Tzu Chi Sinarmas Gelar Penyuluhan tentang Diare pada Anak
Jurnalis : Ruth Putryani Saragih (Tzu Chi Sinar Mas) , Fotografer : Ruth Putryani Saragih (Tzu Chi Sinar Mas)Sembilan orang ibu hamil dan 12 ibu lainnya antusias mengikuti penyuluhan tentang diare pada anak yang digelar oleh Tzu Chi Sinar Mas di Xie Li Kalimantan Timur 2.
Minimnya pengetahuan para ibu muda tentang penyakit yang sering dialami anak-anak mendorong Tzu Chi Sinar Mas di Xie Li Kalimantan Timur 2 menggelar penyuluhan. Penyuluhan kali ini tentang diare pada anak dan cara menanggulanginya. Tzu Chi Sinar Mas ingin para ibu lebih cerdas dalam memantau kesehatan sang anak dan juga menerapkan pola asuh yang baik.
Sembilan orang ibu hamil dan 12 ibu lainnya, siang itu tampak antusias mengikuti penyuluhan yang digelar di ruang P3K Kebun Rantau Panjang pada 14 Juli 2016 tersebut. Mereka membawa serta buah hati mereka. Mereka mendengarkan secara seksama penjelasan relawan medis, yakni bidan Wiwi Andriati dan bidan Risnawati.
Diare diangkat sebagai topik pembuka sebab penyakit ini kerap menyerang anak-anak, dan parahnya penanganan sering dilakukan dengan tidak benar. Akibatnya jika sudah terjadi dehidrasi tingkat akut, para ibu menjadi sangat panik.
“Jika terkena diare maka langkah pertama yang dilakukan adalah mengonsumsi air mineral atau meminum cairan oralit setiap kali selesai buang air besar. Apabila diare terjadi pada anak yang masih menyusu, maka ibu jangan berhenti untuk memberikan ASI,” jelas Bidan Risnawati yang disambut dengan anggukan kepala dari para ibu.
Berat
badan sang anak ditimbang usai penyuluhan.
Tzu Chi Sinar Mas ingin para ibu lebih cerdas dalam memantau kesehatan sang anak dan juga menerapkan pola asuh yang baik.
Bidan Risnawati menambahkan, diare terjadi karena adanya rangsangan syaraf di dinding usus yang mempercepat gerak peristaltik usus. Jika tak ditangani dengan baik, diare bisa berakibat dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan haus, bibir dan mulut kering, kulit keriput, serta berat badan menurun.
Salah satu peserta penyuluhan, Rosdiana kini tahu bagaimana menangani penyakit diare. “Penyuluhan yang diberikan oleh relawan Tzu Chi ini sangat bermanfaat sekali. Saya tidak menyangka bahwa diare bisa berakibat fatal. Melalui penyuluhan ini saya menjadi lebih berhati-hati lagi dalam memberikan asupan makanan kepada anak saya,” tutur Rosdiana.
Usai mendengarkan penjelasan tentang diare, para ibu kemudian melanjutkan kegiatan posyandu. Para relawan Tzu Chi ikut membantu proses pelaksanaan posyandu yang dikoordinir oleh paramedis klinik Kebun Rantau Panjang dan petugas kesehatan dari puskesmas Kecamatan Telen.
Kegiatan penyuluhan kemudian ditutup dengan pembagian makanan tambahan berupa telur rebus dan susu kemasan bagi balita yang hari itu diimunisasi. Relawan Tzu Chi berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut supaya para ibu semakin cerdas, dan anak-anak dapat bertumbuhkembang dengan baik.