Tzu Ching, Jia Yoo!!

Jurnalis : Rita Lestari (Tzu Ching), Fotografer : Sharon Tanamas
 
foto

Senyum lebar sudah jadi keharusan untuk menebarkan semangat dan kebahagiaan pada semua pengunjung Waroeng Tzu Ching.

Pagi itu, Minggu, 14 Juni 2009, jalan menuju Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, terlihat lebih ramai dari hari-hari sebelumnya, meskipun malam sebelumnya Jakarta di guyur hujan. Ternyata kendaraan sepanjang jalan itu menuju lokasi yang sama, yaitu tempat diadakannya bazar vegertarian. Bazar yang diberi nama event Vegetarian Food Festival ini diselenggarakan oleh Tzu Chi Indonesia, dengan tema “Giat mempraktikkan ajaran Jing Si, Tzu Chi bersumbangsih dalam masyarakat, sikap luhur dan bersahaja mendatangkan berkah”.

Acara bazar kali ini diikuti oleh ratusan stand yang menjual aneka jenis makanan & minuman vegetarian, beragam hasil kerajinan tangan, tanaman maupun yang lainnya. Berbeda dengan bazaar sebelumnya dimana semua omzet penjualan yang diperoleh digunakan untuk menunjang misi- misi sosial Tzu Chi, tahun ini dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembangunan Aula Jing Si.

Di antara ratusan stan yang ada, terdapat satu stan yang berbeda dan cukup menarik perhatian pengunjung yang datang, yaitu stan “Waroeng Tzu Ching” (WTC). Stan ini menjual minuman lo han kuo, lemon tea, bubble milk tea, capucinno, dan es jeruk.

Yang membedakan stan ini dengan yang lainnya adalah semua yang terlibat dalam membantu stan WTC masih muda dan penuh keceriaan. Relawan muda yang membantu sekitar 51 orang, terdiri dari anggota Tzu Ching maupun calon Tzu Ching (relawan baru). Mereka telah tiba di tempat acara 2 jam sebelum acara dimulai. Dengan tangan- tangan yang cekatan, mereka segera “mengambil ladang berkah” di bagian peracikan minuman, melayani penjualan, mencuci alat-alat yang kotor. Bahkan beberapa Tzu Ching juga terlihat membantu stan-stan lainnya.

foto  

Ket : - Selain membuka stan sendiri, beberapa Tzu Ching juga ikut membantu stan lain, termasuk pula dari tahap
           persiapan bazar sendiri.

Untuk menarik perhatian pengunjung yang mampir ke stan WTC, muda mudi ini tak segan-segan meneriakkan “Waroeng…. Tzu….Ching….“ yang diikuti dengan kalimat “Tzu… Ching… Jia….Yoo….!”  (Tzu Ching, Semangat! -red) Teriakan serempak  oleh beberapa Tzu Ching ini ternyata cukup menarik perhatian pengunjung untuk mampir ke stan mereka.

Sehari sebelumnya, beberapa di antara Tzu Ching juga hadir untuk membantu  dalam mendekor dan mempersiapkan bahan- bahan/perlengkapan untuk jualan. Meski keesokan hari bazaar berlangsung seharian, tidak terlihat keletihan di wajah mereka. Yang tampak justru wajah-wajah penuh kecerian serta antusias. Semangat ini tidak perlu diutarakan dengan kata-kata, tetapi mampu menginspirasi orang-orang di sekitar untuk tertular keceriaan dan semangat antusias mereka.

foto  

Ket : - Apa pun kegiatan yang dilakukan, kalau dikerjakan dengan sukacita, maka semua kelelahan tidak akan
           terasa.

Ya, segala kegiatan yang kita lakukan dengan sukacita, maka keletihan yang ada tidak akan terasa. Dan seperti seruan mereka, “Tzu…Ching… Jia….Yoo!” cukup powerfull untuk menularkan jiwa muda dan semangat untuk melakukan sesuatu bagi sesama.

 

Artikel Terkait

Belajar Mengakhiri Derita

Belajar Mengakhiri Derita

29 September 2010
Kini untuk menghargai kehidupan Kim Tet mulai belajar untuk bervegetarian, mengurangi berkeluh kesan, dan selalu mengenang kata perenungan Master Cheng Yen
Perubahan untuk Menggapai Harapan

Perubahan untuk Menggapai Harapan

28 Februari 2011 Pagi yang cerah di hari Minggu, 20 Februari 2011, menambah semangat dari teman-teman Tzu Ching Indonesia melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Adinda untuk berbagi kegembiraan kepada anak-anak yang berada di sana.
Doa-Doa Terbaik untuk Kesembuhan Ikhsan

Doa-Doa Terbaik untuk Kesembuhan Ikhsan

17 April 2023

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 kembali mengunjungi Ikhsan Nasrullah Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) yang menderita kanker tangan di wilayah Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Giat menanam kebajikan akan menghapus malapetaka. Menyucikan hati sendiri akan mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -