Tzu Chi Entrepreneur Conference: Merajut Kembali Jodoh Baik
Jurnalis : Erli Tan, Fammy Kosasih (He Qi Timur), Fotografer : Erli Tan, Yusniaty (He Qi Utara 1), James Yip (He Qi Barat 2), Halim Kusin (He Qi Barat 1)Yayasan
Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan kegiatan Tzu Chi Entrepreneur Conference
untuk pertama kalinya di Tzu Chi Center, Jakarta yang diisi dengan sharing dari Franky O. Widjaja, Sugianto
Kusuma, dan pengusaha Malaysia Lin Xiao Shi.
Jodoh baik yang sempat terjalin dengan Tzu Chi kini terajut kembali melalui kegiatan Tzu Chi Entrepreneur Conference yang diadakan untuk pertama kalinya di Tzu Chi Center, Jakarta, pada 29 Juli 2018. Salah satunya Tjhai Leonardi, Pengusaha retail arloji dan restoran.
Sepuluh tahun lalu Tjhai Leonardi sudah pernah berkunjung ke Hualien. Dari sembilan bersaudara, kakaknya Eva Wiyogo, dan adiknya Teguh Bunarto kini sudah menjadi relawan komite Tzu Chi. Dari kedua saudaranya ini jugalah yang menginspirasinya untuk mengikuti Tzu Chi Entrepreneur Conference.
“Saya sebagai pengusaha kecil, saya mau tahu juga dan belajar dari para shixiong-shixiong yang sudah pengalaman, Pak Aguan, Pak Franky, yang punya usaha besar, bagaimana supaya balance (materi dan sosial),” ujar Tjhai Leonardi.
Sebanyak
512 pengusaha hadir mengikuti kegiatan Tzu Chi Entrepreneur Conference yang
digelar pada 29 Juli 2018.
Tjhai Leonardi yang juga Rong Dong (komisaris kehormatan) Tzu Chi terinspirasi dengan sharing yang diberikan oleh Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Franky O. Widjaja, terutama mengenai dua hal yang tak bisa ditunda. “Sangat bagus dan inspiratif sekali. Kita harus berbuat kebajikan juga berbakti pada orang tua. Memang orang tua kami tahun lalu baru tiada. Orang tua ibarat dewa hidup di rumah sendiri, kita jangan terlambat (memberikan) kasih sayang kepada mereka,” katanya.
“Satu lagi, kita sebagai pengusaha jangan berpikir donasi uang itu (habis begitu saja), ibaratnya apa yang kita donasikan akan mengalir datang lagi lebih jernih lagi, ibarat sumber air tak akan habis-habisnya. Jadi, jika air itu tidak ditimba atau diambil, tetap segitu saja, itu bagus sekali sharingnya, ibarat tanam tuai lah, ini tanam kebajikan, hasil juga kebajikan, no pain no gain,” lanjut pengusaha asal Singkawang, Kalimantan Barat ini.
Tjhai
Leonardi (tengah) sangat antusias mengikuti kegiatan ini. ia juga mengajak 20
orang rekan bisnisnya di Tanah Abang dan juga dari Komunitas Kalbar (Kalimantan
Barat).
Dalam mengikuti kegiatan Tzu Chi Entrepreneur Conference ini Tjhai Leonardi juga mengajak rekan bisnisnya di Tanah Abang dan juga dari Komunitas Kalbar (Kalimantan Barat). Turut hadir 20 dari 25 orang yang diajaknya.
“Saya ingin mereka dengar dan dapat inspirasi dari sharing senior-senior, juga bisa cek balance hidup mereka, tidak hanya sibuk cari uang,” tutur pemilik Warung Rawit ini, “rata-rata mereka berkomentar luar biasa, mereka tergugah, mudah-mudahan mereka berjodoh.”
Dari sharing-sharing yang ia dengar, Tjhai Leonardi pun makin yakin dengan filosofi apa yang ditanam, itulah yang dituai. Ia juga kagum dengan sosok pengusaha besar yang juga semakin bijaksana.
“Saya lihat mereka yang senior-senior, Shixiong Aguan, Franky, mereka lebih hebat lagi, makin bijak, hokinya, rejekinya juga makin berlimpah. Itulah, kita malu sendiri, (dulu) saya bilang tunggu jodoh, sekarang amin mudah-mudahan bertahaplah,” tukasnya tersenyum mengembang.
Relawan
Tzu Chi juga memperkenalkan Budaya Humanis Tzu Chi cara makan melalui drama.
Sementara itu Eddy Hussy, peserta yang datang dari Kota Batam juga merasa mendapatkan inspirasi dari sharing-sharing pada kegiatan Tzu Chi Entrepreneur Conference yang dilangsungkan di Guo Yi Ting lantai 3 Aula Jing Si, Tzu Chi Center PIK. Sharing dari pengusaha Malaysia, Lin Xiao Shi telah memberikan kesan mendalam baginya.
“Yang paling berkesan adalah cinta kasih, apa yang diucapkan, apa yang dikerjakan adalah satu tindakan nyata yang terbukti semua dilakukan secara tulus. Mereka tidak hanya bersumbangsih uang saja tetapi juga sumbangsih tenaga, pikiran, hati. Mereka juga bisa menggugah hati orang-orang menjadi lebih baik,” ujar Eddy Hussy yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Real Estate Indonesia 2013- 2016.
Pengurus inti Kadin Pusat ini pun merasa bersyukur bisa mengikuti kegiatan Tzu Chi Entrepreneur Conference di sela-sela kesibukannya. Eddy yang telah berjodoh dengan Tzu Chi melalui undangan dari Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma ketika pembangunan Aula Jing Si di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Eddy
Hussy yang datang dari Kota Batam merasa mendapatkan inspirasi dari sharing-sharing pada kegiatan ini.
Namun kali ini, ia kembali berjodoh dengan Tzu Chi melalui Ketua Tzu Chi Batam, Rudi Tan. Ia diajak untuk mengikuti kegiatan ini. Merasa kegiatan Tzu Chi baik untuk diikuti, lantas Eddy mengajak rekan-rekannya pengusaha dari Batam. Niat baiknya pun disambut hangat para pengusaha di Batam. Ia bersama 24 pengusaha dari Batam lainnya pun duduk bersama mendengarkan sharing yang sangat menginspirasi mereka.
“Terutama kata-kata Dharma yang menyentuh hati, penuh budi pekerti sangat penting dalam hidup berbudaya di Indonesia,” kata Eddy yang juga Sekretaris Umum AKPINDO.
Eddy Hussy juga mendukung pembangunan Tzu Chi Hospital, terlebih adanya penyediaan fasilitas transplantasi sumsum tulang belakang dan pelayanan medis yang mengedepankan budaya humanis Tzu Chi. “Ini menjadi tumpuan harapan besar kebutuhan masyarakat Indonesia akan bantuan pengobatan menyeluruh di masa-masa mendatang,” tukasnya.
Artikel Terkait
Tzu Chi Entrepreneur Conference
03 Agustus 2018Entrepreneur Day 2017: Berkarya dan Berdonasi
28 April 2017Puncak acara Entrepreneur day 2017, TK Tzu Chi Indonesia berlangsung meriah pada 28 April 2017 di aula lt.5, Sekolah Tzu Chi Indonesia. Dalam acara ini pula, diadakan pelelangan secara langsung 9 karya terpilih dari siswa-siswa TK Tzu Chi Indonesia.