Uluran Kasih Relawan Tzu Chi
Jurnalis : Rotua Nuraini Tampubolon ( DAAI TV Medan ), Fotografer : Gunawan Halim dan Suwanto Leslie (Tzu Chi Medan)
|
| ||
Seperti yang dituturkan oleh Teh Cin Lin (56), “Ketika kebakaran terjadi, saya tidak ada di rumah, hanya ada suami dan anak-anak saya. Ketika saya sampai rumah, rumah dah rata. Semua ludes kebakar.” Tim PUSLABFOR (pusat laboratorium forensik) Poldasu masih menyelidiki dan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti musibah kebakaran. peristiwa ini, diduga akibat meledaknya kompor di rumah salah satu warga yang memproduksi tahu. Kebakaran terjadi pada hari minggu sore, dimana pada saat itu aktifitas produksi tahu diliburkan. sewaktu kebakaran terjadi, tidak ada pemilik rumah di tempat kejadian dan api cepat merambat ke rumah sekitar. Ahuat, bapak berusia 58 tahun ini menjadi saksi bagaimana cepatnya api merambat membakar rumah yang telah ditempatinya selama 13 tahun belakangan. Ahuat masih sangat terpukul dengan kejadian kebakaran ini, dia hanya sempat menyelamatkan harta benda berupa sepeda motornya yang memang kebetulan terletak di luar rumah setelah sebelumnya menyelamatkan istri dan cucunya.
Keterangan :
Setelah kejadian masyarakat langsung membuat posko bantuan darurat di lokasi kebakaran. tujuan utamanya adalah untuk menyalurkan bantuan kepada para korban kebakaran. Pemerintah kota Medan juga turut menurunkan tim kesehatan, jika sewaktu-waktu diperlukan untuk mengobati para warga korban musibah kebakaran. Camat Medan Denai, drs. Edie Mulya Matondang di sela-sela kunjungannya di lokasi kebakaran menegaskan bahwa Gang Aman Lorong Jaya tersebut merupakan kawasan padat penduduk dan dikategorikan sebagai tempat kumuh. walaupun kondisi lokasi yang padat, syukurnya tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Pada saat kejadian yaitu sekitar pukul 16.00 WIB masyarakat secara bersama-sama berusaha memadamkan api menggunakan air parit yang terdapat di sebelah lokasi kebakaran sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Tidak ketinggalan, para relawan Tzu Chi yang berada di lokasi kejadian juga turut ambil bagian membantu para korban. Para relawan membagikan makan siang dan air mineral kepada para warga. selain itu, relawan Tzu Chi juga memberikan paket bantuan berupa tikar, peralatan mandi, dan bantuan uang. Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban penderitaan para korban musibah kebakaran. Untung tidak dapat diraih, malang tidak dapat ditolak. demikian pula dengan musibah yang datang kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja. keihlasan hati menerima musibah adalah kunci utama agar dapat bertahan untuk hari esok yang lebih baik. menolong dengan hati ikhlas dan tulus menjadi prinsip utama para relawan Tzu Chi dalam usaha menyebarkan cinta kasih bagi umat manusia di dunia. | |||
Artikel Terkait

Tanam Bakau Bersama Tzu Ching
31 Mei 2022Tzu Ching mengadakan kegiatan Tanam Bakau Bersama Tzu Ching yang diikuti oleh 48 relawan Tzu Ching untuk menjalankan misi pelestarian lingkungan sekaligus merayakan ulang tahun Tzu Ching Internasional yang ke-30.

Berita Internasional: Layanan Memasak Bagi Pekerja Medis
25 Mei 2021Relawan Tzu Chi merasa senang luar biasa saat menyiapkan nasi kotak untuk para pekerja rumah sakit selama virus Corona mewabah. Mereka memasak makanan itu dengan sepenuh hati dan jiwa seraya berharap bisa memberikan kegembiraan di hati para petugas medis saat membuka kotak makan mereka.
Makna Bulan Tujuh Penuh Berkah
31 Agustus 2017Hymne Jingsi yang dibawakan relawan berkolaborasi dengan anak-anak Tzu Ching dan juga anak Tzu Shao mengawali peringatan Bulan Tujuh Penuh Berkah yang digelar oleh Tzu Chi Medan. Dengan Gatra Pembuka Lu Xiang Zan, barisan prosesi pembawa pelita, buah dan bunga memasuki ruangan.