Turut Meramaikan Festival Kue Bulan
Jurnalis : Siti Aminah (Tzu Chi Tj Balai Karimun), Khusnul Khotimah , Fotografer : Wais (Tzu Chi Tj Balai Karimun), Arimami SARelawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun menjemput Kue Bulan yang dikirim oleh relawan Tzu Chi Batam di pelabuhan domestik, Tanjung Balai Karimun.
Pelabuhan Tanjung Balai Karimun selalu ramai karena merupakan satu-satunya pintu gerbang memasuki Pulau Karimun, yang dihuni sekitar 243.834 jiwa ini. Di salah satu sudutnya, tampak 13 relawan Tzu Chi tengah menunggu kedatangan seseorang.
“Kami relawan sangat semangat menjemput Kue Bulan ini agar Festival Kue Bulan berlangsung meriah di sini,” kata Lissa, yang mengkoordinir penjemputan Kue Bulan ini.
Oh rupanya yang ditunggu adalah pesanan Kue Bulan yang dikirim oleh Tzu Chi Batam. Ada 10 dus Kue Bulan yang dikirim Tzu Chi Batam pada Rabu, 11 September 2019 itu. Satu dusnya, masing-masing berisi sebanyak 10 kotak. Jam tangan Lissa menunjukkan pukul 14.30 WIB. Terik matahari masih menyengat. Namun Tidak menyurutkan semangat relawan.
Festival Kue Bulan
Cuaca panas tidak menyurutkan semangat relawan menjemput Kue Bulan.
Berbicara tentang Kue Bulan itu sendiri, setiap tanggal 15 bulan 8, dalam kalender Tionghoa diperingati sebagai Mooncake Festival atau Festival Kue Bulan. Festival ini dirayakan warga keturunan Tionghoa di seluruh dunia. Pada hari itu, bulan berbentuk bulat sempurna dan bersinar terang atau yang sering disebut dengan bulan purnama.
Festival Kue Bulan mulanya adalah wujud penghormatan kaum petani kepada Dewi Bulan pada tanggal itu karena panen yang berlimpah. Para petani lalu membuat dan mempersembahkan sejenis kue berisi bulatan kuning telur utuh yang menjadi simbol bulan purnama sebagai rasa syukur kepada Dewi Bulan. Seiring berjalannya waktu, tradisi itu terus ada hingga kini. Dipercaya, Kue Bulan adalah simbol kemakmuran dan panjang umur yang perlu dilestarikan.
Dalam Festival Kue Bulan ini, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun ikut andil atau partisipasi menjual Kue Bulan, sebagai wujud dari melestarikan festival ini. Sejak tanggal 6-10 September 2019, relawan sudah mulai menerima pesanan atau pre-order dari beberapa orang yang selalu membeli Kue Bulan ke Tzu Chi Karimun. Dikarenakan Tzu Chi Karimun tidak membuat atau memproduksi sendiri, maka setiap tahunnya mengambil Kue Bulan dari Kantor Tzu Chi Batam.
Mengantar Pesanan Kue Bulan
Lissa saat
mengantarkan Kue Bulan pesanan Suriomateri, pelanggan setia Kue Bulan yang dijual Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.
Tak ada kesulitan berarti ketika relawan membawa 10 dus Kue Bulan ini dari pelabuhan ke Kantor Tzu Chi Karimun. Setiba di kantor, relawan mulai berbagi tugas. Ada yang menyusun kue bulan berdasarkan jenis dan rasanya, ada yang mengecek pesanan pembeli, dan ada yang menyusun kue bulan yang siap diantarkan.
Cantiknya Kue Bulan rupanya membuat relawan sumringah menyusun pesanan pembeli ini. Semuanya kompak, dan berusaha untuk teliti. Setelah di susun per wilayah relawan mulai mengantarkan kue bulan ke rumah pembeli.
Salah satu pembeli itu adalah Suriomateri (75) yang bisa dikatakan langganan tetap Kue Bulan yang dijual oleh Tzu Chi Karimun. Tahun lalu, kebetulan ia sedang tak berada di Karimun. Maka tahun ini cepat-cepatlah Suriomateri menghubungi relawan untuk memesan karena takut tidak kebagian.
“Bagi saya Kue Bulan berarti kumpul bersama keluarga,” ujarnya tentang makna Festival Kue Bulan baginya.
Cara Menikmati Kue Bulan
Ada tantangan tersendiri bagi Lissa, yang mengkoordinir festival Kue Bulan selama empat tahun di Tzu Chi Karimun ini. Misalnya apabila pengantaran ternyata tidak sesuai dengan order pembeli. Ada juga packing yang tidak sesuai order. Tapi ia dan relawan lainnya terus semangat untuk terus lebih baik. Apalagi hasil dari penjualan Kue Bulan ini untuk Misi Amal.
“Harapan saya di Festival Kue Bulan ini, semoga bisa membantu orang yang lebih membutuhkan karena dari hasil penjualan kue bulan ini dimasukkan untuk amal,” kata Lissa.
Lissa sendiri punya cara khas menikmati Kue Bulan.
“Setiap tahun saya merayakan Festival Kue Bulan ini bersama keluarga saya dan juga keluarga Tzu Chi, biasanya kami duduk di Costal Area (tempat rekreasi) sambil menikmati Kue Bulan, sedangkan anak-anak biasanya ada yang membawa lampion,” kata Lissa sembari tersenyum.
Ada yang Cantik-cantik di Kantin Tzu Chi Center
Kesibukan Apit Shigu
(biru) bersama para karyawan kantin Tzu Chi Center saat mengemas Kue Bulan.
Sementara itu, di Kantin Tzu Chi Center, PIK Jakarta, keberadaan Kue Bulan menjadi pemandangan yang cantik saat dipajang di meja kasir. Satu kotaknya terdiri dari sembilan pieces, dengan tiga rasa; green tea, lotus, dan pu’er. Sama seperti Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang menggunakan laba penjualan untuk Misi Amal, begitu pun di kantin ini.
“Hasil penjualan Kue Bulan, kami pakai untuk pembangunan Tzu Chi Hospital PIK,” kata Apit Shigu, yang mengkoordinir pembuatan Kue Bulan di Kantin Tzu Chi Center PIK.
Pagi itu, Youmi (47), relawan Tzu Chi dari Komunitas He Qi Utara 2 tampak membawa kertas catatannya. Ada 34 kotak Kue Bulan yang ia pesan. Atun, karyawan kantin Tzu Chi mendorong troli yang mengangkut pesanan Youmi. Youmi sendiri telah memesan Kue Bulan dari Kantin Tzu Chi Center sebulan yang lalu.
Kue Bulan yang dipajang di kantin Tzu Chi Center (4/9/19).
Youmi menerima
pesanan Kue Bulan-nya sebanyak 34 kotak.
Begitu dengar pemesanan Kue Bulan sudah dibuka, Youmi langsung menawarkan kepada rekan-rekannya, kerabat, juga relawan Tzu Chi lainnya. Youmi punya alasan tersendiri mengapa ia berlangganan Kue Bulan dari Kantin Tzu Chi Center.
“Kue Bulan di sini selain sehat karena dikukus, enak lagi. Selain itu karena saya memang ingin berdonasi ke rumah sakit. Rasanya kalau saya tidak ikut pesan itu kurang puas, merasa kurang untuk membantu membangun rumah sakit ini,” terangnya.
Editor: Arimami SA.
Artikel Terkait
Kegembiraan Menyambut Festival Kue Bulan di Tzu Chi Surabaya
27 September 2024Perayaan Festival Kue Bulan di Tzu Chi Surabaya berlangsung penuh sukacita. Para peserta yang terdiri dari relawan Tzu Chi, relawan medis Tzu Chi, keluarga relawan, serta staf Yayasan larut dalam acara yang dikemas secara unik serta berkesan ini.
Festival Kue Bulan Penuh Sukacita
26 September 2018Galang Hati, Galang Dana di Festival Kue Bulan
16 September 2019Tujuan penjualan kue bulan di mal-mal di Kota Medan adalah untuk menggalang hati dan galang dana. Kegiatan yang diadakan dari tanggal 6 – 13 September 2019 ini juga dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis di tiga mal: Mall Center Point, Sun Plaza, 4 dan Binjai Supermall.