Tzu Chi Hospital berada di Komplek Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Terdiri dari 23 lantai dengan kapasitas 520 bed, Tzu Chi Hospital juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan 5 layanan unggulan: Transplantasi Sumsum Tulang Belakang, Perawatan Paliatif, Pengobatan Bedah Syaraf, Penanganan Kanker, serta Perawatan Ibu dan Anak.
Hari ini, Jumat 1 Oktober 2021, Tzu Chi Hospital Pantai Indah Kapuk memulai membuka layanan rawat jalan. Ini adalah poliklinik yang sudah bisa menerima pemeriksaan pasien, antara lain: Klinik Kesehatan Anak, Klinik Bedah Umum, Penyakit Dalam dan Gizi, Klinik Kebidanan dan Kandungan, Klinik Paru, Klinik Toraks, Jantung dan Pembuluh Darah, Klinik Saraf dan Bedah Saraf, Klinik Mata, Klinik THT, Klinik Urologi dan Nefrologi, Klinik Gigi, Klinik Kesehatan Mental, serta Klinik Dermatovenerologi. Selain poliklinik, ada pula Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Penunjang, Pelayanan Pandemi, Drive Thru (berkaitan dengan pemeriksaan Covid-19), dan Vaksinasi (khususnya untuk vaksinasi Covid-19).
Kemarin, 30 September 2021, sebagai ungkapan rasa syukur mulai berjalannya Tzu Chi Hospital, Tim Internal Public Relation Tzu Chi Hospital mengadakan kegiatan syukuran sederhana yang dibalut dalam acara Gathering Operasional Tzu Chi Hospital.
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei memberikan potongan tumpeng kepada Direktur Senior Tzu Chi Hospital, Prof. Dr. dr. Satyanegara, Sp.BS dalam acara Gathering Operasional Tzu Chi Hospital, 30 September 2021.
Kegiatan yang berlokasi di Lobby Tzu Chi Hospital itu digelar secara terbatas dan dihadiri oleh keluarga besar Tzu Chi. Gathering ini juga ditampilkan secara virtual melalui aplikasi Zoom yang diikuti oleh lebih dari 300 relawan. Tujuanya tentu agar relawan Tzu Chi di luar Kota Jakarta maupun donatur yang tidak berkesempatan hadir bisa turut serta menyaksikan tonggak sejarah baru dalam misi kesehatan Tzu Chi di Indonesia.
“Hari ini adalah hari yang berbahagia, juga merupakan hari yang sudah lama kita nantikan setelah pada 14 Juni lalu kita mulai menjalankan percobaan operasional tahap satu, yaitu pembukaan Pandemic Ward. Sehubungan dengan parahnya kondisi pandemi, kita terlebih dahulu membuka Pandemic Ward di lantai 9 (gedung pandemi) untuk dapat ikut serta dalam menyelamatkan nyawa,” ujar Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memberikan sharingnya.
Sebelum pelayanan rawat jalan dibuka, Pandemic Ward di Tzu Chi Hospital lebih dulu difungsikan sejak 14 Juni 2021 untuk melayani pasien penderita Covid-19. Pancemic Ward Tzu Chi Hospital mempunyai 56 ranjang pasien yang pada bulan Juni dan Juli setiap harinya selalu dalam kondisi penuh. Pandemic Ward telah menangani 926 pasien ICU, 160 pasien rawat inap, dan 16 bayi dilahirkan.
Layanan rawat jalan Tzu Chi Hospital menggunakan sistem kluster, dimana proses pendaftaran, pemeriksaan, pengambilan sampel darah/urine, pemberian obat hingga pembayaran dilakukan dalam satu tempat. Sistem ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman kepada pasien.
Tzu Chi Hospital membuka ruang pandemi (Pandemic Ward) dengan gedung yang terpisah dari gedung utama sejak 14 Juni 2021. Pandemic Ward ini memiliki kapasitas 56 tempat tidur dan dilengkapi dengan IGD Pandemi 24 jam khusus pandemi, ruang CT Scan, Kamar Operasi, Kamar Bersalin, serta ICU.
Perjalanan Panjang Tzu Chi Hospital
Lebih lanjut Liu Su Mei mengungkapkan bahwa perjalanan Tzu Chi Hospital tidak dapat terwujud dalam waktu yang singkat. Berbagai hambatan sudah dilalui untuk mencapai hasil yang benar-benar diinginkan.
Sejak tahun 2013 lalu, ide akan dibangunnya Tzu Chi Hospital telah digagas oleh Tzu Chi Indonesia. Ide tersebut berlanjut hingga pada Mei 2015 dilaksanakanlah peletakan batu pertama. Pembangunan Tzu Chi Hospital terus dilaksanakan hingga selesai dan siap digunakan pada 2021 ini.
“Dari pulang ke Taiwan selama dua sampai tiga tahun, melihat dan memahami setiap Rumah Sakit Tzu Chi di sana, lalu kembali ke Indonesia membuat desainnya, diubah lagi berkali-kali, baru akhirnya mulai pembangunan. Dalam pembangunan pun bertemu dengan pandemi sejak tahun lalu sampai sekarang. Tentu itu menyebabkan proses pembangunan terhambat dan penyelesaiannya telat dari jadwal,” papar Liu Su Mei, “Maka menyadari bahwa besok kita sudah mulai operasional dan sepanjang perjalanan ini ada sumbangsih dari sangat banyak orang, kami sungguh-sungguh sangat gan en.”
Pembukaan Layanan Unggulan Secara Bertahap
Direktur Utama Tzu Chi Hospital, dr. Gunawan Susanto, Sp.BS menjelaskan secara rinci berbagai layanan yang dibuka secara bertahap di Tzu Chi Hospital.
Sementara itu dr. Gunawan Susanto Sp.BS, Direktur Utama Tzu Chi Hospital menuturkan bahwa dengan dibukanya Tzu Chi Hospital, seluruh sarana dan prasarana poliklinik rawat jalan telah siap melayani pasien sesuai prinsipnya yang mengusung high tech dan high touch.
“Sudah. Sudah siap. Sarana dan prasarana sudah siap (melayani pasien rawat jalan),” ungkap dr. Gunawan.
Apabila sesuai jadwal, tahap selanjutnya yang akan dibuka adalah pelayanan untuk 200 ranjang rawat inap dan beberapa layanan unggulan lainnya. Layanan tersebut baru bisa digunakan pada 25 Oktober 2021 nanti.
Tzu Chi Hospital juga menghadirkan MRI 3 Tesla (128 Channels) untuk mempermudah pemeriksaan kelainan yang dirasakan pada pasien sehingga tenaga kesehatan bisa mengambil tindakan yang cepat dan tepat. Alat ini mempunyai teknologi Total Digital Imaging dengan channel tertinggi di kelasnya dan merupakan yang pertama di Asia Tenggara.
Operating Theater Hybrid Multi-Modality merupakan ruang operasi dengan sistem teknologi terdepan dan terintegrasi, sehingga menghasilkkan hasil operasi dengan akurasi yang tinggi, efisien, dan efektif, serta risiko komplikasi operasi yang rendah. Operating Theater Hybrid Tzu Chi Hospital dilengkapi dengan berbagai modalitas canggih antara lain Cathlab dan CT Scan.
Tzu Chi Hospital juga memiliki 5 layanan unggulan yang akan dibuka secara bertahap, seperti: Transplantasi Sumsum Tulang Belakang, Perawatan Paliatif, Pengobatan Bedah Syaraf, Penanganan Kanker, serta Perawatan Ibu dan Anak. Berbagai layanan unggulan ini dilengkapi dengan peralatan medis berteknologi tinggi, seperti MRI 3T Signa Architect, LINAC Versa HD, CT-Scan 512 Slices, 3D Mammmography, Robotic Physiotherapy, Urodynamic, dan Ruang Operasi Hybrid. Seluruh alat medis ini dilengkapi dengan video conference, CT-Scan, dan Artis Pheno pertama di Indonesia yang dapat terhubung langsung di dalam ruang operasi.
Dalam hal ini, dr. Gunawan kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa berbagai layanan di Tzu Chi Hospital, bukan semata-mata ada untuk mengejar keuntungan, melainkan benar-benar ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tak sampai di sana, ia juga menekankan bahwa Tzu Chi Hospital pun tidak ingin hanya mengobati fisik pasien, namun juga mentalnya. “Memang susah dalam pelaksanaannya tapi kami akan berusaha sebaik mungkin. Ini juga adalah pesan bagi seluruh keluarga besar Tzu Chi Hospital untuk bersama-sama mewujudkannya,” kata dr. Gunawan.
Menjadi Rumah Sakit yang Humanis
Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Franky O. Widjaja bergembira bahwa Tzu Chi Hospital yang dibangun dengan titik-titik cinta kasih dari masyarakat akhirnya mulai beroperasi.
Dengan dibukanya layanan rawat jalan di Tzu Chi Hospital diharapkan nantinya Tzu Chi Hospital dapat memberikan pelayanan sesuai dengan tagline yang diusung, yakni compassion with excellence, mewujudkan welas asih dalam setiap pelayanan.
“Semoga rumah sakit kita di Indonesia dapat menjadi rumah sakit teladan, yaitu dengan menggerakkan budaya humanis di rumah sakit. Tim medis Tzu Chi Hospital juga harus memiliki cinta kasih dan kesabaran. Master Cheng Yen telah berpesan bahwa rumah sakit kita harus menjadi rumah sakit yang menyelamatkan orang, sehingga pasien yang datang ke rumah sakit dapat merasakan ketenangan di sini. Untuk mencapai tujuan ini, yang terpenting harus ada tim medis yang baik, dan software kita yaitu perhatian dari relawan. Dengan begini selangkah demi selangkah menjalaninya, kita baru akan berhasil,” pesan Liu Su Mei.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Franky O. Widjaja bergembira bahwa Tzu Chi Hospital yang dibangun dengan titik-titik cinta kasih dari masyarakat akhirnya mulai beroperasi. Ia juga meminta seluruh tim Tzu Chi Hospital terus menjaga kepercayaan dari para donatur dan mewujudkan Tzu Chi Hospital yang benar-benar penuh cinta kasih.
Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma berpesan kepada seluruh tim Tzu Chi Hospital bahwa Tzu Chi Hospital harus menganggap pasien adalah keluarga, pasien adalah guru sehingga bisa diperlakukan sebaik mungkin.
Ketua Tim Pembangunan Tzu Chi Hospital Eka Tjandranegara sangat bersukacita dengan dibukanya layanan Tzu Chi Hospital.
Sementara itu harapan yang sama juga diungkapkan oleh Sugianto Kusuma, Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Melalui sambungan virtual, dirinya turut memberikan pesan kepada seluruh tim Tzu Chi Hospital bahwa Tzu Chi Hospital harus menganggap pasien adalah keluarga, pasien adalah guru sehingga harus mendapatkan perlakuan sebaik mungkin.
“Saya harap prinsip kita untuk menyelamatkan kehidupan, menjaga kesehatan, dan menjunjung tinggi semangat cinta kasih ini, semua bisa dipraktikkan oleh semua dokter dan tim di Tzu Chi Hospital ini,” ungkap Sugianto Kusuma.
Ketua Tim Pembangunan Tzu Chi Hospital Eka Tjandranegara tak kalah bahagia, ia sangat bersukacita dengan dibukanya layanan Tzu Chi Hospital. Sejauh ini Tim Pembangunan juga telah melakukan hal yang terbaik dan maksimal untuk membangun Tzu Chi Hospital, terlebih dana yang didapat merupakan himpunan cinta kasih dari para donatur.
Dukungan Kepada Seluruh Tim Tzu Chi Hospital
Gathering ini juga dilengkapi dengan pembagian bingkisan kepada seluruh staf dan tim medis yang berada di rumah sakit. Total ada sekitar 500 bingkisan yang dibagikan.
Gathering ini juga dilengkapi dengan pembagian bingkisan kepada seluruh staf dan tim medis yang berada di Tzu Chi Hospital. Total ada sekitar 500 bingkisan yang dibagikan.
Joyce Kuntjoro, PIC pembagian bingkisan sekaligus Wakil Tim Internal Public Relation ini menuturkan bahwa bingkisan merupakan dukungan kecil bagi seluruh anggota Tzu Chi Hospital yang nantinya siap bertugas dan memberikan pelayanan yang nomor satu bagi para pasien.
“Bingkisan ini adalah wujud dukungan, rasa perhatian yang besar, dan semangat yang kami tujukan untuk seluruh staf dan tim medis Tzu Chi Hospital,” tutur Joyce. “Semoga terus semangat melayani masyarakat sesuai misi Tzu Chi,” lanjutnya.
Editor: Arimami Suryo A.