Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun berfoto bersama dengan Komandan Letkol Laut (L) Joko Santosa. Tzu Chi secara simbolis menyerahkan lima ribu bibit mangrove untuk di tanam di Pantai Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.
Hari Mangrove sedunia atau disebut juga Hari Internasional untuk Konservasi Ekosistem Mangrove diperingati pada tanggal 26 Juli setiap tahunnya. Hari ini ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 2015. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ekosistem mangrove.
Hutan mangrove memiliki peran ekologis yang signifikan. Akar pohon mangrove dapat membantu menahan gelombang pasang, mencegah erosi garis pantai, serta mengurangi efek pasang surut dan tsunami. Tak hanya itu, mangrove juga menyediakan habitat yang kaya bagi banyak organisme seperti ikan dan krustasea, dan berperan penting dalam mengurangi karbon atmosfer.
Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia, prajurit TNI Angkatan Laut akan menanamkan 1.000.377 bibit mangrove secara serentak di 77 lokasi di seluruh wilayah Indonesia. Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pada Selasa 26 Juli 2022 menerima undangan dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) untuk ikut berpartisipasi dalam penanaman mangrove tersebut.
Pelestarian lingkungan ada dalam misi ke-5 Tzu Chi. Pada misi ini relawan Tzu Chi selalu menggalakkan program 5 R (Reduce: mengurangi, Reuse: memanfaatkan kembali, Recycle: mendaur ulang, ReThink: memikirkan kembali, Repair: memperbaiki, dan bervegetaris, serta menanam pohon. Konsep menanam pohon ini memiliki manfaat untuk menjaga kelestarian makhluk hidup, lingkungan, dan juga mengurangi dampak pemanasan global.
Pukul 09.30 WIB, sebelas orang relawan Tzu Chi tiba di lokasi penanaman mangrove di Pantai Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun. Relawan disambut baik oleh Komandan Letkol Laut (L) Joko Santosa.
Pada kegiatan penanaman mangrove ini diikuti oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, Danlanal, Kades Pongkar, Camat Tebing, Polsek Tebing, Koramil 03 Tebing, Sat Brimob Kompi 2 Polda Kepri dan Pramuka Saka Bahari.
Penanaman mangrove tahun ini (2022) bertajuk “Melalui Sinergitas Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak TA. 2022, TNI Angkatan Laut bersama rakyat siap mendukung program penanggulangan bencana, perubahan iklim dan cuaca global” dengan moto The Mangroves Save Our Earth yang artinya Mangrove Selamatkan Bumi Kita. Relawan Tzu Chi mengikuti serangkaian acara dari TNI Angkatan Laut secara virtual melalui Zoom.
Perwira Staf Potensi Maritim (Pgs. Paspotmar) Letda Laut Muhammad Arief berharap dengan adanya kegiatan penanaman lima ribu bibit mangrove ini bisa menjaga kelestarian lingkungan di Tanjung Balai Karimun dan di seluruh wilayah Indonesia.
“Hari ini kita melaksanakan penanaman mangrove untuk memperingati Hari Mangrove Sedunia. Tujuan kegiatan ini untuk menjaga pelestarian lingkungan. Hari ini karena posisi air pasang, jadi kita masih belum bisa menanam, tetapi kemarin kami sudah menanam sekitar dua ribu bibit mangrove di sini, rencana mangrove yang akan kami tanamkan sebanyak lima ribu bibit,” ujar Letda Laut Muhammad Arief.
“Harapannya, mudah-mudahan bibit mangrove yang kita tanamkan ini bisa hidup dengan baik, kita akan cek terus perkembangan pertumbuhan mangrovenya kalau bibitnya mati akan kita tanam lagi,” lanjut Letda Laut Muhammad Arief.
Setiyono (54) relawan Tzu Chi yang turut berpartisipasi pada kegiatan ini mengucapkan terima kasih kepada Danlanal Tanjung Balai Karimun (TBK) yang sudah mengajak kerja sama Tzu Chi Tanjung Balai Karimun dalam penanaman mangrove di Pantai Desa Pongkar. Harapannya, penanaman mangrove ini bisa mencegah abrasi dan pemanasan global.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Danlanal TBK yang sudah mengajak kerja sama dengan Tzu Chi TBK, untuk penanaman tanaman mangrove. Mudah-mudahan ini bisa mencegah abrasi karena adanya tanaman-tanaman ini bisa menahan air laut. Tentunya saya berharap Lima ribu bibit mangrove yang ditanam bisa mengatasi atau mengurangi dampak dari pemanasan global,” Ujar Setiyono.
Editor: Anand Yahya