Tzu Chi Pekanbaru Salurkan 250 Ton Beras untuk Masyarakat Pekanbaru yang Terdampak Covid-19

Jurnalis : Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Tommy Sulianto, Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru)

Tommy Sulianto_menyerahkan secara simbolis bantuan beras kepada Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol. Dr. Pria Budi, S.I.K. M.H.

Yayasan Buddha Tzu Chi perwakilan Pekanbaru menyalurkan secara simbolis bantuan 250 ton beras (25 ribu karung beras pada 15 Agustus 2021 bertempat di halaman Polresta Pekanbaru. Penyerahan secara simbolis diterima langsung oleh Pemko Pekanbaru, Polresta Pekanbaru, dan Dandim 0301Pekanbaru.

Bantuan beras ini selanjutnya segera disalurkan oleh anggota TNI Polri bersama Pemerintah daerah untuk masyarakat Pekanbaru yang sangat terdampak Covid-19.

Acara serah terima di hadiri oleh Wakil Ketua Tzu Chi Pekanbaru Mawie Wijaya, Wali Kota Pekanbaru DR. H. Firdaus, S.T., M.T, Kapolresta Pekanbaru Kombes. Pol. Dr. Pria Budi, S.I.K. M.H dan Dandim 0301 Pekanbaru, Letkol Inf. Muh. Musafag. Bantuan langsung diserahkan secara simbolis kepada beberapa warga yang hadir di halaman Polresta Pekanbaru.

Relawan Tzu Chi secara simbolis menyerahkan paket beras kepada Wali Kota Pekanbaru,  DR. H. Firdaus, S.T., M.T di halaman Polresta Pekanbaru.

Dandim 0301 Pekanbaru, Letkol Inf Muh. Musafag menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga yang hadir di halaman Kapolresta Pekanbaru mengikuti protocol kesehatan agar tidak terjadi kerumunan. Bantuan akan diantar langsung ke rumah-rumah warga.

Wali Kota Pekanbaru, DR. H. Firdaus, S.T., M.T dalam sambutannya mengatakan penyaluran bantuan beras ini untuk warga yang baru terpapar covid-19, warga yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, dan warga yang kesulitan ekonominya menjadi prioritas mendapatkan bantuan.

“Semoga apa yang kita lakukan ini dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita dan juga bernilai kebaikan” Ujar Firdaus.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol. Dr. Pria Budi, S.I.K. M.H menyambut baik program bantuan sosial ini dan selalu siap mendukung. Dalam penyaluran beras ini, Polresta Pekanbaru sudah berkoordinasi dengan Kodim, Pemerintah daerah, RT, RW, Lurah, sama-sama mengumpulkan data masyarakat yang layak mendapatkan bantuan agar tepat sasaran.

Wali Kota Pekanbaru,  DR. H. Firdaus, S.T., M.T memulai penyaluran paket beras untuk warga yang dilakukan oleh BABINKAMTIBMAS dan BABINSA bersama lurah.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol. Dr. Pria Budi, S.I.K. M.H berkesempatan melakukan penyaluran paket beras secara langsung ke rumah warga di sekitar lingkungan Kapolresta Pekanbaru.

Acara penyaluran bantuan beras ini juga dilakukan penyerahan langsung ke rumah warga yang letaknya di lorong sempit di belakang jalan Jalan Jend. Sudirman untuk menyerahkan langsung kepada warga.

Martini (62), salahsatu warga RT.02, RW.06, Kelurahan Sukaramai, Kec. Pekanbaru Kota yang menerima beras mengatakan saat ini suaminya yang bekerja sebagai penjual lotek sudah tidak berjualan sekitar sebulan akibat diberlakukannya PPKM level 4 dan anaknya yang bekerja di toko roti dirumahkan. “Bantuan ini sangat bermanfaat sekali untuk keluarga saya, untuk meringankan beban ekonomi saya”, ujar Martini.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Ketulusan Relawan Membawa Cerita Bahagia Bagi Penerima Beras

Ketulusan Relawan Membawa Cerita Bahagia Bagi Penerima Beras

31 Maret 2021

Relawan Tzu Chi bersama Artha Graha Peduli membagikan 115 paket kupon beras masing-masing 10 kg beras dan 20 pcs masker medis untuk warga Kampung Tapos, Kota Depok.

Berbagi Kasih Lewat Butiran Beras Cinta Kasih

Berbagi Kasih Lewat Butiran Beras Cinta Kasih

16 Maret 2023
Bersama dengan Divisi Infanteri 1 Kostrad, Yayasan Buddha Tzu Chi membagikan 100 karung beras cinta kasih kepada para pemulung di sekitar TPA Cipayung Depok.
Beras Cinta Kasih Untuk Warga Rusun Cinta Kasih

Beras Cinta Kasih Untuk Warga Rusun Cinta Kasih

28 Oktober 2013 Di antara kegiatan pembagian beras yang Tzu Chi adakan di berbagai tempat, bisa dikatakan pembagian beras di sini berlangsung cukup sederhana dan berjalan sangat tertib.
Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -