Tzu Chi dalam Keluarga Besar Pademangan
Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto, Rianto Budiman (He Qi Pusat)
|
| ||
Yoppie Budianto selaku koordinator acara ini menjelaskan, bahwa melalui acara buka puasa bersama, diharapkan bukan hanya penerima bantuan saja yang lebih mengenal Tzu Chi, tapi juga masyarakat yang lebih luas bisa memahami Misi, Visi Tzu Chi. Atas ide inilah maka relawan-relawan Tzu Chi segera mengundang beberapa pemuka agama dan majelis kerohanian di daerah Pademangan Barat. Dan hasilnya memang sesuai yang diharapkan. Hampir semua pemuka agama dan majelis kerohanian di Pademangan Barat datang menghadiri acara buka puasa bersama. Bahkan di akhir acara mereka juga bersedia menerima celengan bambu. Agus Yatim, seorang relawan Tzu Chi asal Pademangan Barat menjelaskan bahwa selama beberapa tahun ini masyarakat Pademangan Barat telah memandang Tzu Chi sebagai organisasi yang murni kemanusiaan. Selain program bedah rumah, Tzu Chi juga telah melakukan banyak kegiatan sosial lainnya seperti baksos kesehatan, bantuan beras, donor darah, dan pelestarian lingkungan. Makanya selain dipandang sebagai organisasi murni kemanusiaan, para warga Pademangan Barat juga percaya dengan program yang akan diberikan oleh Tzu Chi kepada warga. “Nyatanya sekarang setiap kita mengadakan acara banyak warga yang antusias. Bahkan dari pemuka agamanya pun turut mendukung. Hari ini saya merasa puas, karena banyak sahabat-sahabat saya dari pemuka agama yang hadir bahkan antusias mengikuti acara ini,” kata Agus bangga.
Keterangan :
Sama halnya dengan Agus Yatim, seorang penerima bedah rumah yang bernama Kartini juga merasa bangga melihat banyak pemuka agama di daerahnya yang hadir. Meski ia bukan relawan Tzu Chi, tapi ia merasa bahwa para pemuka agama dan majelis kerohanian harus mengenal lebih dekat dengan Tzu Chi. Sebabnya menurut Kartini semua kegiatan Tzu Chi bersifat kemanusiaan yang tak memandang perbedaan agama. Makanya keberadaan Tzu Chi di Pademangan harus sudah dianggap sebagai keluarga sendiri. “Untungnya ada Tzu Chi, jadi banyak warga yang tidak mampu, bisa membangun rumah kembali. Kegiatan ini sudah dikenal oleh banyak warga Pademangan dan sudah dipercaya,” kata Kartini. | |||
Artikel Terkait

Suara Kasih: Menyelamatkan Dunia
30 November 2011 Kita harus membentang jalan dengan cinta kasih. Cinta kasih adalah mengharapkan kebahagiaan orang lain. Dengan begini, masyarakat tak akan terpengaruh oleh bencana alam dan bencana akibat ulah manusia.Melatih Niat Baik Pada Celengan Bambu
17 Maret 2021Minggu, 14 Maret 2021, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan pengumpulan celengan cinta kasih di jalan Nusantara. Ada 17 orang relawan yang mengikuti kegiatan ini.
