Tzu Chi Bersama Satangair/KRY TNI AD Menggelar Baksos Kesehatan

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya

Koptu (Purn) Efendi yang mengalami Parkinson sejak 2 tahun lalu sedang diperiksa kondisi kesehatannya oleh dokter TIMA Indonesia.  Dokter menyarankan Bapak Efendi untuk terus menjalani terapi agar bisa berjalan kembali.

Dalam rangka HUT ke-74 Satuan Angkutan Perairan (Satangair/KRY) TNI Angkatan Darat,  Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mendukung kegiatan baksos kesehatan umum dan donor darah yang berlangsung di Kompleks Asrama Satangair/KRY Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa, 21 Mei 2024.

Baksos kesehatan umum ini sebagai wujud kepedulian Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan TNI AD Satangair/KRY kepada para prajurit dan keluarganya, purnawirawan, dan masyarakat umum di sekitar kompleks asrama.

Dansatangair Kolonel CBA Putra Bungsu Usman.SIP.M.M mengucapkan terima kasih kepada semua tim medis (TIMA) dan relawan Tzu Chi Indonesia  yang telah berupaya keras untuk mewujudkan kegiatan baksos kesehatan. Dedikasi dan kerja keras para relawan Tzu Chi dan prajurit TNI AD harus dibangun lebih erat lagi untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

“Hari ini kita dapat melaksanakan acara donor darah dan pengobatan gratis dalam rangka HUT Satangair/KRY ke-74. Acara hari ini tidak hanya sebuah perayaan tetapi juga bentuk pengabdian kita kepada masyarakat karena kita berbagi cinta dan perhatian kepada sesama melalui aksi nyata yaitu donor darah dan pengobatan gratis,” ucap Dansatangair Kol. CBA Putra Bungsu Usman.SIP.M.M.

Johan Kohar sedang mendampingi Lansia sesuai alur jalannya pemeriksaan agar pasien merasa nyaman dan senang dalam menerima pengobatan.

Suster Weni sedang memeriksa kadar gula darah anggota TNI AD dari Satuan Angkutan Perairan yang sedang menjalani pengobatan dalam rangka memperingati HUT Satangair/KRY ke-74. Pelayanan pengobatan yang dilakukan TIMA Indonesia meliputi pemeriksaan tekanan Darah, gula darah, konsultasi kesehatan.

Pelayanan kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tekanan Darah, gula darah, konsultasi kesehatan, dan donor darah yang dibantu oleh RSPAD. Nurnurhaini (45) yang datang untuk memeriksakan kesehatan dirinya mengatakan baksos kesehatan ini sangat membantu sekali bagi keluarga prajurit TNI AD. “Berobat di sini nyaman sekali, antre nggak lama sesuai nomor, dan pada ramah-ramah dokter sama relawannya,” ujar Nurnurhaini yang mengalami sering kesemutan di tangan. Dokter TIMA yang memeriksa Nur kemudian menganjurkan agar Nur mengurangi makan-makanan gorengan dan memperbanyak makan sayuran dan buah.

Nurnurhaini sedang memeriksakan dirinya yang jari-jari tangannya sering kesemutan. Ibu Nurnurhaini mengungkapkan kegembiraannya karena dapat berobat gratis dan pelayanan dokter dan relawan Tzu Chi  yang sangat ramah sekali terhadap dirinya.

Ibu Widiati, istri dari Koptu (Purn) Efendi juga mengungkapkan rasa senangnya ketika berobat pada HUT Satangair/KRY ke-74. Ibu Widiati mengatakan sangat bersyukur dengan adanya pengobatan yang tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi.

Berbeda dengan Koptu (Purn.) Efendi, 85 tahun, yang didampingi oleh Widiati (65) mereka berdua datang untuk berobat bersama. Koptu Purnawirawan Efendi mengalami parkinson sejak 2 tahun lalu, sedangkan Ibu Widiati mengalami sakit pegal linu di seluruh badan.

Pada pengobatan ini Pak Efendi disarankan untuk terus menjalani terapi yang sudah dilakukan di RS Islam. Dan dokter TIMA memberikan vitamin-vitamin yang dibutuhkan Pak Efendi. “Saya pegel-pegel pada sakit karena saya merawat sendiri bapak di rumah,” ungkap Ibu Widiati.

Ibu Widiati sebenarnya mempunyai 5 orang anak, namun kelimanya telah wafat. Dari kelima orang anak ini memberikan tiga orang cucu yang satu orang sudah bekerja, dan dua orang masih sekolah. “Saya di sini tinggal berempat dengan cucu, satu sudah kerja, satu masih sekolah SMU, dan satu ada di kampung saya di Kediri,” ucap Ibu Widiati.

Ibu Widiati mengatakan sangat bersyukur dengan adanya pengobatan gratis ini. “Walaupun bapak rutin berobat tapikan perlu biaya ongkos kalau ada di sinikan tidak perlu ongkos, dapat vitamin gratis, senang saya,” ujar Ibu Widiati sambil tersenyum.

“Bapak kan sudah menjalani terapi di RS. Islam, sekarang sudah banyak kemajuan dibandingkan dua tahun lalu bapak hanya di atas tempat tidur saja. Kalau  sekarang sudah bisa duduk walaupun di kursi roda, dan sedang terapi belajar jalan,” ungkap Ibu Widiati.

Dansatangair Kolonel CBA Putra Bungsu Usman.SIP.M.M., memberikan penghargaan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang diwakili oleh Johan Kohar relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Timur.

Dansatangair Kolonel CBA Putra Bungsu Usman.SIP.M.M., berswafoto bersama dengan tim medis dari TIMA Indonesia dan para relawan komunitas dari He Qi Timur setelah kegiatan baksos pengobatan usai dijalankan dengan baik.     
    

Pada akhir kegiatan baksos pengobatan ini dr. Mozes anggota Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia mengatakan bahwa pada hari ini tim medis TIMA dan RSPAD berhasil menangani 269 pasien dan mengumpulkan 108 kantung darah.

Dokter Mozes juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada prajurit TNI AD dari Satangair/KRY karena sudah memberikan pelayanan yang sangat baik kepada tim medis dan relawan Tzu Chi hingga kegiatan baksos pengobatan ini bisa berjalan dengan baik.

“Saya sangat senang sekali kegiatan baksos pengobatan ini berjalan lancar, dan demikian juga dengan mitra dari RSPAD yang sudah mengadakan kerja sama dalam kegiatan donor darah,” ujar dr. Mozes yang sudah bergabung sejak tahun 2010 sebagai anggota TIMA Indonesia “semoga kerja sama kemanusiaan ini bisa terus berlanjut.”

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-105 : Tempat untuk Bersandar

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-105 : Tempat untuk Bersandar

26 Maret 2015
Tim medis Tzu Chi dalam setiap baksos tidak hanya mengobati penyakit pasien, namun juga menenangkan batin mereka. Mereka bersumbangsih dengan kesungguhan dan cinta kasih. Hal ini membuat warga setempat merasa dikasihi dan memiliki tempat bersandar.
Menjalin Kasih di Baksos Kesehatan Tzu Chi Bandung

Menjalin Kasih di Baksos Kesehatan Tzu Chi Bandung

28 Maret 2013 Yayasan Buddha Tzu Chi mencoba turut andil dalam mengurangi penderitaan masyarakat yang tergolong dalam kaum marjinal. Tzu Chi Bandung yang bekerjasama dengan KOMANDO RESIMEN Mahasiswa Mahawarman Batalyon IV KOMPI-E Universitas Pasundan Bandung, mengadakan kegiatan bhakti sosial kesehatan umum secara gratis.
Ungkapan Syukur Melalui Baksos Manula

Ungkapan Syukur Melalui Baksos Manula

20 November 2014 Sebanyak 108 pasien secara bergantian melakukan pemeriksaan kesehatan didampingi oleh para relawan. “Pelan-pelan jalannya, Nek. Biar saya bantu,” ucap salah satu Tzu Ching dengan lembut.
Giat menanam kebajikan akan menghapus malapetaka. Menyucikan hati sendiri akan mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -