Relawan bersama-sama mengunjungi rumah warga untuk membagikan kupon sembako sebelum melakukan pembagian paket lebaran.
"Hanya kekuatan cinta kasih sejati tanpa pamrih yang dapat menjernihkan aliran keruh dalam masyarakat."
Kata Perenungan dari Master Cheng Yen.
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kantor cabang Medan mengadakan Bakti sosial pembagian paket sembako sebanyak kurang lebih 10 ribu paket di 16 titik di Kota Medan dan sekitarnya, sampai ke Banda Aceh, yang diikuti sekitar hampir 500 orang relawan Tzu Chi dan kurang lebih 500 orang relawan kembang (calon relawan). Ke 16 titik tersebut antara lain: Medan Johor, Medan Deli, Medan Perjuangan, Medan Hervetia, Binjai, Tembung, Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Kisaran, Tanjung Balai, Banda Aceh, Sabang, Bireun, Lhokseumawe, dan Kuala Simpang. Pembagian Paket Sembako Cinta Kasih ini dilaksanakan di tanggal 17 dan 24 Maret, sisanya di tanggal 28 dan 29 Maret (Kisaran dan Sabang), serta 7 April di Tanjung Balai.
Tujuan diadakannya pembagian sembako di bulan Ramadan adalah untuk mewujudkan dan mempererat tali silaturahmi, meningkatkan dan menumbuhkan semangat kepeduliaan terhadap sesama dengan menebarkan sedikit kebahagiaan dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan. Selain tujuan pokok di atas, bakti sosial pembagian sembako juga bertujuan untuk menggalang relawan baru karena dengan mengajak orang di sekitar kita untuk membantu kegiatan bakti sosial ini, kita juga mengetuk hati nurani mereka untuk berbuat kebajikan dan mengajak mereka bergabung dan memperpanjang barisan relawan Tzu Chi. Dan dari bakti sosial ini, telah berhasil mengajak kurang lebih 500 relawan kembang (calon relawan).
Penyerahan paket sembako secara simbolis dari relawan kepada warga di Medan Johor. Pada momen ini, ada total lebih dari 10 ribu paket yang dibagikan di 16 titik di Kota Medan dan sekitarnya, sampai ke Banda Aceh.
Suasana pembagian paket sembako di Banda Aceh. Para warga mengantre dengan rapi hingga mendapatkan paket sembako masing-masing.
Paket sembako yang dibagikan kali ini berisi beras 10 kilogram, 2 botol sirup, 2 bungkus mi instan dan 1,8 liter minyak goreng. Dengan alur yang teratur, semua paket sembako di semua titik pembagian berjalan dengan lancar dan bagi Lansia atau warga yang fisiknya kurang mendukung, maka di saat mengangkat beras ada tim relawan yang sigap membantu mengangkat beras sampai ke pintu gerbang atau ke pihak keluarga yang menemani.
Warga merasa bahagia dan tersentuh dengan kehadiran insan Tzu Chi di kediaman mereka, salah satunya Inmardi (63) yang sudah 20 tahun menjadi penjual cendol. “Saya sangat terbantu sekali dengan adanya pembagian sembako di bulan Ramadan ini, apalagi bahan pokok sudah lumayan mahal serta saya sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang mau berbagi sembako kepada kami untuk menyambut bulan Ramadan ini,” ujar Inmardi penerima sembako wilayah Medan Hervetia.
Relawan dari perkumpulan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) ikut membantu mengangkat beras bagi warga yang memerlukan bantuan.
Ibu Rukiah (70) salah satu warga di kota Binjai begitu senang menerima paket cinta kasih dari Tzu Chi, apalagi ia sering menonton tayangan DAAI TV yang kerap menayangkan kegiatan kemanusiaan para relawan Tzu Chi. “Alhamdullilah walaupun kita beda agama tapi Tzu Chi tidak memikirkan itu. Harapan saya kedepannya Tzu Chi akan semakin bagus dalam menolong sesama yang tidak mampu,” tuturnya.
Meini salah satu warga di Pematang Siantar, bersyukur menerima paket lebaran dari Tzu Chi. “Sangat senang mendapat bantuan di bulan puasa ini karena sembako mengalami kenaikan harga, kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan seperti ini,” ungkapnya.
Di Kisaran, para penerima bantuan terlihat sangat bahagia, penuh canda dan tawa dengan relawan Tzu Chi. Relawan berinteraksi dengan mereka sambil memperkenalkan Tzu Chi dan juga tentang celengan bambu “Dana Kecil Amal Besar”. Tujuannya untuk membimbing mereka agar kaya batin, diharapkan mereka juga bisa bersumbangsih cinta kasih kepada orang yang lebih susah dari mereka, dengan demikian mereka dibina untuk menciptakan berkah. Ternyata pengenalan misi ini mendapat respon luar biasa dari para penerima bantuan, mereka sangat antusias untuk bisa ikut berdana.
Warga dan aparat pemerintah di Kota Kisaran begitu antusias turut berdonasi setelah mendengar penjelasan dari relawan mengenai Dana Kecil Amal Besar.
“Harapan kami, pembagian paket sembako ini akan menjadi penyambung tali persaudaraan, kesatuan, dan meningkatkan rasa saling kasih di antara sesama. Kami juga berharap hal ini akan menjadi katalisator bagi seluruh rakyat Indonesia untuk tetap selalu perduli antara satu dengan yang lain, menjunjung persaudaraan dan memupuk cinta kasih,” tutur Lukman, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Medan.
“Saya sendiri sangat salut kepada para relawan dan juga calon relawan yang tanpa lelah mempersiapkan bakti sosial pembagian sembako ini, mereka mencari wilayah mana yang akan dibagikan, mencari data, mendatangi rumah warga, rekap data dan mempersiapkan sembako dan terakhir mempersiapkan tempat pembagian sembako. Relawan mengerjakannya tanpa pamrih, apalagi yang beragama islam, walaupun dalam suasana menjalankan ibadah puasa namun tidak menjadi penghalang dalam berbuat kebajikan dan juga sangat berterima kasih kepada semua aparat pemerintah yang sangat mendukung bakti sosial ini dari pendampingan ketika survei ke rumah warga sampai hari pembagian sembako," imbuh Lukman.
Editor: Metta Wulandari
Sitemap