Tzu Chi Medan Salurkan Bantuan Modal Usaha Petani Jagung
Jurnalis : Elvi Chen/陈惠婷 (Tzu Chi Medan), Fotografer : Lily Hermanto, Zusin (Tzu Chi Medan)Tzu Chi Medan menyalurkan bantuan modal usaha kepada 60 petani jagung Damar Wulan Deli, di Pesantren Al Kautsar Al Akbar.
Tzu Chi Medan menyalurkan bantuan modal usaha kepada petani jagung Damar Wulan Deli, di Pesantren Al Kautsar Al Akbar di Jalan Pelajar Timur Medan, Minggu 12 November 2017. Bantuan modal usaha diberikan kepada 60 petani dengan nilai masing-masing Rp 7,5 juta untuk satu orang petani. Tzu Chi memberikan bantuan modal usaha dalam bentuk kredit lunak, petani tidak memerlukan agunan dan tidak dikenakan bunga untuk mendapatkan bantuan modal usaha tersebut.
Ketua Tzu Chi Medan Mujianto mengatakan untuk meningkatkan hasil pertanian maka petani harus memiliki modal yang cukup. Untuk itu Tzu Chi memberikan bantuan modal usaha agar petani dapat mengembangkan dan menghasilkan varietas yang lebih unggul.
“Pertama kita berikan bantuan 60 Kepala Keluarga. Yang kita bantu per-KK itu satu hektar tanah, tujuh setengah juta. Jadi mereka program perjanjian panen tiga bulan pertama untuk mencicil pembayaran dan pinjaman akan dilunasi dalam setahun atau tiga kali panen. Nanti cicilan pembayarannya bergulir lagi ke petani selanjutnya, kira-kira 40 orang petani lagi yang akan kita bantu kalau hasilnya nanti bisa kembali,” jelas Mujianto.
Ketua Tzu Chi Medan Mujianto mengatakan Tzu Chi memberikan bantuan modal usaha agar petani dapat mengembangkan dan menghasilkan varietas yang lebih unggul.
Bantuan modal usaha diberikan kepada 60 petani dengan nilai masing-masing Rp 7,5 juta untuk satu orang petani.
Ketua Kelompok Petani Jagung Damar Wulan Deli, Mhd. Dahrul Yusuf mengucapkan syukur atas bantuan berupa kredit lunak tanpa agunan dan bunga yang diberikan kepada mereka. Ia mengatakan pinjaman itu akan mereka kembalikan setelah setahun atau tiga kali panen.
“Saya atas nama pimpinan kelompok
tani Damar Deli mengucapkan ribuan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi.
Agar sekiranya Allah SWT memberikan kesehatan kepada pengurus, pimpinan agar
Yayasan Buddha Tzu Chi dapat mengembangkan ke tempat yang lain untuk membantu
baik dalam segi ekonomi atau segi apapun, yang nanti hasilnya bisa dirasakan
oleh orang yang menerima bantuan tersebut,” Kata Mhd.Dahrul Yusuf.
Kepedulian Yayasan Buddha Tzu Chi Medan terhadap petani jagung Damar Wulan Deli mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat Letjen TNI Edy Rahmayadi. Edy yang juga penggagas kegiatan ini mengatakan, Indonesia mempunyai tanah yang sangat subur dan potensi agraria yang besar, namun saat ini kondisi kesejahteraan petani masih rendah. Dukungan Tzu Chi terhadap petani diharapkannya dapat mengembangkan pertanian di daerah, sehingga Indonesia bisa mandiri memenuhi kebutuhan bahan pokok.
Selain memberikan bantuan modal usaha, Tzu Chi Medan dalam kesempatan ini juga memberikan bantuan beras cinta kasih sebanyak 2 ton dan 200 kotak mi instan DAAI kepada petani dan masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Al Kautsar.
Kepedulian Tzu Chi Medan terhadap petani jagung DamarWulan Deli mendapat apresiasi dari Letjen TNI Edy Rahmayadi dan para pengurus pesantren Al Kautsar Al Akbar.
“Kita jagung masih beli, kedelai masih beli, beras saat ini baru digagas dan sekarang kita mulai bisa mengekspor beras khususnya dari Sumatera Utara. Tapi yang lainnya masih perlu bantuan. Inilah rakyat kita, kita bantu, dengan terbantunya ini insyaAllah bisa menjawab keperluan”, ungkap Edy Rahmayadi.
Bantuan Beras Cinta Kasih
Selain memberikan bantuan modal usaha, Tzu Chi Medan dalam kesempatan ini juga memberikan bantuan beras cinta kasih sebanyak 2 ton dan 200 kotak mi instan DAAI kepada petani dan masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Al Kautsar.
"Semoga dengan bantuan modal usaha ini dapat membantu saudara-saudara kita para petani jagung sehingga mampu meningkatkan taraf hidup yang lebih sejahtera. Dan semoga kedepannya para petani yang kita bantu ini bisa membantu petani lainnya, seperti yang Master Cheng Yen katakan: Kita harus membuat orang yang menerima bantuan kita merasa damai dan bahagia, dan mengarahkannya agar mau kembali menolong orang lain. Inilah makna menolong yang sesungguhnya,” imbuh Endang Kamal selaku koordinator kegiatan.