Tzu Chi Bantu Korban Kebakaran di Pasar Kelurahan Sungai Apit

Jurnalis : Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Kho Ki Ho, Tommy Sulianto (Tzu Chi Pekanbaru)

Relawan Tzu Chi Pekanbaru membagikan bantuan berupa uang pemerhati dan 14 paket bantuan kebakaran kepada warga yang menjadi korban kebakaran ruko di Pasar Kelurahan Sungai Apit.

Musibah kebakaran terjadi di Jl. Hang Tuah, Pasar Kelurahan Sungai Apit, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau pada Minggu sore, 6 Agustus 2023. Akibat peristiwa ini, ruko-ruko yang sebagian besar terbuat dari kayu hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kebakaran ini menimbulkan kerugian materi yang besar.  

Mendapatkan informasi musibah kebakaran di Pasar Kelurahan Sungai Apit,  keesokan harinya relawan Tzu Chi Pekanbaru segera menuju lokasi kebakaran untuk melakukan survei dan pendataan yang ditempuh perjalanan darat selama lebih kurang 3 jam. Kegiatan ini juga didamping oleh relawan lokal di Sungai Apit, RT setempat, dan warga.

Lokasi musibah kebakaran ruko yang terjadi di Jl. Hang Tuah, Pasar Kelurahan Sungai Apit, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.

Dari hasil survei, kemudian pada Selasa, 8 Agustus 2023, relawan Tzu Chi Pekanbaru kembali menuju Pasar Kelurahan Sungai Apit untuk membagikan bantuan. Bantuan tersebut berupa uang pemerhati dan 14 paket bantuan kebakaran berupa peralatan kebutuhan rumah tangga yang dikemas dalam boks kontainer kepada keluarga yang terkena musibah tersebut. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada warga oleh relawan Tzu Chi bersama dengan Camat Sungai Apit, Tengku Mukhtasar, S.Sos beserta jajaran.

Camat Sungai Apit, Tengku Mukhtasar, S.Sos memperkenalkan Yayasan Buddha Tzu Chi serta memberikan apresiasi atas perhatian yang diberikan kepada korban kebakaran di Pasar Kelurahan Sungai Apit.

Dalam sambutannya, Camat Sungai Apit, Tengku Mukhtasar, S.Sos berterima kasih dan mengenalkan Yayasan Buddha Tzu Chi yang sebelumnya sudah dikenalnya sebagai yayasan yang murni sosial, tidak memandang suku dan agama bahkan tidak ada unsur politik.

“Kegiatan ini murni dari hati. Relawan Tzu Chi hadir di tempat kita, ikut merasakan, serta memberikan perhatian kepada para korban yang mengalami musibah kebakaran ini,” jelas Camat Sungai Apit, Tengku Mukhtasar, S.Sos.

Koordinator Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Pekanbaru, Mulyady Salim dibantu oleh relawan lokal di Sungai Apit menurunkan bantuan bagi korban kebakaran di Pasar Kelurahan Sungai Apit.

Koordinator Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Pekanbaru, Mulyady Salim Shixiong menyampaikan harapan dan ucapan terima kasih kepada para warga korban kebakaran di Pasar Kelurahan Sungai Apit yang sudah bersedia menerima bantuan.

“Semoga ini dapat meringankan beban akibat musibah kebakaran ini. Kami juga sangat berterima kasih kepada bapak dan ibu yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan hal ini, terima kasih,”ungkap Mulyady Salim Shixiong

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Memulihkan Semangat Warga Korban Kebakaran

Memulihkan Semangat Warga Korban Kebakaran

30 Desember 2017

Relawan Tzu Chi Bogor memberikan bantuan bagi korban kebakaran.. di Jl Kampung Gudang RT.05/01, Kelurahan Empang, Bogor Tengah, Bogor, Jawa Barat kemarin, Jumat, 29 Desember 2017.  Kebakaran terjadi pada Senin, 25 Desember 2017 lalu dan menghanguskan 33 rumah. Ada 63 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban.

Bergerak Cepat Membantu Warga yang Dilanda Musibah Kebakaran

Bergerak Cepat Membantu Warga yang Dilanda Musibah Kebakaran

11 Desember 2023
Relawan di Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 3 menyalurkan bantuan sembako dan mendirikan posko kesehatan bagi korban kebakaran di Pasar Sebabi, Kalimantan Tengah.
Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Andir, Bandung

Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Andir, Bandung

30 Juli 2024

Prihatin dengan kondisi warga korban kebakaran di Kecamatan Andir, Kota Bandung, relawan Tzu Chi memberikan bantuan berupa paket kebakaran, sembako, dan membantu warga memasak di dapur umum. Kebakaran menghanguskan 13 rumah.

Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -