Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi di Pekanbaru

Jurnalis : Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Kho Ki Ho, dok. Tzu Chi Pekanbaru.

Relawan Tzu Chi Pekanbaru bersama dengan TNI dan perangkat dari Kelurahan Padang Bulan membagikan makanan vegetaris dalam kegiatan Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi.


Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi (Gerakan Membantu Pedagang Kecil) kembali dilaksanakan di Kota Pekanbaru, Riau. Program untuk membantu pedagang kecil dan warga yang membutuhkan ini bekerja sama dengan Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru. Selama 10 hari (20 September – 1 Oktober 2021), kegiatan ini berlangsung dari Senin hingga Jumat dengan membagikan 100 kotak makanan vegetaris per harinya.

Nasi kotak vegetaris yang disiapkan oleh dua pedagang kecil di Kelurahan Padang Bulan ini juga dibagikan kepada warga yang membutuhkan serta yang terdampak pandemi Covid-19 di wilayah tersebut. Lim Tjiap Bu, relawan yang menjadi koordinator berharap dengan kegiatan Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi ini bisa merekondisi pedagang kecil terdampak pandemi supaya bangkit kembali.

Lurah Padang Bulan, Yesi Sartika, S.Pd.I juga ikut menyerahkan makanan vegetaris kepada warga yang membutuhkan di halaman Kantor Kelurahan Padang Bulan.

Relawan Tzu Chi Pekanbaru membagikan makanan vegetaris kepada warga yang membutuhkan dan terdampak pandemi Covid-19.


Kegiatan Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi ini juga disambut baik oleh Lurah Padang Bulan, Yesi Sartika, S.Pd.I karena telah membantu dua pedagang yang usahanya terdampak pandemi serta para warga yang menerima nasi kotak vegetaris.

“Kita lihat dari packaging-nya, matang dalam segala hal, baik dalam masaknya dan diperhatikan hygienes-nya, sehingga warga yang menerimanya juga sehat. Tempatnya juga bisa dipakai lagi, jadi rencana kegiatannya panjang, itu yang saya salut dari Yayasan Tzu Chi ini,” ungkap Yesi Sartika.

Lurah Padang Bulan ini juga berharap program yang sangat membantu pedagang kecil hingga masyarakat kurang mampu ini bisa terus beranjut. “Harapan saya semoga program ini (Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi) terus berlanjut. Bukan hanya di Kelurahan Padang Bulan, tapi di kelurahan lainnya juga karena bermanfaat bagi orang lain,” kata Yesi Sartika.

Sri Barunawati (Betty) dan Nurhayati, dua orang pedagang yang dibantu Tzu Chi Pekanbaru dalam program Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi.


Dua pedagang kecil yang terbantu dari program Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi ini adalah Sri Barunawati (49) atau yang akrab disapa Betty dan Nurhayati (50). Sehari-hari, Betty membuka warung kecil harian dan menerima pesanan masakan untuk pesta. Selama pandemi, penghasilannya turun drastis, ia hanya menerima dua kali pesanan. Begitu pula dengan Nurhayati, yang membuka kedai nasi tapi sudah setahun tutup karena pandemi.

Bagi mereka, program Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi ini bukan sekedar mendapat keuntungan materi tapi juga bisa untuk berbagi dan silahturahmi ke tetangga-tetangga yang membutuhkan. “Senang sekali, di samping itu juga silahturahmi. Dari yang ngga kenal, jadi kenal, bertambah keluarga jadinya,” ungkap Betty bersukacita.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Tzu Chi Peduli Pahlawan Lingkungan

Tzu Chi Peduli Pahlawan Lingkungan

22 Desember 2021

Menyambut Natal dan tahun baru, Tzu Chi Pekanbaru membagikan paket sembako kepada 328 pemulung dan pekerja yang berada di Tempat Pembuangan Akhir Muara Fajar Pekanbaru pada Sabtu, 18 Desember 2021.

Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi

Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi

06 September 2021
Melalui program Tzu Chi Peduli Tzu Chi Berbagi (gerakan membantu pedagang kecil) relawan Tzu Chi berbagai komunitas di Jakarta dan kota lainnya membeli paket makanan (nabati) dari pedagang kecil kemudian membagikan makanan tersebut kepada warga.
Sekotak Nasi Cinta Kasih

Sekotak Nasi Cinta Kasih

23 Desember 2021

Sabtu, 18 Desember 2021, Yayasan Buddha Tzu Chi Lampung masih melaksanakan program Tzu Chi Peduli Tzu Chi Berbagi. Sebanyak 200 Kotak nasi vegetarian di bagikan kepada pedagang kaki lima.

Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -