Untuk Bumi, Untuk Kita
Jurnalis : Lydia Yunita (He Qi Utara), Fotografer : Yansen (He Qi Utara)Pada Minggu, 16 Agustus 2015, insan relawan Tzu Chi komunitas Jelambar kembali melakukan kegiatan pelestarian lingkungan di Taman Terbuka Perumahan Kompleks Harapan Indah.
Pada Minggu, 16 Agustus 2015, insan relawan Tzu Chi komunitas Jelambar kembali melakukan kegiatan pelestarian lingkungan di Taman Terbuka Perumahan Kompleks Harapan Indah. Kegiatan ini memang rutin diadakan setiap bulannya pada minggu ketiga. Namun, kegiatan kali ini berbeda. Pasalnya, kegiatan ini juga menyambut bulan tujuh penanggalan Lunar yang sering dikaitkan dengan berbagai mitos yang tidak ramah lingkungan.
Oleh karena itu, selain pelestarian lingkungan, insan Tzu Chi juga melakukan Demo Masak Makanan Vegetarian. Sebelumnya, para relawan telah mengirimkan undangan ke warga sekitar untuk menghadiri kegiatan pelestarian lingkungan sekaligus mencicipi hasil demo masak.
Para relawan menyajikan makanan vegetarian dalam demo masak untuk menyosialisasikan pola makan vegetarian.
Tujuan demo masak ini untuk memberi informasi kepada warga tujuan bervegetarian. Selain baik bagi kesehatan, dengan bervegetarian, kita juga telah berkontribusi dalam melestarikan lingkungan. Pada bulan tujuh ini, warga sekitar juga diajak untuk bervegetarian sembari mendoakan para leluhur. Para relawan menjelaskan bahwa dengan mengurangi konsumsi daging sehingga mengurangi penciptaan karma buruk juga merupakan bagian dari doa yang terbaik bagi para leluhur.
Tak menunggu lama, sebanyak 31 warga sekitar menyempatkan hadir untuk mencicipi masakan vegetarian yang dibuat oleh para relawan. “Tidak susah mengolah masakan vegetarian,” cerita Goh Tjai Suan, salah satu relawan konsumsi. Dia menambahkan bahwa bahan-bahan makanan vegetarian juga mudah dicari.
Demo masakan ini begitu diminati oleh warga sekitar. Para warga juga dibagikan buku resep masakan vegetarian sehingga dapat mencoba sendiri di rumah. Salah satunya adalah Wu Ruo Chun. “Masakannya enak. Saya pernah beli yang dijual di luar tidak seenak ini,” ujar Wu saat mencicipi makanan vegetarian hasil kreasi relawan Tzu Chi. Senada dengan itu, Meli, warga lain mengaku akan mencoba resep vegetarian. “Nanti kapan-kapan mau coba masak vegetarian seperti resep yang di sini,” pungkas Meli.
Sukacita relawan mewarnai pemilahan barang daur ulang. Hari itu, barang daur ulang yang diberikan oleh warga sekitar melebihi perkiraan para relawan.
Para warga diajak menelisik mengenai kegiatan pelestarian lingkungan Tzu Chi yang dilakukan dengan mengumpulkan barang daur ulang dari warga sekitar. Rudy Darwin, relawan Tzu Chi yang juga mengoordinasi kegiatan ini menceritakan alur kerja pelestarian lingkungan Tzu Chi. Rudy menjelaskan bahwa barang-barang yang dikumpulkan itu dipilah terlebih dahulu sesuai jenisnya yang kemudian dijual untuk didaur ulang. Hasil penjualan barang daur akan digunakan untuk dana amal Tzu Chi.
Hal ini diapresiasi oleh Suparto, hansip sekitar. Menurutnya sejak ada kegiatan pelestarian lingkungan oleh insan Tzu Chi, lingkungan menjadi lebih bersih. “Tadi Pak Rudy sudah menjelaskan kepada kami bahwa barang tersebut akan didaur ulang dan hasilnya (hasil penjualan -red) akan digunakan untuk membantu orang pinggiran, jadi sekarang sudah tahu. Sejak ada kegiatan pelestarian lingkungan, di sekitar sini juga jadi lebih bersih,” ujarnya.
Tak disangka, barang daur ulang yang disumbangkan warga pada hari itu membludak. Dua mobil yang disiapkan untuk mengakut barang daur ulang ke depo tidak cukup. Hingga dibutuhkan satu mobil boks untuk membantu pengangkutan barang daur ulang. Sesampainya di depo, para relawan segera melakukan pemilahan. Raut wajah ceria para relawan saat melakukan pemilahan menutup kegiatan pada hari itu.