Uluran Cinta Kasih di Pulau Perlis
Jurnalis : Rahma Mandasari (DAAI TV Medan), Fotografer : Pieter Chang (Tzu Chi Medan) Seorang dokter di poli THT sedang memeriksa kesehatan warga Pulau Perlis. |
| ||
Belum lagi lingkungan tempat tinggal mereka yang dikelilingi sampah akibat terbawa air laut pasang sebagai indikator pencemaran laut.Minimnya fasilitas umum seperti jembatan penghubung dermaga dan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan tenaga medis spesialis semakin memperburuk kondisi kesehatan warga. Baksos perdana ini dipusatkan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Perlis dan didukung penuh oleh Pemkab Langkat dengan mengambil tema ''Sehat Dimulai Dari Sikap Hidup dan Nurani Bersih Serta Menjalin Silaturahmi''. Ribuan warga dari berbagai usia yang telah mendapat kupon langsung memadati lokasi baksos sejak pagi.
Keterangan :
Dari ribuan pasien baksos, jumlah penderita penyakit mata adalah yang terbanyak, yakni 495 orang. Ada beberapa yang terjaring sebagai pasien operasi katarak pada pemeriksaan awal yang dijadwalkan menjalani operasi di Puskesmas Stabat pada Sabtu 16 Juli 2011. Kebanyakan warga menderita rabun jauh dan dekat sehingga panitia juga membagikan 226 kacamata. Sementara jumlah pasien poli gigi sebanyak 189, kulit 247, dan THT 156 orang. Rata-rata pasien menderita berbagai penyakit dalam kurun waktu yang cukup lama. “Tujuan baksos ini sebenarnya mengamalkan ajaran Master Cheng Yen, yaitu memperhatikan khalayak bawah dan meningkatkan kesehatan masyarakat pesisir,” ungkap Mimi selaku koordinator baksos.
Keterangan :
Pada kesempatan ini relawan juga membagikan paket cinta kasih yang terdiri dari beras dan bahan pokok lainnya kepada pasien baksos. Uluran tangan penuh cinta kasih dari relawan telah menyentuh banyak jiwa di pulau ini karena bantuan yang diberikan sangat berarti bagi mereka. ''Sebenarnya bagus juga sih untuk orang yang tidak mampu, karena kalau mau ke spesialis mata kan mahal,'' ujar Ilin, salah satu pasien poli mata saat ditanyai pendapatnya tentang baksos Tzu Chi. | |||