang Prinsip dan Filosofi Misi Amal Tzu Chi yang dibawakan oleh Rita Malia Wijaya.

Sementara itu materi pada sesi kedua training dibawakan oleh Rita Malia Wijaya, relawan yang aktif di misi amal mengenai prinsip dan filosofi misi amal Tzu Chi. Dari sini, prinsip dan filosofi misi amal Tzu Chi ini diharapkan menyatu dengan jiwa setiap relawan sehingga tercermin dalam sikap, ucapan, dan perilaku keseharian mereka.

Acara diselingi dengan snack break dan penampilan sou yu (peragaan isyarat tangan) berjudul Xing Fu De Qi Dian (Awal Kebahagiaan) oleh Tim Sou Yu He Qi Tangerang. Kegiatan ini dilengkapi dengan sesi pemaparan jenjang relawan oleh Lily Santoso dan sesi pengenalan budaya humanis Tzu Chi oleh Dessy Cai.

Tim isyarat tangan He Qi Tangerang membawakan isyarat tangan berjudul Xing Fu De Qi Dian.

Berbagai Kisah yang Membawa Jalinan Jodoh Dengan Tzu Chi
Dalam kesempatan tersebut, ada beberapa relawan yang sharing akan pengalamannya mengenal Tzu Chi, salah satunya adalah Rita Arlin. Rita Arlin pertama kali mengenal tentang Tzu Chi karena membaca buku Master Chen Yen berjudul Teladan Cinta Kasih. Ia juga diperkenalkan oleh Tzu Chi dari teman kantornya yang sudah lebih dulu menjadi relawan Tzu Chi. Keikutsertaannya dalam kegiatan misi amal dan melihat semangat hidup orang-orang cacat penerima bantuan, menginspirasinya untuk menghargai hidup dan mengisinya dengan kegiatan-kegiatan bajik.

Sebanyak 130 relawan abu putih, relawan abu putih logo, serta panitia kegiatan berfoto bersama usai training dilakukan.

“Daripada menghambur-hamburkan uang berbelanja di mall, lebih baik ditabung untuk membantu misi amal,” uja Rita Arlin. Ia juga mengaku dapat belajar berorganisasi dan mendapat pencerahan-pencerahan kehidupan dari filosofi misi amal.

Selain Rita Arlin, ada pula Hudsen yang datang bersama istrinya Juanita. Mereka mengenal Tzu Chi dari kebiasaan orang tuanya yang selalu menonton DAAI TV. Saat ini Hudsen aktif melakukan kegiatan daur ulang di titik depo daur ulang Gading Serpong. Ia juga ikut aktif dalam tim tanggap darurat yang berangkat membantu korban bencana gempa di Cianjur.

Iche Rohati berbagi tentang komitmen para relawan Tzu Chi dalam menebar kasih di Desa Simpak yang telah menginspirasi hidupnya.

Ada pula Iche Rohati yang mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan Tzu Chi yang telah membantu perbaikan jalan di tempat tinggalnya di Desa Simpak, Bogor. Inspirasi dari para relawan Tzu Chi yang membuatnya terkesan adalah komitmen para relawan untuk terus menjalin tali kasih dengan kunjungan kasih kendati perjalanan ke Desa Simpak seringkali harus melalui jalan raya yang macet dan rusak karena dilalui banyak truk-truk besar. Itu pun yang membuatnya ingin turut bergabung menjadi relawan Tzu Chi dengan harapan bisa turut banyak berbuat kebajikan untuk membantu dan bermanfaat bagi sesama.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Bersama Mendalami Dharma

Bersama Mendalami Dharma

24 April 2014

Kita semua memiliki jalinan jodoh yang sedemikian besarnya sehingga bisa bergabung dalam Tzu Chi dan memiliki kesempatan untuk mendengarkan Dharma.

Memantapkan Langkah dalam Barisan Tzu Chi

Memantapkan Langkah dalam Barisan Tzu Chi

27 Februari 2025

Pada Minggu 16 Februari 2025 relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Pelatihan relawan Abu Putih dengan tema “Semangat Melangkah di Jalan Bodhisatwa.” Kegiatan dihadiri oleh 54 orang relawan.

Pelatihan Relawan Biru Putih: Manfaatkanlah Waktu dengan Bijaksana

Pelatihan Relawan Biru Putih: Manfaatkanlah Waktu dengan Bijaksana

15 Oktober 2015

“Pada umumnya orang tidur 8 jam sehari. Jika usianya 60 tahun berarti selama 20 tahun (sama dengan 17.520 jam), waktunya  sudah dipakai hanya untuk tidur,” papar Andy Wang, yang menjadi pembicara  ‘Ilmu Ekonomi Kehidupan’ pada Pelatihan Relawan Biru Putih pada Sabtu, 10 Oktober 2015 di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -