Untuk Kali yang Lebih Bersih
Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Hadi Pranoto
|
| ||
Jalur yang akan dibersihkan ini sepanjang 2,4 km yang berada di wilayah Pejagalan dan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Pengerukan kali ini sendiri akan dimulai pada Senin pagi, 7 Maret 2011 dan diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua setengah bulan. Sosialisasi ke Warga Sebanyak 11 relawan Tzu Chi memberikan penjelasan kepada warga maksud dan tujuan dilakukannya pengerukan kali Angke ini. “ Harapan kami agar masyarakat bisa hidup sehat. T entunya kalau lingkungannya bersih, tidak banjir segi pendidikan dan kesehatan tentu akan lebih baik lagi,” kata Winarso, relawan Tzu Chi. Dalam kesempatan itu juga disampaikan harapan dari Tzu Chi agar masyarakat dapat turut berpartisipasi aktif membantu kegiatan tersebut dan juga pengertian dari warga jika nantinya dalam pelaksanaan akan ada gangguan suara-suara alat berat yang digunakan. ”Perlu dukungan dari masyarakat, RT dan RW. Mohon juga disosialisasikan ke masyarakat, pagi sampai sore akan ada gangguan bunyi genset. Alat eskavator dan mesinnya pakai genset. Selama dua setengah bulan akan sedikit terganggu , tapi itu untuk kepentingan kesehatan yang lebih panjang,” kata Winarso lagi .
Keterangan :
“Kami mohon maaf jika nanti akan timbul suara dari mesin genset yang akan digunakan untuk menggerakkan alat-alat berat kami, namun kami akan usahakan seminimal mungkin untuk tidak mengganggu aktivitas bapak dan ibu sekalian,” kata Restu, pimpinan perusahaan yang akan melakukan pengerjaan ini. Wilayah Pejagalan sendiri terdiri dari 18 RW dan 226 RT, sementara yang dilalui oleh Kali Angke ini ada 11 RT yang berada di 4 RW kelurahan tersebut. Di hadapan lurah dan warga yang hadir tersebut juga dijelaskan tentang teknik kerja yang akan dilakukan. “Pengerukan akan dilakukan dengan eskavator yang telah dimodifikasi sehingga dapat mengeruk lebih dalam yang berdiri di atas ponton, kemudian lumpur itu akan didorong sampai ke jembatan tol Prof. DR. Sedyatmo untuk kemudian dikumpulkan di satu tempat untuk diangkut ke tempat pembuangan akhir,” terang Restu. Agar pengerukan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap seat pelt (beton penahan kali) maka pengerukan akan dilakukan di lokasi 5 meter dari sisi kiri dan kanan kali. “Sesuai dengan instruksi dari Dinas Pekerjaan Umum, hal ini untuk mencegah turunnya seat pelt yang dapat merusak struktur pondasi kali,” tambah Restu.
Keterangan :
Dukungan Pemerintah dan Warga Lurah Kapuk Muara, Ronny Jastiko di hadapan warganya juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif Tzu Chi dalam membuat Kali Angke menjadi lebih bersih. “Kita berterima kasih sekali Tzu Chi bisa melakukan pembersihan kali ini dengan proses dan waktu yang cepat, sementara kalau kita mengandalkan dana dari pemerintah itu memerlukan proses yang cukup panjang,” ujarnya. Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan pembersihan kali, kedua lurah tersebut berjanji sesudah pekerjaan pengerukan selesai dilaksanakan, mereka akan melakukan sosialisasi kepada warga mereka masing-masing untuk menjaga kebersihan kali di wilayah mereka. “Kalau sampah yang datang itu kan bisa datang dari mana saja, wilayah ini adalah muara dari sungai-sungai di Jakarta, namun kita berharap minimal warga kita tidak lagi ada yang membuang sampahnya ke kali,” kata Ronny di tempat terpisah. Kebersihan memang tanggung jawab kita bersama, karena kita tinggal di bumi dan menghirup udara yang sama. Jika setiap orang memiliki kepedulian terhadap lingkungannya maka kehidupan kita pun akan menjadi lebih baik, sehat, dan terhindar dari berbagai bencana. | |||
Artikel Terkait

Lebih Mengenal Tzu Chi
12 Mei 2010
Menggenggam Waktu di Usia Senja
15 November 2016 Sumbangsih cinta kasih yang besar akan menciptakan jalinan jodoh yang baik. Saling memberi perhatian dan peduli, merupakan langkah awal untuk bersumbangsih dalam kehidupan bermasyarakat.
Menumbuhkan Rasa Syukur dan Cinta Kasih
24 Desember 2024Pada pertemuan ke-6 Kelas Budi Pekerti Qin Zi Ban Besar di Tzu Chi Pekanbaru, para Xiao Pu Sa belajar tentang pentingnya bakti dan rasa syukur kepada orang tua. Kegiatan ini menciptakan momen haru dan bahagia.