Untaian Dana untuk Korban Merapi

Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi, Hendra Gusnadhy (Tzu Chi Bandung)
 
 

foto Pengunjung Mal menyumbangkan uangnya ke dalam kotak dana yang diterima oleh relawan Tzu Ching Linda (kiri) dan relawan biru putih Wang Li Chiung (tengah).


Untaian kepedulian insan Tzu Chi demi meringankan derita masyarakat yang terkena bencana terus berlanjut. Sabtu, 27 November 2010, Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Bandung kembali melaksanakan penggalangan dana untuk para korban Merapi. Kegiatan ini bertempat di Cihampelas Walk Bandung dengan melibatkan 15 relawan Tzu Chi Bandung.

Dengan didasari rasa kemanusiaan yang tinggi insan Tzu Chi terus mengajak para pengunujung mal untuk berpartisipasi dalam beramal. Dan diantara lalu lalang para pengunjung mal itupula, para  insan Tzu Chi mengobarkan semangat jiwa sosialnya dengan terus mengetuk hati orang-orang untuk menyisihkan sebagian uangnya. Tidak sedikit diantara pengunjung yang hanya melewati deretan para relawan dengan memberikan lambaian tangan serta senyuman saja. Namun, banyak pula para pengunjung yang menunjukan kepeduliannya dengan ikut bersumbangsih memasukan sebagian uangnya ke dalam kotak amal.

Memperkenalkan Tzu Chi Melalui Penggalangan Dana
Hasil dari penggalangan dana ini ditujukan untuk meringankan para korban bencana Merapi. Hal tersebut diungkapkan oleh Subi, salah satu Tzu Ching yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini. “Penggalangan dana ini untuk mereka korban bencana Merapi, untuk mereka yang masih belum bisa melaksanakan aktifitas seperti biasanya,” katanya.

foto    foto

Keterangan :

  • Tidak hanya mengumpulkan dana untuk para korban bencana, kegiatan ini juga melatih diri para relawan Tzu Chi. (kiri)
  • Penggalangan dana ini mengetuk hati para pengunjung tanpa membedakan agama, suku ataupun ras tertentu. (kanan)

Kegiatan ini tidak hanya sekadar menggalang dana saja. Bersamaan dengan itu terdapat misi lain, yakni memperkenalkan Tzu Chi kepada masyarakat luas. Sering juga terlihat para Tzu Ching menjelaskan tentang Tzu Chi kepada para pengunjung mal yang melihat gambar bantuan Tzu Chi bagi korban Merapi. “Penggalangan dana ini dapat memperkenalkan Tzu Chi kepada masyarakat dan semoga dana yang terkumpul dapat sampai kepada masyarakat yang membutuhkan (korban Merapi-red),” tambah Subi.

Kepedulian muda-mudi Tzu Chi ini ditunjukan secara nyata. Mereka rela mengorbankan waktunya untuk meringankan derita saudara-saudara kita di tanah air yang terkena bencana. Ketimbang menghabiskan waktu dengan bermain, para Tzu Ching lebih memilih mewarnai hidupnya dengan mengikuti kegiatan kemanusiaan dengan penuh rasa ikhlas.

foto  foto

Keterangan :

  • Semangat cinta kasih para relawan telah mengetuk para pengunjung untuk turut bersumbangsih untuk para korban bencana Merapi.  (kiri)
  • Selain pengumpulan dana, pada kesempatan yang sama para relawan juga mengenalkan tentang Yayasan Tzu Chi kepada para pengunjung mal. (kanan)

Pada hari itu, sebagian masyarakat di kota kembang turut bersedia untuk bersumbangsih demi meringankan derita para korban Merapi.  Begitu juga dengan insan Tzu Chi, yang bersedia meluangkan waktunya untuk menjalankan misi kemanusiaan dengan menggalang dana demi mewujudkan kepeduliannya terhadap sesama yang didasari dengan rasa cinta kasih.

  
 

Artikel Terkait

Suara Kasih : Memanfaatkan Kehidupan

Suara Kasih : Memanfaatkan Kehidupan

22 Juni 2012 Dalam kehidupan sehari-hari, selain harus hidup rajin dan hemat,kita juga harus berbagi dengan setiap orang bahwa kualitas hidup kita tidak terletak pada banyaknya materi yang dimiliki, melainkan terletak pada cinta kasih.
Bumiku Satu, Bumiku Sayang

Bumiku Satu, Bumiku Sayang

13 September 2016

Pemilahan daur ulang di Depo Kosambi sangat memberikan manfaat bagi warga sekitar, terutama para lansia. Sambil memilah sampah mereka bisa saling berbagi pengalaman.

Hadiah Terindah

Hadiah Terindah

09 Desember 2010 Cahyo Adi Susanto, pria berusia 31 tahun ini sangat menyukai dunia pendidikan. Separuh hidupnya ia habiskan untuk sesuatu yang positif bagi masa depan, yaitu belajar dan menjalani hidup sesuai perintah agama.
Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -