Tzu Chi Berbagi Kebahagiaan Dengan Polri
Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand YahyaDokter Ruth Anggraeni (baju coklat), koordinator baksos kesehatan Tzu Chi International
Medical Association (TIMA) Indonesia berkoordinasi dengan tim relawan Tzu
Chi dalam membantu peserta baksos agar tidak terjadi antrean yang cukup lama.
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Polri mengadakan Baksos Kesehatan dalam rangka memperingati HUT Bhayangkari ke-66 tahun 2018 dan HUT Bhayangkara ke-72 pada 19 Juli 2018 di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat. Baksos kesehatan ini ditujukan untuk melayani kesehatan masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang menyeluruh yang pelayanannya meliputi pengobatan umum, gigi, sunatan massal, Keluarga Berencana (KB), dan donor darah.
Dokter Ruth koordinator baksos kesehatan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) yang juga relawan komite Tzu Chi mengatakan baksos ini wujud dari MoU antara Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan POLRI dalam menjalankan misi kesehatan yang sudah terlaksana beberapan tahun belakangan ini.
“Kegiatan baksos kesehatan ini dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara dan Bhayangkari, mengingat waktunya yang berdekatan, Polri menggabungkan HUT ini sehingga efisien, mengingat banyak kegiatan Polri di daerah mengamankan Pilkada di daerah,” ungkap dr. Ruth. “Yayasan Buddha Tzu Chi hampir setiap tahun bekerja sama karena dasarnya adalah MoU namun mereka juga mengajukan proposal kepada Tzu Chi dan dilanjutkan ke TIMA Indonesia dan TIMA bergerak mendukung kegiatan ini,” lanjutnya. Di sela-sela acara dr. Ruth berharap agar POLRI lebih dipercaya masyarakat. Dalam hal ini Tzu Chi akan mendukung Polri dalam bidang kesehatan.
Pada pelayanan gigi, Tzu Chi menyiapkan berbagai peralatan medis khusus gigi beserta obat-obatannya. Relawan komunitas He Qi Timur mendampingi pelayanan gigi.
Sinta Deden Juhara (baju merah muda) mewakili
Bhayangkari meninjau lokasi baksos pengobatan umum dan menyapa para tim medis. Kegiatan
ini bisa berjalan karena adanya sinergi antara TNI, Polri, dan Tzu Chi
Indonesia yang selalu mendukung setiap kegiatan kemaanusiaan.
Lancarnya baksos kesehatan ini berkat peran yang sangat besar dari para relawan Tzu Chi yang tergabung dalam relawan komunitas He Qi Utara 1 dan 2 yang membantu di bagian pengobatan umum dan relawan komunitas He Qi Timur yang membantu di bagian pengobatan gigi.
Lifina Shijie, kordinator relawan He Qi Utara1 mengungkapkan relawan yang terlibat pada kegiatan tersebut mencapai 80 relawan. “Mereka bertugas mendampingi pasien dan mengatur alur pemeriksaan,” ujar Lifina.
Selain itu relawan juga menyiapkan peralatan medis di meja-meja yang sudah ditentukan seperti pemeriksaaan tekanan darah, teleskop, alat pemeriksaan gigi dan penerimaan resep obat. Lebih lanjut Lifina berharap semoga relawan lebih giat lagi dalam berbuat kebajikan sehingga bisa membantu masyarakat lebih luas lagi. “Sangat senang bisa membantu relawan wilayah He Qi Barat,” katanya.
Bukan hanya relawan, warga pun sangat senang bisa
merasakan pengobatan gratis, khususnya warga sekitar Cendrawasih Cengkareng
Jakarta Barat. “Alhamdulillah..
Saya senang sekali bisa berobat gratis,” tutur Iyam (54), warga Tambora yang menderita
sakit kepala yang tak kunjung sembuh.
“Tadi kata dokter, tekanan darah saya tinggi, disuruh banyak istirahat. Tapi gimana mau istirahat, saya harus jualan nasi dari pagi,” ceritanya. Iyam tidak sendiri datang berobat, ia bersama warga Tambora lainnnya diantar rombongan dengan kendaraan dinas Polsek Tambora. “Terima kasih sama Pak Polisi yang sudah mengajak saya berobat,” katanya. Dia berharap kegiatan pelayanan kesehatan ini bisa rutin dilaksanakan karena sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Di akhir pengobatan, warga menerima
obat, roti, dan air mineral yang dibagikan langsung oleh para relawan.
Suasana lokasi baksos pengobatan
berada di GOR bulu tangkis dalam area GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta
Barat. Gedung ini diubah menjadi tempat pelayanan kesehatan mulai dari
pengobatan umum, pengobatan gigi, laboratorium umum, KB, sunatan massal, dan
donor darah.
Lain halnya dengan Maulana (37) warga Jalan Keselamatan, Cengkareng yang menderita gigi berlubang. Ia tertarik ikut dalam baksos ini karena menurutnya untuk mencabut gigi di Puskesmas antrinya bisa sehari. “Hari Rabu saya dapat kabar kalau di GOR ada pengobatan gigi gratis, makanya saya langsung daftar, Alhamdulillah bisa dicabut oleh dokter karena lagi nggak sakit giginya,” ujar Maulana dengan wajah gembira.
Menurut pria yang bekerja serabutan ini, ia sangat terbantu dengan pengobatan gratis ini. Pasalnya, kemampuan ekonominya yang pas-pasan membuat dirinya bingung ketika berobat. “Ini rejeki. Selain penangannya cepat, kami juga dapat konsumsi dari panitia,” ujar Maulana sumringah.
Sinta Deden Juhara Al, mewakili Bhayangkari ketika mengunjungi pelayanan umum mengungkapkan rasa syukur karena bakti sosial kesehatan masyarakat itu dapat melayani pengobatan umum, gigi, KB, donor darah, semuanya melayani secara gratis. Hal itu berkat adanya sinergi yang baik dari TNI, Polri, dan Tzu Chi yang selalu membantu kegiatan kemanusiaan. “Dengan adanya kegiatan bakti sosial ini kami khususnya dari Bhayangkari dan Polri mengharapkan kesehatan masyarakat di Jakarta akan lebih baik lagi,” harap Sinta.
Kegiatan baksos tersebut berhasil menangani 886 pasien pengobatan umum, 20 orang pemeriksaan laboratorium, 127 pasien gigi, 200 anak sunatan massal, 100 pasien KB, dan 250 orang yang mendonorkan darah.
Editor: Metta Wulandari