Tzu Chi Banda Aceh Resmikan Titik Green Point Pertama

Jurnalis : Akien (Tzu Chi Aceh), Hidayat Sikumbang (DAAI TV Medan), Fotografer : Huicin Sukimin, Supandi (Tzu Chi Aceh)
Ketua Tzu Chi Aceh Fenny Fergie menjelaskan kepada warga tentang titik pemilahan sampah daur ulang (green point).

Relawan Tzu Chi terus berupaya untuk memberikan edukasi dan menggandeng masyarakat untuk menjadi seorang pelestari lingkungan. Kali ini, relawan Tzu Chi Banda Aceh meresmikan titik daur ulang pertama di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Desa Neuheun, Kecamatan Masjid Raya, Kab. Aceh Besar. Kegiatan peresmian titik daur ulang atau biasa dikenal dengan sebutan green point ini, berlangsung pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

Lokasi green point ini ada dua titik di dua lokasi: Perumahan Cinta kasih Tzu Chi Panteriek (titik 37) dan Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Neuheun (titik 38)

Masyarakat terlihat antusias untuk bisa turut andil dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Hal ini terlihat dengan beberapa sampah daur ulang yang dibawa masyarakat dari rumah untuk disumbangkan ke green point. Bahkan, hujan yang mengguyur Kota Banda Aceh dan sekitarnya tak sedikit pun menyurutkan langkah masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan ini.

Warga menyambut dengan antusias dengan membawa sampah daur ulang dan menaruhnya di pemilahan sampah daur ulang (green point).

Sofyan, salah seorang warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Neuheun mengaku, kehadiran green point ini tidak hanya untuk melindungi lingkungan sekitar agar menjadi lebih bersih dan sehat, namun juga untuk mempererat tali silaturahmi antara relawan dan masyarakat. “Kami sangat bahagia dan senang, ini harapan kami, seluruh masyarakat, ke depan bisa lebih maju dan bisa berhasil kegiatan ini,” tutur Sofyan.

Sofyan merupakan salah seorang penghuni perumahan yang dibangun oleh Tzu Chi Indonesia. Sebelumnya Tzu Chi telah membangun 850 unit rumah di Neuheun, 716 unit rumah di Panteriek, dan 1.134 unit rumah di Meulaboh untuk korban gempa dan tsunami yang melanda Banda Aceh pada 26 Desember 2004 lalu. Total ada 2.700 unit rumah yang dibangun Tzu Chi pascabencana gempa dan tsunami di Aceh, yakni: Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Panteriek (716), Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Neuheun (850), dan Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Meulaboh (1.134). Berkat kegigihan dan semangat, Sofyan dan beberapa masyarakat lainnya kini bisa memulai kembali cerita baru untuk beraktivitas seperti sedia kala.

Warga memberikan barang daur ulang secara secara simbolis dalam peresmian titik green point ini.

Huicin Sukimin, salah seorang relawan mengaku terharu dengan semangat warga Perumahan Cinta Kasih Neuheun. Kehadiran mereka di kala hujan mengguyur lokasi, menjadi cerminan masyarakat yang ingin hidup bersih dan sehat. Rencananya, relawan Tzu Chi akan menyumbangkan uang hasil penjualan dari sampah daur ulang ini kepada masyarakat yang benar-benar memerlukan uluran tangan.

“Saya merasa sangat senang ya bisa memberi edukasi pelestarian lingkungan pada warga di sini, juga mengajarkan mereka bagaimana meminimalisir sampah yang dihasilkan dari rumah tangga yang tadinya antusias juga bawa dari rumah,” ungkap Huicin.

Relawan dan warga bersama-sama melakukan pemilahan barang (sampah) daur ulang. Nantinya barang-barang daur ulang yang dikumpulkan ini akan dijual ke pengepul, dan hasilnya akan digunakan untuk mendukung kegiatan kemanusiaan Tzu Chi.

Relawan Tzu Chi terus berpacu dengan waktu untuk menjaga dan melestarikan bumi. Dengan saling berkolaborasi bersama masyarakat, relawan Tzu Chi di Indonesia turut andil dalam membawa Bumi ke arah yang lebih baik. Setumpuk sampah daur ulang, menjadi nilai berharga yang tak terbatas bagi para relawan dan masyarakat sekitar.

Editor: Metta Wulandari, Hadi P.

Artikel Terkait

Menjadi Mahasiswa yang Sadar Lingkungan

Menjadi Mahasiswa yang Sadar Lingkungan

07 September 2022

Relawan Tzu Chi menerima kunjungan dari Keluarga Mahasiswa Buddhis Universitas Mikroskil (KMB Mikroskil). Kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa agar lebih mencintai lingkungan dan mengurangi jumlah sampah daur ulang.

Mewujudkan Bank yang Ramah Lingkungan

Mewujudkan Bank yang Ramah Lingkungan

27 September 2022

Relawan Komunitas Hu Ai Perintis Medan meresmikan titik green point di Panin Bank cabang Pemuda Medan. Green point di Panin Bank adalah titik yang ke-41 di Medan.

Edukasi Daur Ulang Sampah Melalui Titik Green Point

Edukasi Daur Ulang Sampah Melalui Titik Green Point

05 Oktober 2022

Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi  meresmikan titik pemilihan sampah atau green point yang pertama di kota Tebing Tinggi yang berlokasi di Kantor Cabang Bank Negara Indonesia (BNI). 

Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -