Tulus Berbuat Kebaikan Selagi Mampu

Jurnalis : Yunita Margaret (He Qi Utara), Fotografer : Aris Widjaja, Yunita Margaret (He Qi Utara)

Minggu 14 Juni 2015, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara melaksanakan kegiatan donor darah, bekerja sama dengan PMI di Kantor Paguyuban Warga Binjai, Kompleks Duta Harapan Indah Blok VV No 20, Jl Kapuk Muara, Jakarta.

Kebutuhan akan darah dapat terjadi sewaktu-waktu, maka pasokan darah yang memadai sangatlah penting agar dapat menyelamatkan kehidupan. Hal inilah yang mendasari relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Angke bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan kegiatan rutin donor darah di Kantor Paguyuban Warga Binjai, Kompleks Duta Harapan Indah Blok VV No 20, Jl Kapuk Muara, Jakarta.  Minggu 14 Juni 2015, sejak pukul 8.00 WIB, sebanyak 34 relawan bekerja sama mempersiapkan berbagai perlengkapan. Tak lama kemudian warga pun berdatangan untuk mendonorkan darahnya. Setelah mengisi form pendaftaran, calon pendonor harus mengikuti pemeriksaan kesehatan serta menimbang berat badan yang dibantu oleh tim medis PMI.

Dari 120 orang pendaftar, sebanyak 77 orang yang berhasil menyumbangkan darahnya. Salah seorang warga yang berhasil menyumbangkan darahnya adalah Fransisca Yohana. Dirinya sudah 5 kali mengikuti donor darah yang diadakan oleh Tzu Chi. “Dari dulu saya ingin donor darah tapi takut. Suatu kali saya membulatkan tekad mencoba, ternyata berhasil, saya pun jadi semangat. Kalau kita dikasih lebih sudah sepantasnya berbagi kepada yang membutuhkan. Selagi masih sehat dan mampu segera berbuat baik membantu orang lain. Lagipula ketika darah kita diambil nanti tubuh akan mengganti dengan darah baru, jadi lebih sehat,” ucap Fransisca gembira.

Relawan membantu PMI mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk donor darah.

Dari 120 orang pendaftar, sebanyak 77 orang yang berhasil menyumbangkan darahnya.

Tidak hanya kegiatan donor darah, hari itu relawan juga mengajak warga yang telah memiliki celengan bambu Tzu Chi untuk menuangkan celengannya. Relawan juga menjelaskan misi amal Tzu Chi melalui celengan bambu kepada warga yang baru menjadi pendonor. Emma, salah seorang warga yang melewati kompleks DHI mengetahui kegiatan ini dari spanduk yang terpasang pada pintu masuk kompleks. Emma segera mendaftarkan diri untuk donor darah dan ia juga tertarik mengambil celengan bambu Tzu Chi. Setelah berhasil mendonorkan darah, dengan tulus dan kesederhanaan yang terpancar dari wajahnya, Emma menceritakan awal mengikuti donor darah. “Berawal dari anak saya yang menjalani operasi hernia tahun 2004 dan butuh darah. Saat itu sulit sekali mencari pasokan darah yang tersedia. Saya benar-benar sangat khawatir tapi bersyukur akhirnya anak saya mendapatkan darah yang dibutuhkan. Saya lega dan menyadari pentingnya kebutuhan darah. Sejak itu saya memutuskan untuk bersedia donor darah. Selama masih bisa saya ingin membantu orang lain. Gimana rasanya kalau butuh darah tapi tidak ada,” ucap Emma. Sebuah ungkapan cinta kasih yang indah. Acara pun telah selesai namun sebersit niat baik dan ketulusan cinta kasih warga maupun relawan membawa kebahagiaan. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen, “Yang terindah di langit adalah bintang-bintang, yang terindah di bumi adalah cinta kasih”.


Artikel Terkait

Menanamkan Benih Cinta Kasih dalam Kegiatan Donor Darah

Menanamkan Benih Cinta Kasih dalam Kegiatan Donor Darah

29 Desember 2016

Salah satu kegiatan yang digelar Tzu Chi Tangerang pada Sabtu, 17 Desember 2016 adalah donor darah. Donor darah merupakan wujud dari mengembangkan cinta kasih. Kegiatan yang memang sudah rutin ini diikuti oleh 28 Relawan Tzu Chi dan 85 peserta donor darah.

Saatnya Peduli

Saatnya Peduli

16 Juni 2014 Sebagian besar pendonor, baru pertama kali melakukan donor darah. Rasa takut tampak terpancar dari wajah masing-masing pendonor. Namun demi rasa berbagi cinta kasih, para pendonor memberanikan diri untuk tetap mendonorkan darahnya.
Semangat Mengikuti Donor Darah

Semangat Mengikuti Donor Darah

27 September 2017

Donor darah rutin dilakukan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Sebelum kegiatan dilaksanakan, relawan menelepon Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mengetahui stok darah di PMI. Supaya lebih efektif, relawan mencari waktu yang tepat, yakni Minggu 24 September 2017.

Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -