Ungkapan Syukur Melalui Baksos Manula

Jurnalis : Budi Handoyo (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Bong Bui Khim, Lie Se Jan (Tzu Chi Singkawang)

Yun Da Bing Shixiong dan Tjhang Tjin Djung Shixiong sedang memberikan perhatian (guan huai) dan arahan kepada para pasien

Waktu terus bergulir tanpa henti. Tidak terasa, Tzu Chi Singkawang sudah menjalankan misi kemanusiaan selama 4 tahun di Bumi Borneo, terhitung sejak diresmikan pada tanggal 31 Oktober 2010. Untuk mengungkapkan perasaan sukacita tersebut, pada tanggal 2 November 2014, insan Tzu Chi Singkawang mengadakan baksos manula di Kantor Penghubung Singkawang. Dalam baksos manula ini, masyarakat kurang mampu yang berusia lebih dari 60 tahun mendapat pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma. Selain itu, pasien juga diberikan obat-obatan seusai pemerikasaan.

Wujud kepedulian

Baksos manula kali ini menyediakan 4 pemeriksaan utama untuk para pasien, seperti pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah, kadar asam urat, dan kadar kolesterol dalam darah. Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut merupakan tindakan penting yang harus dilakukan secara rutin oleh setiap orang yang menginjak lansia. Dalam kenyataannya masih banyak orang yang mengabaikan pemeriksaan karena kurangnya kepedulian akan kesehatan maupun karena faktor ekonomi. Bentuk kepedulian Tzu Chi terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan tersebut akhirnya diwujudkan melalui baksos manula ini.  

Puluhan relawan Tzu Chi terlihat sibuk sejak pagi dengan tugasnya masing-masing. Antusiasme masyarakat yang tinggi membuat semangat cinta kasih mereka semakin berkobar. Sebanyak 108 pasien secara bergantian melakukan pemeriksaan kesehatan didampingi oleh para relawan. “Pelan-pelan jalannya, Nek. Biar saya bantu,” ucap salah satu Tzu Ching dengan lembut. Di sela-sela kesibukan baksos, para relawan juga berkumpul untuk menghibur pasien yang sedang menunggu di halaman dengan isyarat tangan “Satu Keluarga”. Gerakan tangan yang gemulai membentuk atap, dinding, dan lantai rumah disambut tepuk tangan dari para pasien yang sedang menunggu giliran untuk diperiksa.

Dengan tenang  dr.Ivan mendiagnosa kesehatan pasien

Kesibukan yang terlihat di halaman Kantor Penghubung, juga berlanjut di ruang pemeriksaan. Dibantu oleh 9 dokter dan 1 perawat yang berdedikasi dalam bidangnya, pemeriksaan kesehatan berlangsung tanpa kendala yang berarti. Melihat prosedur baksos yang rapi dan terkoordinasi dengan baik, apresiasi pun datang dari dr.Ivan. “Senang sekali hari ini bisa menyumbangkan tenaga dalam baksos ini. Saya pikir dalam rangka baksos ini akan sangat berguna bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan. Untuk mendatang, semoga kegiatannya bisa lebih besar lagi dan kita bisa merangkul area yang lebih luas sehingga bisa melayani dengan jauh lebih baik lagi,” papar dokter yang selama ini mengabdi di Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Selain lebih dari 60 relawan dan 10 ahli medis, terdapat juga 1 apoteker dan 3 asisten apoteker yang turut bersumbangsih di bagian farmasi (obat-obatan). Kapsul demi kapsul obat mereka pilah sesuai dengan resep dari dokter. Ketelitian dan ketenangan memang sangat dibutuhkan oleh mereka yang membantu di bagian farmasi ini. Salah memberikan obat ataupun menerjemahkan kartu resep, maka pasien akan jauh dari kesembuhan. Tetapi hal ini bukanlah masalah bagi para farmasis yang berpengalaman, seperti yang dirasakan oleh Ari, salah satu asisten apoteker. “Sudah terbiasa. Sudah terlatih. Biasanya di apotek lebih ramai lagi. Jadi tidak terpengaruh suasana seperti ini,” tukaskasnya singkat.  

Jam menunjukkan pukul 11.30 WITA, para pasien baksos yang sudah menerima cinta kasih dari Tzu Chi berangsur-angsur pulang ke rumah masing-masing. Peralatan dan logistik penunjang baksos pun dibereskan. Tenda-tenda diturunkan, meja-meja dilipat kembali, kursi-kursi ditata dengan rapi, dan lantai disapu hingga bersih. Ketika kegiatan selesai dikerjakan relawan pun merayakan ulang tahun ke-4 Tzu Chi Singkawang.

Ungkapan dan harapan

Selama 4 tahun ini, tak terhitung jumlah kebahagiaan maupun kendala yang telah dirasakan oleh insan Tzu Chi Singkawang. Semua dipikul begitu saja tanpa banyak mengeluh, demi menebarkan cinta kasih universal. Dihadapan seluruh relawan yang hadir, Tetiono Shixiong selaku Ketua Tzu Chi Singkawang mengungkapkan rasa syukurnya sekaligus terima kasih kepada para relawan yang selama ini mendukung kegiatan Tzu Chi Singkawang. “Terima kasih kepada seluruh relawan atas segala keringat yang diteteskan untuk menyuburkan benih-benih kebajikan yang ditanam. Semoga amal baik kita senantiasa bermanfaat bagi semua makhluk. Selamat ulang tahun Tzu Chi yang ke-4 di Kota Singkawang.”


Para dokter yang turut bersumbangsih dalam baksos manula juga ikut memeriahkan perayaan Ulang Tahun ke-4 Tzu Chi Singkawang

Perayaan kemudian dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng vegetarian dan kue ulang tahun 4 tingkat, disertai foto bersama sebagai kenangan. Lantunan doa “Ai He Guan Huai” pun mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan. Semoga melalui jalinan jodoh dengan Tzu Chi ini, insan Tzu Chi Singkawang dapat bersumbangsih lebih kepada orang-yang membutuhkan, terutama masyarakat Kota Singkawang dan sekitarnya, sehingga mereka dapat ikut merasakan kehadiran, kehangatan, dan cinta kasih universal Tzu Chi.

Menyerahkan bingkisan berupa Nasi Jing Si dan buku “Sebersit Inspirasi” sebagai ungkapan terima kasih kepada para dokter yang bersedia meluangkan waktu untuk turun tangan dalam baksos manula ini


Artikel Terkait

Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -