Ketua Pelaksana, Philip memberikan sosialisasi pengisian kupon yang diberikan saat survei penerima bantuan.
Menyambut bulan suci Ramadan yang penuh berkah, relawan Tzu Chi di komunitas He Qi Tangerang membagikan paket Lebaran untuk masyarakat yang membutuhkan di berbagai wilayah di Banten dan Bogor. Sebanyak 1.618 paket sembako, yang terdiri dari 10 kg beras dan 20 bungkus DAAI Mie dibagikan untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan warga kurang mampu.
Pembagian paket Lebaran ini dilaksanakan pada bulan Maret 2025 di berbagai lokasi yang tersebar di wilayah Banten dan Bogor. Dimulai pada Minggu 9 Maret 2025, di Kampung Simpak, Parung Panjang, Bogor, dilanjutkan pada Sabtu, 15 Maret 2025, di Kantor Tzu Chi Tangerang. Pada Minggu 16 Maret 2025 pembagian paket juga berlangsung di Desa Jagabita, Parung Panjang, Bogor, serta di Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Periuk, dan Ruko Modern Walk, yang semuanya berada di Kota Tangerang, Banten. Kegiatan ini ditutup pada Rabu, 19 Maret 2025, di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Tangerang.
Pembagian ini melibatkan 134 relawan yang bekerja keras sejak pagi untuk memastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran. Para penerima manfaat merasa sangat terbantu dan terharu dengan perhatian yang diberikan oleh Tzu Chi Tangerang.
Relawan mempersiapkan packing paket sembako untuk diberikan.

Relawan memberikan bantuan secara serentak kepada penerima bantuan.
Kisah Haru dari Relawan dan Penerima Bantuan
Salah satu kisah mengharukan datang dari Tri (60), seorang guru PAUD di Desa Jagabita. Tri telah bergabung dengan Tzu Chi Cabang Sinarmas sejak 2007 dan berperan penting sebagai penghubung antara warga Desa Jagabita dan Yayasan Buddha Tzu Chi. Pada 2016, berkat perjuangannya, Tzu Chi berhasil melakukan renovasi rumah untuk 36 keluarga yang sebelumnya hidup dalam kondisi memprihatinkan.
"Saya merasa sangat terharu melihat para relawan datang dan membawa berkah di bulan Ramadan ini. Saya sudah lama bergabung dengan Tzu Chi dan turut membantu warga desa Jagabita," ujar Tri menahan tangis.
Penerima bantuan yang sekaligus seorang guru PAUD, Tri menerima bantuan dari relawan.
Suti (25), seorang ibu rumah tangga di Desa Jagabita merasakan manfaat dari renovasi rumah yang diberikan Tzu Chi. Rumahnya yang dulu reyot kini tampak rapi dan nyaman. "Alhamdulillah saya sangat senang menerima bantuan paket beras dan mi instan. Ini sangat membantu keluarga kami, apalagi suami saya bekerja sebagai pengemudi ojek daring," ungkap Ibu Suti penuh rasa terima kasih.
Sutimen (57) dari Kampung Simpak juga menyampaikan kebahagiaannya. "Saya sangat senang dan bahagia bisa mendapat sembako dari Yayasan Buddha Tzu Chi di bulan Ramadan ini. Sembako ini sangat membantu untuk bertahan hidup, dan saya sangat berterima kasih. Semoga semua relawan mendapat rezeki yang berlimpah."
Sutimen menerima paket bantuan dari relawan dengan penuh senyuman.
Ahmad (80) dari Panunggangan Barat, yang tinggal bersama anaknya juga merasa sangat terbantu dengan pembagian paket Lebaran ini. "Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi karena sudah meringankan beban kami," ujar Pak Ahmad, yang harus menggunakan motor karena rumahnya tidak terjangkau kendaraan umum.
Di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Tangerang, Yugo (54) merasa terharu dengan pelayanan yang diberikan Tzu Chi. "Saya berharap Tzu Chi semakin maju dan berkembang," katanya. Haris (45) menambahkan, "Melihat teman-teman saya bahagia, saya pun ikut bahagia. Terima kasih banyak kepada Yayasan Buddha Tzu Chi. Semoga cita-cita Tzu Chi tercapai."
Semangat Relawan dalam Berbagi Kasih
Selain cerita haru dari penerima bantuan, para relawan Tzu Chi juga menunjukkan semangat luar biasa dalam kegiatan ini. Jahja (56), ketua pelaksana di Kampung Simpak, menyampaikan kebahagiaannya, "Saya merasa bahagia melihat warga terbantu dan merasakan kebahagiaannya saat menerima sembako. Harapan saya, dengan adanya bantuan sembako ini, warga desa Jagabaya bisa lebih kuat dan semangat di tengah kesulitan ekonomi saat ini."
Relawan membawakan beras dan paket mi salah seorang penerima bantuan yang juga menggandengnya dengan senyum merekah.
Lan Nio (59), ketua pelaksana di Kelurahan Panunggangan Barat, mengungkapkan bahwa mereka sangat didukung oleh pihak kelurahan dalam mempersiapkan pembagian kupon bantuan. "Kami selalu jalani dengan bahagia. Terima kasih kepada Pak RW Margono yang selalu membantu kami dalam pembagian kupon dan atas bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi," ujarnya. Ia berharap pembagian paket beras ini dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat.
Selain pembagian sembako, Tzu Chi juga mengadakan kunjungan kasih untuk melihat langsung kondisi rumah-rumah yang telah direnovasi. Edi (50) mengungkapkan bahwa renovasi rumah warga di Desa Jagabita bukan hanya tentang memperbaiki fisik rumah, tetapi juga tentang memperbaiki kualitas hidup mereka. "Dulu, kondisi desa ini cukup memprihatinkan dengan rumah reyot dan sanitasi buruk. Tetapi setelah Tzu Chi melakukan renovasi dan memperbaiki sanitasi, kehidupan warga kini jauh lebih baik."
Relawan membantu membawakan paket bantuan beras seorang ibu yang membawa anaknya digendong.
Irawaty (55), ketua pelaksana di Depo Pelestarian Lingkungan, juga berbagi kebahagiaan. "Hari ini sangat bahagia, dengan bantuan 10 relawan dan 6 karyawan depo, kami bisa berbagi berkah dengan warga sekitar Depo Medang. Semoga ini menjadi berkah untuk semuanya." Kegiatan di Depo Pelestarian Lingkungan ini melibatkan warga sekitar yang bekerja sebagai penggali makam, karyawan kompos, saluran air, dan petugas keamanan, yang semuanya merasakan manfaat dari bantuan ini.
Philip (30), salah satu relawan di Kelurahan Periuk, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua relawan yang bersemangat dalam kegiatan pembagian paket. "Sangat gan en (terima kasih) kepada semua relawan yang terlibat dan bersemangat di kegiatan pembagian beras hari ini. Sumbangsih Shixiong/Shijie (Bapak/Ibu) telah memberikan manfaat kepada masyarakat di Kelurahan Periuk," katanya. Ia juga berterima kasih kepada tim kelurahan yang sudah mendukung acara ini serta kepada masyarakat yang tertib dan kondusif selama pembagian paket Lebaran.
Harapan untuk Tzu Chi yang Semakin Maju
Wey Alam, seorang relawan Tzu Chi, menyampaikan rasa sukacitanya, "Suka cita melihat saudara-saudara kita yang berada di area yayasan merasa bahagia dalam menyambut bulan Ramadan tahun ini. Dalam kondisi perekonomian saat ini, bingkisan sembako yang dibagikan ini dapat meringankan pemenuhan kebutuhan sehari-hari mereka. Cinta kasih yang diberikan Yayasan Buddha Tzu Chi ini akan mempererat tali kasih antara sesama umat beragama yang beragam."
Senyuman, kelemah lembutan, pemberian perhatian, dan sumbangsih adalah pernyataan cinta kasih.
Lebih lanjut, Wey berharap kegiatan seperti ini tidak hanya memberi manfaat langsung kepada penerima bantuan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para relawan untuk menciptakan berkah baik untuk diri mereka sendiri maupun orang lain. "Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan inspirasi kepada orang lain dan menjalin jodoh baik dengan semua orang di dunia ini. Gan en (terima kasih)," tutup Wey Alam dengan penuh harapan.
Melalui kegiatan ini, Tzu Chi Tangerang tidak hanya memberikan bantuan sembako, tetapi juga memberikan harapan, semangat, dan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan. Dengan semangat berbagi dan kepedulian, Tzu Chi berharap dapat terus menyebarkan kasih dan kebahagiaan, terutama di bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini.
Editor: Khusnul Khotimah