Tzu Ching Fun Day: Be Different, Your Experience with Tzu Chi

Sosialisasi Tzu Ching yang mengusung tema Jiu Shi Bu Yi Young (Be Different, Your Experience with Tzu Chi) ini berhasil mengumpulkan sebanyak 42 peserta yang berasal dari kalangan mahasiwa, SMK dan sederajat, serta umum.

Tanggal 8 Oktober 2017 merupakan hari yang tak terlupakan bagi perkumpulan muda-mudi dan mahasiswa di Batam. Hari itu merupakan hari perkenalan Tzu Ching dengan teman-teman perguruan tinggi dan sederajat di Batam yang mengupas tentang Tzu Chi dan Tzu Ching lebih dalam. Tzu Ching berhasil mengumpulkan sebanyak 42 peserta yang berasal dari kalangan mahasiwa, SMK dan sederajat, serta umum. Ada juga Tzu Shao dan Daai Mama yang turut berpartisipasi dalam kegiatan kali ini.

Acara ini diadakan di Fu Hui Ting, Aula Jing Si Batam. Meski dengan keterbatasan fasilitas karena Aula Jing Si Batam masih dalam tahap pembangunan, namun acara tetap dapat terlaksana dengan lancar. Semua berkat kerja sama para panitia Tzu Ching, Daai Mama sebagai mentor, dan partisipasi Tzu Shao serta peserta serta dukungan Shigu (panggilan untuk relawan wanita yang lebih tua –red) dan Shibo (panggilan untuk relawan laki-laki yang lebih tua –red).

Sosialisasi kali itu mengusung tema Jiu Shi Bu Yi Young (Be Different, Your Experience with Tzu Chi). Kustini Tx, panitia sekaligus MC menuturkan bahwa tema tersebut diambil karena ingin mengajak lebih banyak pemuda-pemudi generasi muda untuk melakukan hal bermanfaat bagi lingkungan juga masyarakat.

Materi acara yang disampaikan berkaitan tentang informasi seputar Tzu Chi dan Tzu Ching, sharing kegiatan Tzu Ching Batam, memperkenalkan mi instan DAAI, 111 Ethical Eating Day, serta mengajak peserta untuk berinteraksi satu sama lainnya untuk menjalin jodoh baik dengan sesama.

Para relawan bersama peserta sedang memperagakan isyarat tangan Satu Keluarga pada penghujung Tzu Ching Fun Day.

Adapun materi acara yang disampaikan berkaitan tentang informasi seputar Tzu Chi dan Tzu Ching, sharing kegiatan Tzu Ching Batam, memperkenalkan mi instan DAAI, 111 Ethical Eating Day, serta mengajak peserta untuk berinteraksi satu sama lainnya untuk menjalin jodoh baik dengan sesama. MC juga mengajak peserta untuk menerapkan daur ulang dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk kasih sayang terhadap bumi, belajar bervegetaris, dan juga selalu berada dalam lingkungan positif.

Peserta tampak antusias dan serius mendengarkan sharing dari MC dan pembicara. Rina, salah seorang peserta acara kali ini juga mendapatkan berbagai pelajaran bermanfaat bagi kehidupannya. “Dalam kehidupan itu, bukan hanya materi yang kita cari, tetapi harus melakukan kebajikan dan berbakti kepada orang tua,” ungkapnya.

Selain itu, panitia juga menayangkan ceramah Master Cheng Yen. Dalam video singkat tersebut, Master Cheng Yen berpesan agar generasi muda bersungguh hati dalam menciptakan berkah dan menggunakan teknologi yang ada secara positif dan bijaksana.

Budi, Pembina Tzu Ching Batam berharap peserta dapat datang kembali ke rumah Tzu Chi untuk ikut bersumbangsih dalam bentuk apapun bersama muda-mudi Tzu Ching.

Budi, Pembina Tzu Ching Batam berharap peserta dapat datang kembali ke rumah Tzu Chi untuk ikut bersumbangsih dalam bentuk apapun bersama muda-mudi Tzu Ching dan menciptakan berkah bagi sesama. “Jika pada saat ini kita bisa melakukan Tzu Chi dan berbuat kebajikan, saya yakin masa depan akan sangat cerah. Kenapa? Karena kalian sudah mulai berbuat kebajikan pada usia yang muda, kalian telah menciptakan berkah untuk diri kalian di masa yang akan datang,” jelas Budi.

Salah seorang mentor, Mega yang juga merupakan tim pendidikan Tzu Chi Batam merasakan suasana haru nan berkesan melihat kesungguhan panitia dan peserta. Ia berpesan kepada para peserta agar bisa memanfaatkan waktu senggang mereka untuk hal yang bermanfaat, menggenggam waktu yang ada dan menjalin jodoh baik dengan semua mahkluk. Mega juga mengingatkan tentang 2 hal yang tidak boleh ditinggalkan dalam hidup ini, yaitu berbakti kepada orangtua dan melakukan kebajikan.

Editor: Metta Wulandari