Tujuh Tahun Konsisten Membangun Tekad Pelestarian Lingkungan

Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat 2), Fotografer : Ami Haryatmi, James Yip (He Qi Barat 2)


Minggu, 5 Agustus 2018 bersama 27 orang relawan dengan koordinator Yani kegiatan pelestarian lingkungan yang telah rutin dilaksanakan selama tujuh tahun ini kembali diadakan di Taman Aries, Jakarta Barat.

“Mengawali sesuatu yang baik, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Namun dengan tekad, sukacita dan semangat demi kebajikan, maka akan terbuka jalan,” pernyataan yang dilontarkan oleh Yap I Xiu ini menggambarkan bahwa segala sesuatu harus dibekali dengan niat, semangat dan tekad.

Tekad yang dimaksud salah satunya dalam mengawali kegiatan pelestarian lingkungan di Taman Aries beberapa tahun lalu hingga kegiatan tersebut lestari hingga saat ini.

Kegiatan pelestarian lingkungan bermula pada tahun 2010, ketika Yap I Xiu bersama para relawan dari Kebon Jeruk mengawali kegiatan Pelestarian Lingkungan di Taman Aries. Dengan bimbingan relawan yang telah lebih dahulu memahami pelestarian lingkungan, di antaranya adalah Maggie Chang, Lanny Juniarti, Ali Tinus, dan lainnya.

Seperti yang dikemukakan Yap I Xiu bahwa tidaklah mudah, karena awalnya belum banyak yang memahami apa arti penghematan barang-barang yang merusak bumi. “Kami mengadakan sosialisasi dari pintu ke pintu, membawa ajaran Master Cheng Yen bahwa, emas yang dibuang warga, akan kami pungut untuk sumbangsih sesama”.

Perlahan namun pasti kegiatan pelestarian lingkungan itu mulai diminati warga. Banyak yang bersumbangsih dan terinspirasi menggalang hati warga untuk turut melakukan prinsip 5R (rethink, reduce, repair, reuse, recycle) dalam mengelola barang-barang.


Yap I Xiu bersukacita karena kegiatan pelestarian di Taman Aries terus dijalankan setelah tujuh tahun berlalu, semangat pelestarian lingkungan para relawan tidak pudar melainkan makin berkobar.

“Semula kami menempati pinggir jalan dengan debu dan panas yang menyengat di area blok lain. Kemudian kesadaran akan bersumbangsih bagi sesama dan kepada bumi mengetuk hati warga Blok D. Terutama penggerak warga yaitu Bapak S Hamzah dan Bapak Widyatmoko,” ungkap Yap I Xiu sambil aktif memilah dan mengumpulkan barang daur ulang.

Tak Henti Menjaga Bumi

Yap I Xiu bersyukur setelah tujuh tahun berlalu, semangat pelestarian lingkungan para relawan tidak pudar melainkan makin berkobar. Seperti pada Minggu, 5 Agustus 2018 bersama 27 orang relawan dengan koordinator Yani kegiatan yang telah rutin dilaksanakan selama tujuh tahun ini kembali diadakan.

Dalam kegiatan itu, selain pengumpulan dan pemilahan barang daur ulang mereka juga menampilkan contoh-contoh hasil karya dari sampah kulit buah dan bungkus kopi. Relawan pun tak lupa mengingatkan para warga dengan memasang spanduk di area taman yang berisi barang-barang apa saja yang bisa disumbangsihkan.


Relawan tak lupa mengingatkan para warga dengan memasang spanduk di area taman yang berisi barang-barang apa saja yang bisa disumbangsihkan.

Seorang warga yang baru pertama kali mengikuti kegiatan, Ibu Cu Sia nampak sangat aktif dan bersemangat mengumpulkan barang-barang kotor dengan tangannya yang cekatan. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen, “Tangan yang indah adalah tangan yang melakukan Pelestarian Lingkungan”. Warga, calon relawan, relawan baru maupun relawan lama adalah wakil-wakil perubahan yang akan terus menularkan virus kepedulian terhadap lingkungan.

Dari awal, Pelestarian Lingkungan Taman Aries ini telah dibekali dengan niat mengemban misi Budaya Humanis Tzu Chi. Dengan berbekal niat, melanjutkan dengan tekad dan semangat bersumbangsih, semoga segala sesuatu akan berkembang demi tindakan cinta kasih.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Tujuh Tahun Konsisten Membangun Tekad Pelestarian Lingkungan

Tujuh Tahun Konsisten Membangun Tekad Pelestarian Lingkungan

10 Agustus 2018
Perlahan namun pasti kegiatan pelestarian lingkungan itu mulai diminati warga. Banyak yang bersumbangsih dan terinspirasi menggalang hati warga untuk turut melakukan prinsip 5R (rethink, reduce, repair, reuse, recycle) dalam mengelola barang-barang.
The beauty of humanity lies in honesty. The value of humanity lies in faith.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -