Tzu Chi Makassar Mengadakan Bazar Vegetaris di Bulan Waisak

Jurnalis : Surya Metal (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Syanny Wijaya (Tzu Chi Makassar)

Tzu Chi Makassar kembali mengadakan bazar vegetaris yang selain bertujuan untuk berdana juga mensosialisasikan pola makan vegetaris kepada masyarakat.

"Melindungi bumi dimulai dari pembinaan batin manusia untuk menyayangi semua makhluk"
Kata perenungan Master Cheng Yen

Tzu Chi Makassar kembali mengadakan bazar vegetaris yang selain bertujuan untuk berdana, banyak orang yang mulai sadar dan paham akan manfaat baik dari mengonsumsi makanan vegetaris. Kini, vegetaris bahkan sudah menjadi lifestyle bagi sebagian individu. Hal itu tercermin dari banyaknya pengunjung yang mulai berdatangan ke bazar sejak pagi. Bahkan ketika stand makanan tersebut belum siap, para pengunjung sudah memadati stand.

Di bazar ini, Tzu Chi Makassar menyediakan berbagai menu yang bervariasi, seperti coto Makassar, bakpao kacang, chai pao, songkolo, sambal goreng, kue teripang, tuturuga, baruasa, kue dadar, risoles, lumpia, kue chui kai so, dan kecap manis. Tentunya semua makanan diolah dan disajikan dari bahan-bahan vegetaris. Harganya pun terjangkau mulai dari 6 ribu hingga 60 ribu rupiah.

Sebelum bazar dilaksanakan, relawan terlebih dahulu membagikan ratusan kupon ke masyarakat di Kota Makassar yang berisi pilihan menu beserta harganya.

Sebelum bazar dilaksanakan, relawan terlebih dahulu membagikan ratusan kupon ke masyarakat di Kota Makassar yang berisi pilihan menu beserta harganya sehingga masyarakat yang ingin membeli bisa memilih makanan yang diminati. Kupon tersebut juga harus dibawa sebagai tanda bukti untuk mengambil makanan yang sudah dipilih. Dari berbagai makanan vegetaris yang disediakan, terlihat bahwa masakan vegetarian bisa dikombinasikan menjadi berbagai menu masakan yang menggugah selera. 

Sekitar 450 pengunjung yang hadir di bazar vegetarian ini. Walaupun jalan keluar dan masuk harus berdesak-desakan namun pengunjung antre dengan sabar dan tertib serta tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Banyak sekali makanan yang enak-enak, saya jadinya pengen beli semua yang ada di sini,” kata seorang pengunjung.

Di bazar ini, Tzu Chi Makassar menyediakan berbagai menu yang bervariasi, seperti coto Makassar, bakpao kacang, chai pao, songkolo, sambal goreng, kue teripang, tuturuga, baruasa, kue dadar, risoles, lumpia, kue chui kai so, dan kecap manis.

Sejak pagi, salah satu relawan, Mersian, nampak sibuk mengatur stand-stand dan berkoordinasi dengan para relawan. Mersian yang juga merupakan ketua Xie Lie 1 ini adalah salah satu PIC di balik berjalannya bazaar vegetarian ini. Sepanjang acara Mersian dengan sigap berkoordinasi dan bertanggung jawab terhadap situasi serta keadaan yang terjadi di stand. Terlihat wajahnya selalu dihiasi senyum tanpa menunjukkan rasa letih. 

Ketika ditanya apa saja persiapan bazar kali ini, Mersian menjawabnya dengan senyum, “Persiapannya seperti menjual kupon dan menyiapkan menu makanan vegetaris. Saya pun berterima kasih sekali kepada Shixiong, Shijie, dan semua relawan yang telah membantu demi terlaksananya acara hari ini,” ungkapnya.

Bazar vegetaris ini juga mendapat sambutan hangat pengunjung, salah satunya Wirya. Awalnya  mengetahui   bazar   ini dari salah seorang teman yang menjadi relawan di Tzu Chi. “Bazar ini sangat banyak manfaat karena dapat mengajak masyarakat untuk melindungi bumi sehingga bumi ini bebas dari penderitaan makhluk hidup yang biasa dikonsumsi oleh manusia,” katanya.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Bazar Vegetarian di Kota Hujan

Bazar Vegetarian di Kota Hujan

20 Agustus 2019

Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah, relawan Tzu Chi Bogor mengadakan bazar vegetarian sekaigus merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-74 di Lippo Plaza Ekalokasari, Bogor selama 3 hari (17-19 Agustus 2019).

Bazar Amal untuk Padang

Bazar Amal untuk Padang

01 Desember 2009
Salah seorang pengunjung, Bernath berkata, ”Ini merupakan bazar amal yang paling besar serta manusiawi yang pernah saya ikuti. Kita yang turut berpartisipasi juga dapat merasakan kehangatan keluarga di dalamnya.”
Bazar Amal di Pademangan

Bazar Amal di Pademangan

02 Agustus 2013 Relawan memanfaatkan waktunya untuk melakukan berbagai kegiatan bersama masyarakat, karena Master Cheng Yen juga berpesan bahwa, “Daripada melewati satu hari dengan sia-sia, lebih baik menggunakan satu detik untuk hal yang bermanfaat.”
Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -