Ulang Tahun Master Cheng Yen
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto
Relawan, karayawan, dan masyarakat umum melakukan puja
bakti pada hari ulang tahun Master Cheng Yen.
Setiap tanggal 24 bulan 3 lunar, insan Tzu Chi sedunia akan merayakan dua hari besar, yakni hari berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi dan juga hari lahirnya pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi, Master Cheng Yen. Di hari yang bersejarah tersebut, seluruh insan Tzu Chi dari berbagai pelosok dunia akan melakukan sambungan langsung dengan Griya Perenungan Taiwan untuk mengadakan kebaktian dan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen secara Live.
Salah satu negara yang berpartisipasi dalam sambungan langsung tersebut adalah Indonesia. Pada tanggal 23 April 2014, dengan berkegiatan di ruang Fu Hui Ting, lantai 2 Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh 162 orang dari berbagai profesi: relawan Tzu Chi, Karyawan Tzu Chi Indonesia, masyarakat umum, dan Karyawan DAAI TV.
Seusai kebaktian dilaksanakan, Liu Su Mei, Ketua Tzu Chi Indonesia memberikan beberapa kata kepada para relawan yang hadir. Liu Su Mei menerangkan jika hari itu adalah hari ulang tahun Yayasan Buddha Tzu Chi yang ke-48, dan juga hari ulang tahun Master Cheng Yen yang ke-78. Liu Su Mei mengajak para relawan menggunakan hati yang tulus dan penuh hormat, mendoakan supaya Master panjang umur, semoga roda Dharma Master berputar selamanya. “Master berpesan bahwa 4 Misi di Indonesia memang telah terlaksana dengan baik, tapi kita harus menggalang lebih banyak Bodhisatwa(donatur), dan menggalang relawan setempat. Apabila kita bisa melaksanakan dua poin ini bisa disebut murid yang tidak membuat Master khawatir, jadi pesan Master benar-benar harus kita laksanakan. Marilah kita berusaha bersama, terimakasih semuanya,” ujar Liu Su Mei.
Liu Su Mei Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
mengharapkan sumbangsih dari para relawan untuk menjalani Misi Tzu Chi.
Livia shijie memberikan sharing tentang kebaktian di
Tzu Chi.
Mendengarkan Dharma
Dalam kebaktian ini, seluruh materi menggunakan bahasa Mandarin
dan ketika memberikan ceramah Master
Cheng Yen menggunakan dialek bahasa Taiwan. Banyak para peserta yang hadir kesulitan
memahami apa yang diucapkan oleh Master Cheng Yen. Hal ini seperti yang di ujarkan oleh Master
Cheng Yen dalam buku ”20 Kesulitan dalam Kehidupan” di bab ‘Sulit untuk membaca
Sutra-Sutra Buddha’ bahwa untuk dapat mendengarkan atau membaca Sutra tidaklah
mudah.
Relawan Komite Tzu Chi yang memahami beberapa kata dalam ceramah Master pun mulai memberikan sharingnya. Misalnya Wen Yu, relawan komite Tzu Chi berujar jika dalam ceramahnya Master Cheng Yen ada mengucapkan sebuah kalimat “Saat ini 4 unsur tidaklah selaras. Kejadian ini tidak hanya diakibatkan oleh alam, tetapi juga berhubungan dengan hati manusia yang telah dipenuhi noda batin”. Oleh karena itu, Wen Yu mengimbau para relawan yang hadir di acara untuk bersyukur karena mereka kini telah berada di dunia Tzu Chi, dimana kita dapat melakukan perbuatan baik yang dimulai dari diri sendiri dengan berpikir, berbicara, dan berbuat yang baik. “Ajaran Master Cheng Yen mengajarkan jika sebersit niat baik dapat merubah diri, lalu merubah keluarga dan terus menyebar hingga dunia. Sehingga visi Tzu Chi untuk mensucikan hati manusia akan menjadi hal yang tak mustahil,” ujar Wen Yu dengan penuh semangat.