Tzu Chi Bersama SMK Ariya Metta Tangerang Gelar Donor Darah

Jurnalis : Putri Wiejaya (He Qi Tangerang), Fotografer : Ryanto Budiputra, Lindawati Tjiawi (He Qi Tangerang), dok. SMK Ariya Metta

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang menemani salah satu pendonor dalam kegiatan donor darah rutin setiap tiga bulan di SMK Ariya Metta, Neglasari, Tangerang, Banten.

Donor darah adalah tindakan mulia yang tidak hanya membantu menyelamatkan nyawa, tetapi juga berkontibusi pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan mendonorkan darah, setiap orang dapat memberiakan harapan baru bagi mereka yang membutuhkan, seperti pasien transfusi darah, pasien kecelakaan, penderita penyakit kronis, dan mereka yang menjalani proses bedah.

Kegiatan donor darah ini juga dilaksanakan Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang bersama dengan Yayasan SMK Ariya Metta pada Sabtu, 12 Oktober 2024 yang bertempat di SMK Ariya Metta Tangerang. Sejak pagi, para relawan Tzu Chi sudah berkumpul dan sudah selesai merapikan semua kebutuhan untuk donor darah yang akan di mulai pukul 09.00 WIB bersama petugas PMI.

“Berdonor kehidupan adalah suatu dana paling tinggi buat saya, sesuai dengan tag line setetes darah dapat menyelamatkan orang, sehingga saya sangat mendukung kegiatan donor darah ini dan saya berharap kegitan ini akan terus berlanjut,” ungkap Atika Suliarta, perwakilan dari Yayasan SMK Ariya Metta.

Sejak pagi, relawan bersama petugas PMI dan pihak SMK Ariya Metta sudah mempersiapkan lokasi untuk kegiatan donor darah.

Yunus, petugas kebersihan di SMK Ariya Metta ikut menyumbangkan darahnya dalam kegiatan donor darah.

Salah satu peserta donor darah ini adalah Yunus (58). Setiap hari ia bekerja sebagai petugas kebersihan di SMK Ariya Metta yang juga membantu menyiapkan perlengkapan sekolah yang akan digunakan untuk kegiatan donor darah. Yunus merupakan salah satu pendonor yang rutin mendonorkan darahnya sejak awal kegiatan donor darah diadakan di sekolah tersebut. “Saya sangat senang bisa ikut donor darah ini karena selain untuk kesehatan, saya juga dapat sekaligus beribadah,” ucap Yunus.

Pada donor darah kali ini, petugas PMI berhasil mengumpulkan 34 kantong darah, yang mana 9 orang lainnya lagi gagal untuk mendonorkan darahnya karena berbagai alasan seperti HB yang rendah, tensi yang tinggi, dan juga karena kurangnya berat badan. Kendati demikian yang terpenting adalah upaya untuk membantu sesama. Setiap upaya tetap berarti dan dapat menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi.

Meyrin, siswi SMK Ariya Metta sedang mendonorkan darah untuk yang pertama kalinya.

Yang menarik dari kegiatan kali ini adalah salah satu siswi dari SMK Ariya Metta juga ikut serta dalam kegiatan Donor Darah. Meyrin (17), yang hendak keluar rumah berbelanja kebutuhan orang tuanya kebetulan melewati sekolahnya SMK Ariya Metta. Saat melihat kegiatan donor darah di sekolahnya, ia merasa sangat bersemangat meskipun hari sabtu merupakan hari libur untuknya. Meyrin merasa ada kesempatan berharga yang tidak ingin dilewatkan. Ia memutuskan untuk kembali pulang untuk mengantar belanjaannya dan bergegas kembali ke sekolah untuk ikut berpartisipasi kegiatan donor darah.

“Hari ini pertamakalinya saya ikut donor darah, karena awalnya penasaran bagaimana rasanya mendonorkan darah maka saya mau coba ikut. Saya sangat senang ikut donor darah ini karena baik untuk kesehatan juga,” ucap Meyrin dengan senyum lebar.

Wajah-wajah bahagia para peserta saat mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan donor darah di SMK Ariya Metta.

Sebanyak 7 orang petugas PMI, 16 orang relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang, dan pihak SMK Ariya Metta ikut berkontribusi dalam kegiatan donor darah kali ini. “Saya sangat senang dengan kekompakan dan semangat semua pihak yang ikut berkontribusi. Semoga kegiatan donor darah ini akan terus dilakukan dan semakin banyak yang berminat untuk mendonorkan darahnya,” kata Lie Tjin Shijie selaku PIC kegiatan donor darah.

Dengan menyumbangkan darah, kita tidak hanya dapat membatu mereka yang membutuhkan, tetapi dapat berkontribusi pada masyarakat secara keseluruhan. Mari kita tingkatkan kesadaran dalam kegitan donor darah untuk dapat menyelamatkan banyak orang.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Menahan 'Gigitan Semut' untuk Selamatkan Sesama

Menahan 'Gigitan Semut' untuk Selamatkan Sesama

30 Maret 2017

Pada kegiatan donor darah kali itu, banyak sekali siswa-siswi SMA yang mendonorkan darah untuk pertama kalinya. Ada yang takut, ada yang gugup, namun ada juga yang percaya diri.

Siklus Cinta Kasih di Tanjung Pinang

Siklus Cinta Kasih di Tanjung Pinang

03 Juni 2014
Pada setiap kegiatan donor darah, relawan selalu memperkenalkan Tzu Chi kepada para peserta melalui kisah Master Cheng Yen beserta Celengan Bambu. Setelah mendengarkan kisah awal Tzu Chi dan Master Cheng Yen, mereka juga diajak untuk menanamkan kebiasaan ‘1 hari 1 kebajikan’ melalui celengan bambu.
Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -