Tunasnya Pohon Cinta Kasih

Sukandi memberikan penjelasan tentang semangat celengan bambu kepada 150 oma dan opa sebelum kegiatan penuangan celengan di Wihara Padumuttara Tangerang pada tanggal 19 Maret 2017.

“Setiap kebajikan yang ditanam di masa kini, akan menjadi buah kebaikan yang akan kita petik di hari esok.” Sepenggal Kata Perenungan Master Cheng Yen ini telah mengilhami 12 relawan Tzu Chi Tangerang untuk berbagi kebajikan bersama 150 oma dan opa pada kegiatan kebaktian Manula Padmadika di Wihara Padumuttara Perkumpulan Boen Tek Bio, Minggu 19 Maret 2017.

Relawan Tzu Chi Tangerang dengan bersemangat mengadakan sosialisasi dan penuangan celengan bambu di wihara ini yang dikoordinatori oleh  Sukandi. “Jalinan jodoh baik dengan umat Wihara Padumuttara ini berawal dari kegiatan menyambut waisak di Tzu Chi Center karena umat wihara ini ikut serta dalam acara tersebut. Kemudian jalinan jodoh berkembang menjadi kunjungan umat Wihara Padumuttara ke Tzu Chi Center untuk mengenal lebih jauh tentang Tzu Chi dan kegiatannya,” ujar Sukandi. Lebih jauh Sukandi menjelaskan, “Akhirnya jalinan jodoh ini dipererat dengan sosialisasi dan penuangan celengan bambu di wihara ini, dengan harapan pohon cinta kasih dapat terus berkembang di sini.”

Antusias oma dan opa dalam penuangan celengan bambu memang sangat terasa. Mereka sangat bersemangat bisa turut bersumbangsih untuk umat manusia. Hal ini dinyatakan oleh salah seorang ibu yaitu Wawah (46th),  seorang pedagang kue di daerah Tangerang yang ikut dalam penuangan celengan ini. “Niat saya menyisihkan uang hasil berdagang kue adalah untuk membantu sesama manusia. Saya tertarik pada Tzu Chi karena saya sering membaca koran dan majalah Tzu Chi di rumah kakak saya,  begitu ada kesempatan tuang celengan ini, saya sengaja datang untuk ikut berpartisipasi,” ujarnya. Semoga  pohon cinta kasih ini dapat terus tumbuh dan berkembang sehingga cinta kasih Tzu Chi dapat dirasakan semua orang.