Tumbuhnya Bibit Cinta Kasih Dalam Hati

Jurnalis : Surono (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Surono (Tzu Chi Sinar Mas)

Desti (26) ingin menginspirasi anak-anak muda untuk mencoba donor darah. Dengan mendonorkan darah, kita bisa membantu orang lain dan sekaligus membuat darah kita menjadi lebih fresh dan sehat.

"Adanya cinta kasih di dalam hati membangkitkan kekuatan yang tidak terhingga, jika ada ikrar untuk bersumbangsih, tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan.
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-

Relawan Tzu Chi Sinar Mas kembali bersatu hati mengadakan kegiatan donor darah di Sinarmas MSIG Tower, Jl Jend. Sudirman, Jakarta Selatan pada Kamis, 1 Agustus 2024. Relawan bekerja sama dengan tim dari PMI Jakarta menyiapkan kegiatan ini sejak pagi hari. Banyak calon donor yang antusias ingin berpartisipasi, bahkan sebelum pukul 08.00 pagi, sudah banyak karyawan yang antri untuk mengisi formulir di lantai 17, tempat kegiatan donor darah. Setelah itu calon pendonor cek darah dan wawancara dengan petugas medis untuk pemeriksaan kesehatan sebelum bisa mendonorkan darahnya.

Fanny (29) ingin terus berdonor setiap kali ada kesempatan. Sebagai manusia, kita harus menjadi orang yang bermanfaat.

Salah satu donor, Fanny Friscariani (29) yang bekerja sebagai admin General Affairs (GA) sempat mencari informasi di google tentang apa saja yang harus disiapkan untuk donor darah. Fanny berniat untuk mendonorkan darahnya untuk pertama kalinya. ”Awalnya agak tegang sih karena pertama kali ya. Karena saya juga punya riwayat darah rendah, cuma tadi hasil tesnya sudah lolos, senang rasanya,” ujar Fanny sumringah. Tegangnya bukan karena takut jarum suntik, tetapi takut darah rendah dan ini pengalaman pertama. “Sebenarnya tidak begitu sakit ya, hanya sedikit saja, abis itu prosesnya tidak terasa apa-apa sampai selesai. Kita niatkan saja dari hati ingin membantu orang yang membutuhkan,” tambahnya. Ia mengaku ingin terus donor setiap kali ada kesempatan. “Sebagai manusia, kita harus menjadi orang yang bermanfaat. Beramal itu kan tidak selalu berupa materi, kita juga bisa beramal dari apa yang dari tubuh kita bisa berikan ke orang lain,” ucapnya.

Bambang dan Rizki, karyawan di Sinarmas MSIG yang ikut menjadi relawan pada kegiatan donor darah, mereka juga sekaligus ikut mendonorkan darahnya.

Sama seperti Desti Puspitasari (26), yang bekerja sebagai staf di PT Pyridam Farma. Donor darah ini merupakan pengalaman yang pertama baginya dan ia merasakan hal yang menyenangkan dengan pengalaman ini. “Pengen coba aja donor darah. Baru pertama kali, jadi pengen coba. Pertamanya sih takut, tapi lama-lama ya enjoy aja sih, ternyata nggak sesakit yang dikira, nggak berasa, tahu-tahu uda selesai,” ujar Desti dengan semangat. Ia ingin menginspirasi anak-anak muda untuk mencoba donor darah. Dengan mendonorkan darah, kita bisa membantu orang lain dan sekaligus membuat darah kita menjadi lebih fresh dan sehat.

Kemudian Desti menceritakan awal mula ia ingin mendonorkan darah setiap ada kesempatan. “Hati saya tersentuh untuk mau mendonorkan darah karena keponakannya ada yang sakit leukimia. Kebetulan darahnya AB, jadi agak susah carinya. Sebegitu susahnya cari darah, padahal sedang butuh banget. Akhirnya tidak tertolong,” ujarnya sambil meneteskan air mata. Hal inilah yang membuat Desti memutuskan untuk memulai berdonor darah. “Kalau kita bisa berbuat baik, seenggaknya ya donorkanlah darah kita untuk menolong orang lain,” tutupnya.

Selain ikut mendonorkan darah, Monica (29) juga ikut menjadi relawan Tzu Chi yang membantu terlaksananya kegiatan donor darah ini.

Monica Riana Sari (29) yang bekerja di Residential and Building Maintenance juga tergerak hatinya untuk mendonorkan darah karena dari cerita temannya yang memiliki anak yang sakit ginjal dan memerlukan transfusi darah secara rutin. Monica mengerti bagaimana repotnya berusaha mencari darah untuk anak temannya itu. Sejak mengetahui ini, Monica bertekad untuk berdonor darah rutin. “Dalam hidup ini kita nggak bisa mikirin untuk diri sendiri, kita pengen juga bermanfaat untuk orang lain,” ujar Monica yang telah mendonorkan darah sebanyak 2 kali.

Selain ikut mendonorkan darah, Monica juga ikut menjadi relawan Tzu Chi yang membantu terlaksananya kegiatan donor darah ini. Ia bertugas membantu memberi selimut bagi donor wanita. Ia baru pertama menjadi relawan Tzu Chi dan ingin mencoba hal baru, biar lebih mengenal Tzu Chi. “Saya ingin bermanfaat untuk orang lain, di manapun kita berada, saya ingin ikut berbuat baik,” pungkasnya.

Pada kesempatan kegiatan donor darah ini juga diadakan penuangan celengan bambu.

Pada kegiatan donor darah kali ini, sebanyak 185 kantong darah berhasil disumbangkan dari 216 peserta yang mendaftar. Selain kegiatan donor darah, relawan juga menggelar penuangan celengan bambu untuk para karyawan di Sinarmas MSIG Tower.

Dengan tumbuhnya tekad dan cinta kasih di kalangan generasi muda untuk berbuat baik, hal ini akan membuat. Sejalan dengan kata perenungan dari Master Cheng Yen Adanya cinta kasih di dalam hati membangkitkan kekuatan yang tidak terhingga, jika ada ikrar untuk bersumbangsih, tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan.”

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Membangun Rasa Kepedulian Sosial Melalui Donor Darah

Membangun Rasa Kepedulian Sosial Melalui Donor Darah

28 Desember 2022

Dalam menjalankan misi kesehatan, relawan Tzu Chi di Tanjung Batu bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Kundur mengadakan donor darah, Minggu 18 Desember 2022. 

Berbagi Kebahagiaan dengan Donor Darah

Berbagi Kebahagiaan dengan Donor Darah

14 Februari 2023

Tzu Chi Cabang Sinar Mas menggelar kegiatan donor darah perdana tahun 2023 di Sinar Mas Land Plaza pada Rabu, 8 Februari 2023. Dalam kesempatan ini berhasil dikumpulkan 292 kantong darah.

Setitik Darah Sangat Berarti

Setitik Darah Sangat Berarti

13 Februari 2015

Tzu Chi Bali menggelar kembali donor darah yang diadakan setiap 4 bulan sekali. Sebuah kegiatan yang berhubungan dengan misi penyelamatan bagi manusia. Disaat seseorang membutuhkan transfusi darah untuk kelangsungan hidupnya, maka akan ada persediaan untuk menolong orang itu. 

Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -