Tzu Chi Bagikan 1.509 Paket Beras di Kedaung Kali Angke, Cengkareng

Jurnalis : Anand Yahya, Clarissa Ruth, Fotografer : Anand Yahya, Clarissa Ruth

Elsa (22), anak ke tiga dari Sutinah menerima paket bantuan beras dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang diserahkan oleh Ketua Rt.16/03 Kel. Kedaung Kali Angke, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat.

Menjelang diperingatinya Hari Ginjal Se-Dunia pada minggu kedua di bulan Maret 2022, Sutinah (54) seorang pasien yang mengalami gagal ginjal membagikan pengalamannya saat mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng (RSCK). Warga Rt.016/03, Kel. Kedaung Kali Angke, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat ini juga menjadi salah satu penerima paket beras dan masker medis dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Dua tahun lalu, Sutinah masih mengenang ketika menderita diabetes, darah tinggi, pengapuran tulang di kaki, dan darah kental. Ia merasakan perubahan di dalam tubuhnya, mual-mual, lalu secara tiba-tiba Sutinah juga tidak bisa berjalan.

Karena kondisinya tersebut, Sutinah kemudian dibawa ke RSCK karena tubuhnya mulai ngedrop. Dari hasil pemeriksaan dokter RSCK, terdapat diagnosa menurunnya fungsi ginjal akibat penyakit diabetes yang diderita Sutinah. Dua bulan lalu tepatnya di awal Desember 2020, Sutinah di rujuk ke RS Hermina Kali Deres untuk menjalani cuci darah yang berfungsi menyaring darah dari racun akibat menurunnya fungsi ginjal.

Sutinah (54), penderita gagal ginjal tidak bisa berjalan akibat komplikasi dari beberapa penyakit. Ia sangat berterima kasih dan bersyukur menerima bantuan paket beras yang diberikan oleh Tzu Chi.

Keluarga Sutinah hidup sehari-hari hanya mengandalkan hasil jualan tisu suaminya. Salah satu anak Sutinah (belakang) kini mengalami depresi dan saat ini harus berobat ke rumah sakit jiwa.


“Awal-awal cuci darah, saya masih drop, jalan gak bisa harus pakai kursi roda,” kata Sutinah saat ditemui di rumahnya yang berjarak 100 meter dari Kantor Kelurahan Kedaung Kali Angke pada Minggu pagi 20 Februari 2022.

Syukurlah, Sutinah dapat dukungan semangat dari suami dan anak-anaknya. Saat ia drop, anak Sutinah setia menemani di rumah sakit. “Saya gak boleh mengeluh atau menangis di depan anak atau suami, kasihan mereka,” ujar Sutinah. “Kalau menangis, kalau saya lagi sendirian malam hari. Anak-anak gak boleh tau,” imbuhnya.

Sutinah adalah salah satu warga Kelurahan Kedaung Kali Angke, Cengkareng yang menerima bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang bekerja sama dengan Pengusaha Peduli NKRI. Di wilayah Kelurahan Kedaung Kali Angke ini sebanyak 1.509 paket berisi beras 10 kg dan 10 lembar masker medis dibagikan pada Minggu 20 Februari 2022 di Kantor Kelurahan Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.

Tjiu Bun Fu, koordinator pembagian paket beras menyerahkan secara simbolis kepada warga yang di damping oleh Dandim 04 Cengkareng.


Ia juga sangat berterima kasih dan bersyukur sekali karena mendapatkan bantuan dari Tzu Chi. Karena kondisinya yang masih sakit, Sutinah tidak dapat mengambil sendiri paket beras. Kupon berasnya pun dititipkan kepada Ketua Rt.16/03 untuk diambil di halaman kantor Kelurahan.

Sutinah sudah tiga kali di rawat di RSCK, bahkan dua bulan lalu ia di rawat di ruang ICU di RSCK. Sutinah sangat bersyukur selama berobat dan di rawat di RSCK mendapat pelayanan yang sangat maksimal oleh tim dokter dan suster. “Pelayanannya bagus banget. Alhamdulillah, saya kalo emang bisa saya mau berobat di rumah sakit Tzu Chi aja,” ujar Sutinah.

“Terima kasih sekali Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sudah bantu saya. Waktu saya berobat, saya dilayani baik sekali sama dokter dan perawat di RSCK, pengennya saya berobat di RSCK aja tapi karena alat cuci darahnya belum ada, mau gimana lagi,” ungkap Sutinah.

Drs. Ardih Muhur, Lurah Kedaung Kali Angke dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia atas bantuan beras cinta kasihnya untuk warga Kedaung Kali Angke, Cengkareng.


Sutinah dan keluarga tinggal di rumah kontrakan yang di sewa sejak 22 tahun yang lalu. Di rumah kontrakan tersebut, ia tinggal bersama suami dan 4 orang anak, dua orang anaknya sudah berkeluarga. Selama dua tahun Sutinah selalu berobat di RSCK Cengkareng di damping Elsa (22), anak ke tiganya.

Menurut pengakuan Elsa, penyakit ibunya ini sudah komplikasi dan diharuskan untuk rutin cuci darah. Pada awal bulan Desember 2021, Sutinah di rujuk oleh RSCK ke RS. Hermina Kali Deres untuk menjalani cuci darah karena di RSCK belum bisa melayani cuci darah. Sudah berjalan dua bulan ini Sutinah berobat ke RS. Hermina.

Suami Sutinah sendiri berjualan tisu di pasar dengan menggunakan dua tongkat (disabilitas). Elsa yang selalu mendampingi Sutinah berobat baru bulan ini bekerja lagi setelah beberapa tahun lalu harus berhenti bekerja untuk mengurus Sutinah berobat. “Ibu harus kontrol seminggu dua kali ke rumah sakit Tzu Chi,” ujar Elsa.

Sejak pagi hari di pelataran Kantor Kelurahan Kedaung Kali Angke para petugas PPSU dan prajurit TNI dari Koramil 04 Cengkareng bersama-sama menempelkan logo stiker Tzu Chi pada setiap karung beras yang akan di salurkan ke warga.


Ketika Ketua RT.16/03 datang ke rumah, Sutinah sedang duduk di lantai ruang tamu yang menjadi satu dengan tempat tidur anggota keluarganya. Beras dan masker medis bantuan dari Tzu Chi kemudian diterima oleh Elsa yang mewakili Sutinah karen tidak dapat berdiri.

Menerima paket beras 10 kg beras dan masker medis, Sutinah sangat gembira dan sangat bersyukur. “Seneng banget terima kasih banget yaaa…Beras ini untuk makan sehari-hari kalo lauk apa aja, saya juga ada dapat bantuan beras dari bapak-bapak pengajian setiap bulan,”ujar Sutinah.

Keluarga Sutinah hidup sehari-hari hanya mengandalkan penghasilan suaminya. “Hari-hari untuk makan keluarga saya dari hasil jualan tisu bapak. Alhamdulillah, bapak ada aja rejekinya setiap hari, buat jajan anak-anak,” ungkap Sutinah.

Yuli Natalia, Ketua Relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Utara 1 (kiri) memberi arahan dan koordinasi kepada 41 relawan Tzu Chi dalam pembagian paket beras dan masker medis di Kel. Kedaung Kali Angke.


Saat ini kondisi Sutinah setelah menjalani cuci darah perlahan membaik. Kalau tidak cuci darah kondisi fisik Sutinah akan melemah. “Obat terakhir saya hanya cuci darah, udah. Itu obat terakhir saya,” ujar Sutinah.

Hal ini juga diakui oleh Elsa yang selalu mendampingi sutinah berobat. “Saya maunya ibu berobat di Tzu Chi aja, antrinya gak lama,” ungkap Elsa. Sutinah juga sangat nyaman dan mengenal sekali para dokter RSCK yang pernah merawatnya, diantaranya dr. Nancy, dr. Ardi, dr. Cheppy di Poli Syaraf, dr. Airin di Poli Mata, dr. Dharma (dokter bedah), dan dr. Endah.

“Pokoknya hampir setiap hari kalo lagi kontrol ke Tzu Chi (RSCK). Hari ini ke poli ini, besok ke poli ini, gitu,” ungkapnya. Sutinah rutin kontrol berobat di RSCK satu minggu sekali ke setiap poli. Jadi, Sutinah dan Elsa hafal betul dokter-dokter yang merawatnya.

Joe Riadi, Ketua Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Indonesia membagikan air mineral kepada warga yang hadir untuk menerima bantuan 1.509 paket beras dan 15 ribu masker medis untuk Kel. Kedaung Kali Angke Cengkareng, Jakarta Barat.


“Saya terima kasih banyak yaaa Allah sama dokter Nancy, Buuu Nancy kalo ngomong ramah bener……Alhamdulillah, saya sudah sehat abis di rujuk ke Hermina untuk cuci darah. Terima kasih banyak, saya pengennya ketemu lagi sama dokter Tzu Chi (RSCK), saya udah pada kenal, saya kangen sama dokter-dokter Tzu Chi, dokternya ramah-ramah,”ucap Sutinah.

Pada pertemuan yang singkat itu, Sutinah mengutarakan keinginan yang kuat dalam dirinya. Ia ingin sekali kondisi kesehatannya segera membaik dan sehat seperti dulu. “Saya kepinginnya sehat lagi, biar bisa ngeliat anak-anak berkeluarga, liat cucu, main sama cucu, saya pengen sehat, semoga panjang umur. Makanya saya selalu berdoa dan bersabar berobat kemana-mana, biar bisa liat anak-anak sukses, punya keluarga, ”ucap Sutinah sambil menitikkan air mata dan menutup pembicaraan.

Membantu Sesama Ditengah Pandemi
Relawan Tzu Chi membagikan kupon kepada warga Kelurahan Kedaung Kali Angke untuk ditukarkan dengan beras 10 kg dan masker medis.

Pembagian beras dan masker medis ini juga menggunakan sistem kupon yang telah dibagikan satu hari sebelumnya (19/02). Sebanyak 30 orang relawan Tzu Chi berkumpul di Kantor Kelurahan Kedaung Kali Angke, Cengkareng untuk menyerahkan kupon langsung kepada warga di 8 RW di kelurahan tersebut.

Tetapi rencana tersebut tidak bisa terlaksana karena angka kasus Covid-19 yang meningkat di Kelurahan Kedaung Kali Angke. Bahkan ada RW yang dinyatakan zona merah. Karena kondisi tersebut akhirnya pembagian kupon dibagikan hanya ke beberapa warga saja. Sisanya diserahkan kepada pihak RW dan RT yang akan meneruskan ke warga-warga yang sudah terdata akan menerima bantuan.

Tjia Bun Fu, koordinator penyaluran paket beras memberikan masker medis kepada warga yang hadir untuk menerima paket beras secara simbolis di halaman Kantor Kel. Kedaung Kali Angke Cengkareng pada Minggu, 20 Februari 2022.

Di hari pembagian bantuan, Tjiu Bun Fu, koordinator penyaluran paket beras dan masker medis di wilayah Kelurahan Kedaung Kali Angke dalam sambutannya mengatakan penyaluran bantuan ini adalah wujud dari keprihatinan masyarakat Tionghoa dalam merayakan Imlek tahun 2022.

“Kami dari Tzu Chi Indonesia bersama Pengusaha Peduli NKRI turut prihatin atas bencana pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 2 tahun lebih. Hal ini mengakibatkan perekonomian warga menengah kebawah sangat terdampak. Semoga bantuan beras ini dapat membantu mereka” ujar Tjiu Bun Fu.

Suasana pembagian beras secara simbolis ini berlangsung di halaman Kantor Kel. Kedaung Kali Angke, Cengkareng dengan menerapkan protokol kesehatan.


Kegiatan penyaluran paket beras inijuga dibantu oleh pihak Kelurahan Kedaung Kali Angke, Koramil 04 Cengkareng, Polsek Cengkareng, dan Sat Pol PP Kel. Kedaung Kali Angke, Cengkareng.

“Saya berharap dengan adanya pembagian beras ini dapat membantu meringankan beban warga Kedaung Kali Angke yang hidup dalam keprihatinan karena pandemi Covid-19. Saya sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia atas bantuan beras cinta kasihnya untuk warga Kedaung Kali Angke Cengkareng,” ungkap Drs. Ardih Muhur, Lurah Kedaung Kali Angke.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Berita Internasional: Bantuan Beras bagi Warga di Tondo, Manila

Berita Internasional: Bantuan Beras bagi Warga di Tondo, Manila

16 Maret 2017

Kebahagiaan dirasakan  545 keluarga di  Barangay 105 Tondo, Manila, Filipina saat mendapatkan bantuan beras dari relawan Tzu Chi. Beras ini dibawa langsung dari Taiwan.

Tzu Chi Jambi Salurkan Beras dan Pakaian untuk Pekerja TPA Talang Gulo Jambi

Tzu Chi Jambi Salurkan Beras dan Pakaian untuk Pekerja TPA Talang Gulo Jambi

30 November 2021

Tzu Chi Jambi menyalurkan bantuan 80 karung Beras @10 Kg dan 80 set Pakaian (1 set terdiri dari 12 pcs Pakaian) kepada buruh harian lepas TPA Talang Gulo, Kec. Kota Baru, Kota Jambi.  

Sukacita Warga Tanjung Morawa Menerima Beras Cinta Kasih

Sukacita Warga Tanjung Morawa Menerima Beras Cinta Kasih

18 Desember 2018

Setelah dibagikannya kupon pengambilan beras pada 9 Desember 2018 lalu, tibalah saatnya relawan Tzu Chi Medan membagikan Beras Cinta Kasih kepada 419 kepala keluarga di Kota Tanjung Morawa, 16 Desember 2018. Masing-masing kepala keluarga mendapatkan 20 kg beras.

Orang yang mau mengaku salah dan memperbaikinya dengan rendah hati, akan mampu meningkatkan kebijaksanaannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -