Relawan Tzu Chi Bersama TNI dari Kodim 1205/STG bersinergi untuk menyalurkan paket bantuan banjir di wilayah Keraton Sintang Kapuas Kanan Hulu Kec. Sintang dan Jalan Bintara Kapuas Kiri Hilir Kec. Sintang dengan menggunakan perahu motor dan perahu karet Polairud.
Para relawan Tzu Chi memberikan semangat, motivasi, penghiburan, dan penguatan kepada para pengungsi di dapur umum pengungsian Masjid Assalam BTN Nabila pada Kamis, 18 November 2021.
Ada tiga titik lokasi pengungsian yang dikunjungi para relawan Tzu Chi dalam menyalurkan bantuan tersebut, yakni Posko Masjid Assalam Perumahan BTN Nabila yang ditinggali oleh pengungsi dari Desa Setekam, Keraton Al Mukarramah Kesultanan Sintang, dan Kampung Kapuas Kiri Hilir Rt.04/02.
Penerima paket bantuan Tzu Chi, Nur Tatang (50) mengungkapkan bahwa ia dan warga lainnya sudah mengungsi di Posko Masjid Assalam Perumahan BTN Nabila selama tiga minggu lebih. Ibu Nur mengatakan ia mulai mengungsi pada 7 November 2021.
Perahu kecil membawa paket bantuan Tzu Chi di Kapuas Kiri Hilir melalui Lorong-lorong pemukiman warga. Ketinggian air di wilayah ini masih berkisar antara 2 hingga 3 meter.
“Saya mulai mengungsi itu tanggal 7 November 2021 karena air sudah tinggi hingga satu meter lebih, saya sudah tidak kuat lagi, demi kesehatan saya,” ungkap Ibu Nur. Ibu Nur mengungkapkan rasa terima kasih dan syukur atas semua bantuan dari Yayasan Tzu Chi dan relawan Tzu Chi yang tengah menghibur mereka.
Penyaluran bantuan terus disalurkan oleh relawan Tzu Chi dan prajurit TNI Kodim 1205/STG pada siang harinya untuk warga yang mengungsi Merti Guna Kec. Sintang, Kab Sintang. Bantuan diserahkan langsung secara simbolis kepada warga dan Kepala Desa Merti Guna Jubir S.AP. Bantuan yang diserahkan berupa 60 paket sembako dan 5 karung beras @40 kg.
Prajurit TNI dari Kodim 1205/STG sangat membantu relawan Tzu Chi dalam pendistribusian bantuan paket sembako dan beras di Kota Sintang dan Kab. Melawi.
Pada siang harinya relawan menyeberangi Sungai Kapuas menggunakan perahu Polairud menuju Keraton Al Mukarramah Kesultanan Sintang Kapuas Kanan Hulu dan Kapuas Kiri Hilir. Relawan menyerahkan 60 paket yang masing-masing berisi 5 kg beras, 5 pcs mi instan, 1 liter minyak goreng, satu bungkus biskuit, dan 10 karung beras @40 kg.
Di Keraton Sultan Sintang, para relawan Tzu Chi diterima langsung dengan sangat ramah oleh Pangeran Raden Barry Danu Brata Perdana yang bergelar Pangeran Prabu Kesuma Negara VI.
Pangeran Raden Barry mengungkapkan peristiwa banjir besar ini pernah terjadi pada tahun 1959, 1963, 1983 dan besarnya banjir hampir sama dengan saat ini di tahun 2021.
Komandan Kodim 1205/STG, Letkol Inf. Kukuh Suharwiyono, Ketua Satgas Penanganan Banjir di Kota Sintang mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang sudah hadir di tengah-tengah warga Kota Sintang yang saat ini mengalami bencana banjir.
Beliau menyatakan sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang telah memberi bantuan untuk warga Sintang yang terdampak banjir. “Alhamdulillah, terima kasih kepada kawan-kawan dari Tzu Chi yang telah memberi bantuan, Insha Allah bantuan ini segera kami salurkan dari pihak istana,” ungkap Raja Sintang keturunan 32 ini.
Setelah bertemu dengan Sultan Sintang, relawan bergerak ke Kampung Kapuas Hilir Kiri RT 04/02. Bajir di lokasi ini masih sangat tinggi sekitar 2 meter. Perahu yang membawa relawan dan paket bantuan melewati Lorong-lorong sempit dari sela-sela rumah.
Para relawan Tzu Chi dari relawan Tzu Chi Sinarmas dan relawan Tzu Chi Kota Singkawang bergabung di Gedung Aula Kodim 1205/STG untuk mengemas paket bantuan.
Salah satu penerima bantuan Deila (34) mengungkapkan saat ini warga sangat kesulitan mendapatkan air bersih dan bahan makanan karena jauh dari pemukiman warga. “Kami kesusahan mendapatkan bahan-bahan makanan, jauh soalnya, mau ke pasar susah karena kendaraan perahu mahal ongkosnya, sekali nyebrang Rp 20 ribu, kalau PP bisa habis Rp 50 ribu, karena harga BBM saat ini juga naik,” ungkap Delia.
Delia mengungkapkan bantuan yang diberikan relawan Tzu Chi Indonesia ini sangat berarti. “Jadi, apa yang sudah diberikan sangat membantu dan sangat dibutuhkan oleh warga terutama sembako” ujar Delia.
Novianto Plt Lurah Kapuas Kiri Hilir Kec. Sintang sangat berterima kasih atas bantuan dari Yayasan Buddha tzu Chi Indonesia. Novianto berharap ada bantuan untuk perlengkapan balita seperti, popok dan sembako yang sangat dibutuhkan warga. Novi mengatakan banjir ini sudah berlangsung 3 minggu lebih dan warga di sana sangat terisolir karena transportasi di Kapuas Kiri Hilir hanya bisa mengandalkan perahu.
Relawan Tzu Chi membagikan paket bantuan sembako dan beras di wilayah Masjid Assalam Perumahan BTN Nabila Sungai Ukoi Tebelian, Marti Guna Kec. Sintang. Masjid ini dijadikan dapur umum dan titik pengungsi.
Novi juga berharap ada bantuan untuk transportasi air umum untuk mobilisasi warga dalam memenuhi kebutuhan hidup agar biaya bisa lebih murah. Novi mengungkapkan saat ini warga yang ingin menyeberangi Sungai Kapuas harus mengeluarkan ongkos Rp 15 ribu hingga 20 ribu untuk sekali menyeberang. Masyarakat sangat terbebani sekali untuk biaya angkutan penyeberangan.
Di hari terakhir relawan Tzu Chi di Kota Sintang, Komandan Kodim 1205/STG, Letkol Inf. Kukuh Suharwiyono beserta istri-istri prajurit bersama-sama berkesempatan membagikan kembali paket sembako ke dua titik lokasi, yakni 30 paket di wilayah Kelurahan Sebuang dan 30 paket di Desa Marti Guna Dusun Makmur Kec. Sintang.
Dengan rasa hormat dan mengucapkan terima kasih kepada penerima bantuan, relawan Tzu Chi memberikan paket bantuan secara simbolis kepada warga Kapuas Kanan Hulu Kec. Sintang yang berada di Keraton Kerajaan Sintang.
Tulus Santoso ketua RT 04/05 mengungkapkan sejak awal warganya bergotong royong dengan mandiri menggalang bantuan salah satunya dari Kodim 1205/STG dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. “Kami ingin sekali lokasi kami cepat surut airnya. Selain itu transportasi air sangat mahal, untungnya kemarin itu ada kenalan, jadi hanya Rp. 100 ribu sudah bisa keliling mengantarkan nasi hangat untuk warga yang masih bertahan di lantai dua rumah mereka,” ungkap Tulus.
Usai memberikan bantuan, para relawan Tzu Chi menyampaikan kepada para penerima bantuan untuk bersabar dan cepat bangkit dari kondisi bencana banjir, serta selalu menjaga kesehatan anggota keluarganya.
Para relawan Tzu Chi diterima dengan sangat ramah oleh Pangeran Raden Barry Danu Brata Perdana yang bergelar Pangeran Prabu Kesuma Negara VI di ruang tamu Istana Keraton Al Mukarramah Kesultanan Sintang.
Relawan mengimbau, khususnya anak-anak dan remaja agar tidak mandi di halaman rumah, di jalan-jalan yang terendam banjir karena bisa menimbulkan penyakit kulit, gatal-gatal, diare, dan ISPA. Dua hari terakhir banjir di Kota Sintang dan Melawi terjadi penuruan debit air sungai, dan mudah-mudahan banjir terus surut.
Dalam tiga hari para relawan Tzu Chi telah menyalurkan paket bantuan dan beras ke wilayah Kota Sintang, Nangah Pino Kab. Melawi, Pasar Masuka Kel. Sintang, Masjid Assalam Perumahan BTN Nabila Sungai Ukoi Tebelian, Marti Guna Kec. Sintang, Keraton Sintang Kapuas Kanan Hulu Kec. Sintang, dan Jl. Bintara Kapuas Kiri Hilir Kec. Sintang.
Editor: Metta Wulandari