Tzu Chi Membagikan 30.000 Masker untuk Rumah Sakit di Kota Medan

Relawan Tzu Chi Medan membawa masker yang siap dibagikan kepada 12 rumah sakit rujukan Covid-19.

Kelangkaan masker di Kota Medan yang saat ini menjadi kebutuhan pokok – sebagai salah satu pelindung diri dari Covid-19, membuat Tzu Chi Medan tergerak untuk membagikan masker ke rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara.

“Sembari menunggu tibanya masker dari Tzu Chi Jakarta, relawan Tzu Chi Medan lebih dulu membagi 6 tim dengan jumlah relawan maksimum 3 orang untuk membagikan masker ke 12 rumah sakit sesuai data yang didapat langsung dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara,” kata Su Pun Wui, coordinator pembagian bantuan masker. “Pembatasan jumlah relawan sesuai anjuran pemerintah untuk mengurangi pertemuan orang dalam jumlah banyak,” imbuhnya.

Dra. Peri Apt (berjilbab merah) merasa senang mendapat bantuan masker karena persediaan masker sudah menipis.

Su Pun Wui menjelaskan bahwa Tzu Chi Medan sendiri sejak 16 Maret 2020 sudah meniadakan semua kegiatan dan mengimbau semua relawan untuk tetap di rumah. Namun karena pembagian masker ini termasuk kebutuhan mendesak, maka jumlah relawan yang turut membagikan masker ini dibatasi.

Gerak Cepat Relawan

Senin, 23 Maret 2020, ketika mendapat pemberitahuan dari pihak pengangkutan bahwa masker akan tiba di Kantor Tzu Chi Medan, komplek Cemara Asri, 4 tim relawan pun langsung bergerak untuk mengambil masker dan membagikannya ke rumah sakit. Sementara itu 2 tim lainnya bergerak keesokkan harinya.

Empat tim relawan ini membagikan masker ke 8 rumah sakit, yaitu: RSUP Adam Malik, RSU Dr Pirngadi, Rumkit Putri Hijau KESDAM 1/Bukit Barisan, RS USU, RSU Royal Prima, RSU Vina Estetica, RSU Imelda, dan RS Bunda Thamrin.

Sulistyawaty (masker coklat) staff bagian keuangan Rumkit Putri Hijau menerima 2.500 buah masker dari relawan Tzu Chi Medan.

Setibanya relawan di Rumkit Putri Hijau, relawan disambut oleh Sulistyawaty, bagian keuangan rumah sakit Putri Hijau. Ia mengatakan, “Masker di rumah sakit kami sudah menipis, memang belum ada pasien suspect Corona yang menginap di sini, namun setiap orang yang datang berkunjung, akan kami berikan masker. Bantuan masker dari Tzu Chi sangat membantu kami tim medis di sini dan kami sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi atas bantuan masker ini.”

Hal senada juga diungkapkan oleh tim medis di RSU Dr Pirngadi. Dalam kesempatan itu Dra. Peri Apt menyampaikan terima kasihnya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi. “Kami sangat membutuhkan masker karena masker dari provinsi belum sampai. Ketika kami dihubungi pihak Tzu Chi tentang adanya bantuan masker, kami sangat senang karena keterbatasan masker, kami tim medis sendiri terpaksa memakai masker yang terbuat dari kain supaya bisa dipakai ulang,” ucapnya.

Su Pun Wui, koordinator pembagian masker (kiri) memberikan tanda terima yang harus ditandatangani oleh dr. Hedy Tan setelah menerima masker dari Tzu Chi.

Sementara itu dr. Suhartina Darmadi MKM, Direktur Utama RSU Royal Prima mengatakan, “Pihak rumah sakit sangat membutuhkan masker saat ini, karena kita tetap menjaga setiap pasien dan juga tim medis kami. Selama ini jika ada pasien dengan gejala suspect Covid-19, pihak rumah sakit akan merujuk pasien tersebut ke rumah sakit khusus Covid-19 yang ditentukan oleh pemerintah.”

Keesokkan harinya, Selasa, 24 Maret 2020, dua tim relawan melanjutkan pembagikan masker ke empat rumah sakit, yaitu: RS Columbia Asia, RS Siloam, RS Murni Teguh, dan RS St Elizabeth.

Total rumah sakit yang mendapat bantuan masker adalah 12 rumah sakit dan tiap rumah sakit mendapatkan 2.500 buah masker, jadi total masker yang dibagikan ke rumah sakit di kota Medan sebanyak 30.000 buah.

Serah terima masker untuk RSU Royal Prima yang diterima Direktur Utama dr. Suhartina Darmadi MKM (depan, tengah)

Melihat keperdulian para relawan Tzu Chi, Desnita, relawan senior Tzu Chi Medan mengaku terharu. “Saya sangat terharu melihat kesungguhan hati para relawan Tzu Chi Medan yang siap bergerak membantu membagikan masker ke rumah sakit yang saat ini sangat terbatas persediaan. Kalau ditanya apakah para relawan tidak takut? Jawabannya semua orang pasti sangat takut terhadap virus ini namun saya salut kepada para relawan yang bisa mengalahkan rasa takutnya demi membantu membagikan masker ke rumah sakit sehingga dengan adanya alat pelindung diri berupa masker ini diharapkan bisa  mewaspadai menyebarnya wabah corona Covid-19,” ungkap Desnita.

Editor: Metta Wulandari